2.7.2 Imunomodulator
Imunomodulator berasal dari kata “imuno” yang berarti kekebalan dan “modulator” yang berarti pembawa. Imunomodulator adalah suatu
agen atau zat yang dapat mempengaruhi atau menjaga sistem pertahanan tubuh. Imunomodulator merupakan obat yang bekerja dengan cara
melakukan modulasi pada sistem imun. Pada individu dengan defisiensi sistem imun, imunomodulator bekerja dengan cara merangsang
imunostimulan, sedangkan pada individu dengan reaksi imun berlebih maka imunomodulator bekerja dengan cara menekan atau menormalkan
imunosupresan. Imunomodulator bekerja mengoptimalkan pertahanan tubuh maka secara tidak langsung telah mengatasi atau mengurangi
berbagai keadaan patologis atau gangguan kesehatan lainnya akibat tidak optimalnya sistem pertahanan tubuh, diantaranya penyakit infeksi, alergi,
kanker, neoplasma jinak ataupun ganas kanker Sunaryo dkk., 2007. Obat golongan imunomodulator bekerja dengan 3 cara, yaitu melalui :
a. Imunorestorasi Imunorestorasi ialah suatu cara untuk mengembalikan fungsi
sistem imun yang terganggu dengan memberikan berbagai komponen sistem imun.
b. Imunostimulasi Imunostimulasi yang juga disebut imunopotensiasi adalah cara
memperbaiki sistem imun dengan menggunakan bahan yang merangsang sistem tersebut.
c. Imunosupresan Imunosupresan merupakan tindakan untuk memperbaiki fungsi
sistem pertahanan tubuh dengan cara menekan respon imun Anonim, 2004.
2.7.3 Kontrol Pembanding
Imboost
®
merupakan merk dagang dari imunomodulator dengan bahan aktif yaitu Echinacea. Imboost
®
mengandung Echinacea purpurea 250 mg, Zn picolinate 10 mg, dan ekstrak Black eldelberry 400 mg yang
dikemas dalam bentuk sediaan kaplet. Imboost
®
diindikasikan untuk membantu memperbaiki daya tahan tubuh dan membantu meredakan
gejala selesma Anonim, 2010. Echinacea adalah tumbuhan pertama yang dibuktikan secara ilmiah khasiat stimulasinya terhadap sistem imun Tjay
Tan Hoan dan Kirana Rahardja, 2002. Echinacea biasa digunakan secara tradisional sebagai obat
herbal yang dipercaya memiliki efek
imunostimulan Rininger, 2000. Selain itu, Echinacea merupakan suatu imunomodulator yang dapat merangsang dan menyeimbangkan sistem
imunologi tubuh dalam mengatasi proses peradangan atau infeksi Katzung, 2004.
Konstituen kimia dari Echinacea meliputi flavonoid, konstituen larut lemak misalnya alkamide, polyancetylene, polisakarida larut air,
dan konjugat caffeoyl yang larut air misalnya echinacoside, chicoric acid, caffeic acid. Namun, konstituen yang paling sering disebut mempunyai
khasiat memodulasi sistem imun yaitu chicoric acid, alkamide, dan polisakarida Katzung, 2004.