Metode Penelitian dan Variabel Penelitian 1. Metode Penelitian

122

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Buluspesantren, Kebumen Jawa Tengah dengan jadwal penelitian seperti pada tabel 3.1 di bawah ini: Tabel 3.1. Jadwal Penelitian. NO Nama Kegiatan Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nop Des 1 Pengajuan judul 2 Penyusunan proposal 3 Perizinan 4 Penyusunan intrumen pembelajaran 5 Penyusunan intrumen tes 6 Uji coba instrument 7 Analisis uji coba 8 Proses pembelajaran JIGSAW 9 Proses pembelajaran STAD 10 Pengambilan Data 11 Analisis data 12 Penyusunan data

2. Waktu penelitian

Pelaksanaan penelitian dilaksanakan pada semester ganjil semester1 tahun Pelajaran 20092010.

B. Metode Penelitian dan Variabel Penelitian 1. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen dibagi dalam 2 kategori eksperimen I dan eksperimen II. Kedua kelompok tersebut 121 123 diasumsikan sama dalam segala segi yang relevan dan hanya berbeda dalam perlakuan pembelajaran. 2. Variabel Penelitian

a. Variabel bebas

1 Pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW a Definisi operasional: siswa bekerja dalam kelompok yang sama yaitu 4 orang dengan latar belakang berbeda. Tiap kelompok atau tim ada yang ditugaskan secara acak untuk menjadi ”ahli” dari aspek tertentu. Setelah membaca materinya para ahli bertemu dari tim yang berbeda untuk mendiskusikan topik yang sedang mereka bahas, lalu mereka kembali ke timnya untuk menajarkan topik tersebut pada teman satu timnya. b Skala pengukuran: interval 2 Pembelajaran kooperatif tipe STAD. a Definisi operasional: suatu strategi mengajar yang menekankan pada sikap atau prilaku bersama dalam bekerja atau membantu diantara bersama dalam struktur kerja yang teratur dalam kelompok yang terdiri dari 4 atau 5 orang. b Skala pengukuran: interval. 3. Gaya Belajar a Definisi operasional: dominasi seseorang menyerap, dan kemudian mengatur serta mengolah informasi. b Skala pengukurannya: nominal dengan 2 kategori yaitu: gaya belajar visual dan gaya belajar auditorial. c indikator: 1 gaya belajar visual jumlah visual lebih besar dari jumlah auditorial. 2 gaya belajar auditorial jika auditorial lebih besar dari jumlah visual. 124 4. Motivasi berprestasi a Definisi operasional: suatu tenaga dalam diri manusia yang menimbulkan, mengarahkan dan mengorganisasikan tingkah lakunya. b Skala pengukurannya: interval dengan 2 kategori yaitu motivasi berprestasi kategori tinggi dan motivasi berprestasi kategori rendah. c Indikator: 1 motivasi berprestasi kategori tinggi jika ³ X mean lebih dari sama dengan 87,27 untuk kelas STAD dan lebih dari sama dengan 80,282 untuk kelompok JIGSAW . 2 motivasi berprestasi rendah jika X mean yaitu kurang dari dengan 87,27 untuk kelas STAD dan kurang dari sama dengan 80,27 untuk kelompok JIGSAW.

b. Variabel terikat

Variabel terikat pada penelitian ini adalah prestasi belajar fisika siswa yang meliputi aspek kognitif. a Definisi operasional: Prestasi belajar siswa di mata pelajaran fisika adalah hasil usaha belajar siswa yang menunjukkan kecakapan yang dicapai dalam bentuk angka yang diambil dari hasil tes kimia pada materi Besaran dan Satuan. b Skala pengukurannya: interval dengan 2 kategori yaitu motivasi berprestasi kategori tinggi dan motivasi berprestasi kategori rendah. c Indikator: nilai tes prestasi pada materi besaran dan satuan.

C. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan TGT (Penelitian Kuasi EKsperimen di SMAN 1 Bekasi))

0 42 0

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DITINJAU DARI KECERDASANINTERPERSONALSISWA

0 58 270

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) MENGGUNAKAN LAB RIIL DAN LAB VIRTUIL DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN GAYA BELAJAR SISWA

0 4 144

PEMBELAJARAN SAINS DENGAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN STAD ( STUDENT TEAM ACHIVEMENT DIVITION ) DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN GAYA BELAJAR

0 6 149

Efektivitas Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together ( NHT) Dan Student Team Achievement Division (STAD) pada Prestasi Belajar Matematika Ditinjau dari Motivasi Berprestasi

0 4 100

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) dan Student Team Achievement Division (STAD) Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Ditinjau dari Motivasi Belajar.

0 0 17

Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) dan Think Pair Share (TPS) Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Berprestasi

0 0 8