110
jangka sorong = Skala Utama + skala nonius yang berimpit x 0,01 cm karena Dx = 0,005 cm tiga desimal, maka hasil pembacaan pengukuran Dx harus juga
dinyatakan dalam 3 desimal. Tidak seperti mistar, pada jangka sorong yang memiliki skala nonius, Anda tidak pernah menaksir angka terakhir desimal ke-3
sehingga anda cukup berikan nilai 0 untuk desimal ke-3. sehingga hasil pengukuran menggunakan jangka sorong dapat anda laporkan sebagai : Panjang L = x
o
+ Dx. Misalnya L = 4,990 + 0,005. Lihatlah skala nonius yang berhimpit dengan skala
utama, yang berhimpit adalah angka 4 diberi tanda merah. Itu berarti 0.04 mm. Sekarang lihatlah ke skala utama di sebelah kiri angka nonius 0. di situ
menunjukkan angka 4,7 cm. Berarti hasil pengukurannya adalah 4,7 cm + 0.04 cm = 4,74 cm.
b. Mikrometer
Mikrometer skrup memiliki ketelitian sampai 0,01 mm atau 0,001 cm. Mikrometer skrup juga memiliki dua skala , yaitu skala utama yang berskala mm
0,5 mm dan skala nonius yang terdapat pada selubung luar. Skala nonius memiliki 50 bagian skala yang sama. Bila diselubung luar berputar berputar satu
kali, maka poros berulir rahang geser akan maju atau mundur 0,5 mm. Bila selubung luar berputar satu bagian skala, maka poros berulir akan maju atau
mundur sejauh 0,02 x 0,5 mm = 0,01 mm, sehingga kepastian untuk mikrometer sekrup adalah ½ x 0,01 mm = 0,005 mm untuk pengukuran tunggal. Pelaporan
hasil pengukuran adalah X ± DX. Ikrometer skrup disajikan seperti gambar 2.3 berikut,
111
Gambar 2.3 Mikrometer skrup
Cara menentukanmembaca Mikrometer Sekrup garis skala utama yang berdekatan dengan tepi selubung luar 4,5 mm lebih. Garis mendatar pada selubung luar yang
berhimpit dengan garis skala utama X = 4,5 mm + 47 x 0,01 mm = 4,97 mm dua desimal. Ketidakpastian Dx mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi
hasil pengukurannya X ± Dx = 4,970 ± 0,005 mm c. Neraca Ohaus
Neraca ohaus adalah alat ukur massa benda dengan ketelitian 0.01 gram. Neraca ohaus disajikan seperti gambar 2.4 berikut,
112
Gambar 2.4 Neraca Ohaus
Cara menggunakan neraca Ohaus adalah: Nilai skalanya dari yang besar sampai ketelitian 0.01 g yang di geser, dipisah antara skala ratusan 0-200, puluhan 0-
100, satuan 0-10 dan skala 1100 0-1 yang dibagi 2 juga skala kecilnya sampai ketelitian 0.01 g. contoh: pada skala ratusan 100, skala puluhan 20, skala satuan 5
dan skala kecilnya 0.56, berarti massa yang terukur adalah 125.56 g. misalkan sudah terbaca antara skala ratusan dan puluhannya 100+20. Lalu putar skala
satuannya dalam 1 skala satuannya, dibagi lagi 10 skala, lihat skala yang terlewatkan dari angka nol misal 5.6 g. Selanjutnya 1100 nilainya berskala 0.01-
0.1. Cara membacanya hampir sama dengan menggunakan jangka sorong. lihat skala nonius 0-0.1 yang sejajar dengan skala utama skala 0-10. misalnya yang
sejajar adalah di 0.06. Hasil pengukurannya 100+20+5.6+0.06 = 125.66 g http: Wikipedia.orgWiki
B. Penelitian yang Relevan
Sebagai bahan perbandingan, perlu dikemukaan penelitian yang terdahulu yang ada hubungannya dengan penelitian yang akan dilakukan, agar dapat
memberikan gambaran yang jelas.