c. Separasi dan pemurnian Tujuan dari tahapan ini adalah untuk menghilangkan memisahkan
senyawa yang tidak dikehendaki semaksimal mungkin tanpa berpengaruh pada senyawa kandungan yang dikehendaki, sehingga
diperoleh ekstrak yang lebih murni. Proses-proses pada tahapan ini adalah pengendapan, pemisahan dua cairan tak campur, sentrifugasi,
dekantasi, filtrasi, serta proses adsorbsi dan penukar ion. d. PemekatanPenguapan Vaporasi dan Evaporasi
Pemekatan berarti peningkatan jumlah partial solute senyawa terlarut dengan cara penguapan pelarut tanpa sampai menjadi kering
tetapi ekstrak hanya menjadi kentalpekat. e. Pengeringan ekstrak
Pengeringan berarti menghilangkan pelarut dari bahan sehingga menghasilkan serbuk, masa kering-rapuh, tergantung proses dan
peralatan yang digunakan. Ada berbagai proses pengeringan ekstrak, yaitu dengan cara pengeringan evaporasi, vaporasi, sublimasi,
konveksi, kontak, radiasi, dan dielektrik. f.
Rendemen Rendemen adalah perbandingan antara ekstrak yang diperoleh
dengan simplisia awal Depkes RI, 2000.
2.6 Tablet Hisap
2.6.1 Definisi Tablet Hisap
Tablet hisap lozenges adalah sediaan padat yang mengandung bahan tambahan satu atau lebih bahan obat, umumnya dengan bahan dasar
beraroma dan manis serta dapat membuat tablet melarut atau hancur perlahan di mulut. Tablet hisap umumnya ditujukan untuk pengobatan
iritasi lokal atau infeksi tenggorokan, dapat juga mengandung bahan aktif yang dimaksudkan untuk absorbsi sistemik setelah ditelan. Jenis tablet ini
dirancang agar tidak mengalami kehancuran di dalam mulut, tetapi larut atau terkikis secara perlahan dalam jangka waktu 30 menit atau kurang.
Berbeda dengan tablet kempa biasa, pada tablet hisap tidak digunakan bahan penghancur, bahan yang digunakan sebagian besar adalah bahan
yang bersifat larut dalam air dan mengandung lebih banyak bahan pemanis 50 dari berat keseluruhan tablet atau lebih seperti sukrosa, laktosa,
manitol, dekstrosa dan sebagainya. Selain itu pada umumnya tablet hisap mempunyai diameter yang besar yaitu 12,5 mm dengan berat 700 mg.
Tablet hisap yang baik memiliki kekerasan sebesar 10-20 kgcm
2
Lachman, 1986. Tablet hisap didesain untuk memiliki karakteristik disintegrasi dan
disolusi cepat, tablet khas yang dimaksudkan untuk bekerja pada selaput mukosa mulut dan faring ini biasanya merupakan tablet yang berdiameter
besar 58 sampai ¾ inci dan dikempa dalam rentang bobot 1,5-4,0 g. Akan tetapi, tablet hisap dapat pula diformulasi dengan tujuan disintegrasi
lambat, seragam, dan disintegrasi atau erosi lancar di sepanjang periode
waktu yang diperpanjangdiperlama 5-10 menit. Bentuk tablet hisap dapat beragam dan bentuk yang paling umum adalah datar, bulat,
oktagonal segi delapan, dan bikonveks. Selain itu, ada yang berbentuk batang bacilli, yaitu batang pendek atau silinder Siregar Charles J.P dan
Saleh Wikarsa, 2010.
2.6.2 Bahan Tambahan Tablet Hisap