156
Gambar 4.10 Grafik interaksi metode pembelajaran dan motivasi berprestasi terhadap prestasi belajar besaran dan satuan
6. Hipotesis Keenam
Hasil analisis data menunjukkan tidak ada interaksi antara gaya belajar dan motivasi berprestasi terhadap prestasi belajar fisika pada materi besaran dan satuan
p-value interaksi antara gaya belajar dan motivasi berprestasi = 0,746 0,050. Hasil ini merupakan konsekuensi dari dua keputusan sebelumnya yaitu gaya belajar
tidak berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar demikian juga motivasi berprestasi yang tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar besaran dan satuan.
Secara parsial gaya belajar memberikan pengaruh yang memiliki tren positif terhadap pencapaian prestasi namun motivasi berprestasi memiliki tren sebaliknya,
sehingga logis apabila kedua variabel ini menunjukkan tidak adanya interaksi terhadap prestasi belajar besaran dan satuan. Hanya saja, dari hasil statistik tidak
serta merta menunjukkan hal yang demikian. Untuk itu perlu diteliti pada setiap sel interaksi keduanya, ternyata berdasarkan pada tabel 4.13 yang merangkum hasil
probabilistik interaksi, diketahui bahwa gaya belajar dan motivasi berprestasi berinteraksi pada beberapa level. Interaksi pengaruh terjadi pada level gaya belajar
auditorial yang dibelajarkan dengan STAD p-value = 0,002, siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi memperoleh rerata prestasi 82,12 dan siswa yang
157
memiliki motivasi berprestasi rendah memperoleh rerata prestasi 54,00. Sedangkan pada level gaya belajar visual yang dibelajarkan dengan STAD p-value = 0,000,
siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi memperoleh rerata prestasi 80,00 dan siswa yang memiliki motivasi berprestasi rendah memperoleh rerata prestasi
58,50. Interaksi pengaruh tidak terjadi pada level gaya belajar auditorial yang
dibelajarkan dengan JIGSAW p-value = 0,256, siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi memperoleh rerata prestasi 70,25 dan siswa yang memiliki
motivasi berprestasi rendah memperoleh rerata prestasi 59,75. Sedangkan pada level gaya belajar visual yang dibelajarkan dengan Jigsaw p-value = 0,000, siswa
yang memiliki motivasi berprestasi tinggi memperoleh rerata prestasi 77,13 dan siswa yang memiliki motivasi berprestasi rendah memperoleh rerata prestasi 54,80.
Untuk mengetahui pola interaksi kedua faktor tersebut perhatikan tabel 4.11 berikut,
Gambar 4.11 Grafik interaksi Gaya Belajar dan Motivasi Berprestasi terhadap Prestasi Belajar Fisika
158
7. Hipotesis Ketujuh