Monografi Bahan Formulasi Tablet Hisap

Berat molekul : 342,30 Kegunaan : Pemanis Wade, 1994; Depkes, 1995 d. Manitol Manitol mengandung tidak kurang dari 96,0 dan tidak lebih dari 101,5 C 6 H 14 O 6 , dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan Depkes, 1995. Manisnya manitol 0,5-0,7 manisnya sukrosa Daruwala, 1975. Pemerian : Serbuk hablur atau granul mengalir bebas, putih, tidak berbau, rasa manis. Kelarutan : Mudah larut dalam air, larut dalam larutan basa, sukar larut dalam piridina, sangat sukar larut dalam etanol, praktis tidak larut dalam eter. Rumus kimia : C 6 H 14 O 6 Berat molekul :182,17 Kegunaan : Pengisi tablet Wade, 1994; Depkes, 1995 e. Laktosa Pemerian : Serbuk atau masa hablur, keras, putih atau putih krem. Tidak berbau dan rasa sedikit manis. Stabil di udara, tetapi mudah menyerap bau. Kelarutan : Mudah pelan-pelan larut dalam air dan lebih mudah larut dalam air mendidih, sangat sukar larut dalam etanol, tidak larut dalam kloroform dan dalam eter. Kegunaan : Pengisi tablet Wade, 1994; Depkes, 1995 f. Avicel pH 102 Avicel pH 102 merupakan produk aglomerasi dengan distribusi ukuran partikel yang besar dan menunjukkan sifat alir serta kompresibilitas yang baik Banker and Anderson, 1989. Avicel pH 102 merupakan selulosa yang terdepolimerasi parsial berwarna putih, tidak berasa, tidak berbau, serbuk kristal yang terdiri dari partikel porous, tidak larut dalam asam encer dan sebagian pelarut organik Wade, 1994. g. Mg stearat Magnesium stearat merupakan senyawa magnesium dengan campuran asam-asam organik padat yang diperoleh dari lemak, terutama terdiri dari magnesium stearat dan magnesium palmitat dalam berbagai perbandingan tidak kurang dari 6,8 dan tidak lebih dari 8,3 MgO. Pemerian : Serbuk halus, putih, tidak berasa, bau lemah khas, mudah melekat di kulit, bebas dari butiran. Kelarutan : Tidak larut dalam air, dalam etanol, dan dalam eter. Rumus kimia : C 36 H 70 MgO 4 Kegunaan : Lubrikan tablet Konsentrasi : 0,25-5 Wade, 1994; Depkes, 1995 h. Talk Talk adalah magnesium silikat hidrat alam, kadang-kadang mengandung sedikit aluminium silikat. Pemerian : Serbuk hablur sangat halus, putih atau putih kelabu. Berkilat, mudah melekat pada kulit dan bebas dari butiran. Kelarutan : Tidak larut dalam hampir semua pelarut Rumus kimia : Mg 6 Si 2 O 5 4 OH 4 Kegunaan : Glidan, pengisi tablet, lubrikan tablet Konsentrasi : Glidan dan lubrikan 1-10, pengisi 5-30 Wade, 1994; Depkes, 1995 i. Vanilla Pemerian : Serbuk putih atau agak kuning berbentuk jarum-jarum kristal dengan aroma dan rasa vanilla. Kelarutan : Sukar larut dalam air, mudah larut dalam etanol, dalam kloroform, dalam eter, dan dalam larutan alkali hidroksida tertentu, larut dalam gliserin dan dalam air panas. Kegunaan : Pengaroma dan perfumery Diperkirakan jumlah yang dapat diterima per hari sampai dengan 10 mgkg berat badan Wade, 1982.

2.6.4 Metode Pembuatan Tablet Hisap

Pembuatan tablet hisap dengan cara pengempaan atau kompresi dapat dilakukan dengan granulasi basah, granulasi kering, dan kompresi langsung. Pemilihan metode pembuatan tablet hisap tergantung dari sifat bahan aktif. Metode pembuatan tablet hisap dibagi menjadi tiga, yaitu : a. Metode granulasi basah Wet granulation Metode ini merupakan metode yang terluas digunakan orang dalam memproduksi tablet kompresi. Granul dibuat melalui penambahan bahan pengikat dalam bentuk cairan ke dalam campuran serbuk, kemudian massa serbuk yang lembab digiling dan diayak hingga diperoleh ukuran granul yang diinginkan. Kelembaban pada granul dapat dihilangkan melalui proses pengeringan. Tujuan utama dari proses granulasi ini adalah untuk meningkatkan sifat alir dan densitas, mengurangi porositas bahan, memudahkan kompresi, menjaga keseragaman pencampuran massa tablet, mengurangi debu, meningkatkan pembasahan tablet, serta meningkatkan waktu disolusi Ansel, 1989. b. Metode granulasi kering Dry granulation Pada metode ini granul dibentuk dengan penambahan bahan pengikat kering ke dalam campuran serbuk obat dan dilakukan dengan memadatkan massa yang jumlahnya besar, setelah itu dipecah menjadi pecahan granul yang lebih kecil dan ditambahkan bahan pelicin. Metode ini khususnya untuk bahan-bahan yang tidak dapat diolah dengan metode granulasi basah, karena kepekaannya terhadap uap air atau karena untuk mengeringkannya diperlukan temperatur yang dinaikkan Ansel, 1989. c. Kompresi langsung Direct compression Metode ini digunakan untuk bahan-bahan yang mudah mengalir atau sifat kohesivitasnya tinggi sehingga memungkinkan untuk langsung dicetak dalam mesin tablet. Pada metode kempa langsung tidak memerlukan proses pembasahan saat pencampuran antara bahan berkhasiat dengan bahan penolong dan juga tidak diperlukan bahan pelicin Ansel, 1989. Keuntungan utama dari proses kempa langsung adalah bahwa bahan obat yang peka lembab, panas, dan stabilitasnya terganggu akibat operasi granulasi, akan dapat dibuat menjadi tablet. Meskipun demikian, hanya sedikit bahan obat yang mampu dikomprimasikan secara langsung tanpa pengolahan awal dan tanpa penambahan bahan pembantu. Sifat fisik masing-masing bahan menjadi hal kritis, karena sedikit perubahan dapat mempengaruhi sifat alir dan kempa sehingga menjadi tidak sesuai lagi untuk dikempa secara langsung.

Dokumen yang terkait

Formulasi Tablet Hisap Nanopartikel Daun Sirih Merah (Piper Crocatum Ruiz & Pav.) Secara Granulasi Basah

3 53 89

Formulasi Tablet Hisap Nanopartikel Daun Sirih Merah (Piper Crocatum Ruiz & Pav.) Secara Granulasi Basah

9 71 88

PENGARUH KADAR PVP K-30 TERHADAP MUTU FISIK TABLET HISAP EKSTRAK DAUN SIRIH (Piper betle L.) dengan BASIS MANITOL

1 7 23

Formulasi tablet hisap ekstrak etanol gambir (uncaria gambir roxb) dengan variasi konsentrasi polyvinyil pyrrolidone (PVP) sebagai peningkat dan pengaruhya terhadap kadar CD4 dalam darah

7 34 113

Uji Efek ekstra etanol daun sirih (piper betle L) terhadap penurunan kadar asam urat darah pada tikus putih jantan yang diinduksi kafeina

8 113 84

Formulasi Tablet Hisap Ekstrak Etanol Daun Sirih (Piper betle L.) Menggunakan Metode Kempa Langsung Dengan Variasi HidroxypropilI Cellulose (HPC-SSL-SFP) Sebagai Pengikat

7 37 109

PENGARUH VARIASI KADAR GELATIN SEBAGAI BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET HISAP EKSTRAK DAUN SIRIH (Piper betle L.).

0 1 19

PENGARUH VARIASI KADAR AMILUM MANIHOT SEBAGAI BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET HISAP EKSTRAK DAUN SIRIH (Piper betle L.).

0 0 19

PENGARUH VARIASI KADAR POLIVINIL PIROLIDON (PVP) SEBAGAI BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK PENGARUH VARIASI KADAR POLIVINIL PIROLIDON (PVP) SEBAGAI BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET HISAP EKSTRAK DAUN SIRIH (Piper betle L.).

0 0 15

PENDAHULUAN PENGARUH VARIASI KADAR POLIVINIL PIROLIDON (PVP) SEBAGAI BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET HISAP EKSTRAK DAUN SIRIH (Piper betle L.).

0 0 18