Metode Pengumpulan Data Metode

penggunaan; dan data potensi hutan rakyat setiap desa dari Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Peternakan, dan Kehutanan BP4K Kabupaten Ciamis, Alat yang digunakan dalam penelitian terdiri atas alat Global Position System GPS, alat ukur dimensi tegakan pita ukur, roll meter, haga hypsometer, dan tally sheet, kamera digital untuk pengambilan foto di lapangan, seperangkat komputer dengan program aplikasi berbasis window, dan perangkat lunak software, yaitu: Arc-View 3.2, SPSS 17, dan minitab 14.

3.4. Metode

Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan ilmiah dengan data yang bersifat kuantitatif dan kualitatif. Tahap-tahap pelaksanaan penelitian disajikan pada Gambar 6.

3.4.1. Metode Pengumpulan Data

a. Data sekunder diperoleh dari publikasi lembaga pemerintahan seperti Dinas Kehutanan dan Departemen Kehutanan, BPS, BP4K, lembaga penelitian, perguruan tinggi, serta publikasi ilmiah lainnya. b. Data dan informasi berdasarkan hasil analisis peta digital lokasi penelitian dibantu dengan beberapa layer, yaitu: batas administrasi, kontur, jaringan jalan, jenis tanah, penggunaan lahan, dan kawasan hutan negara. c. Data lapangan, meliputi pengumpulan data sosek dan biofisik. Data sosek menggali data mengenai institusi dan aturan lokal yang terdapat di wilayah penelitian. Sedangkan data biofisik ditekankan kepada data tegakan hutan rakyat, dan data dari petanipenggarap hutan rakyat. Data tegakan hutan rakyat dilakukan pengukuran dan perhitungan terhadap objek pohon di areal hutan rakyat dengan luas plot 0,05 ha dengan bentuk persegi 20x25 m. Luas plot tersebut digunakan dengan mempertimbangkan luas per kepemilikan yang relatif kecil dan bentuk lahan dalam satu hamparan. Sedangkan data petani berupa data dan informasi sosial dan ekonomi diperoleh dari kuisioner dan wawancara. Gambar 6 Diagram alir tahapan penelitian Identifikasi Wilayah Hutan Rakyat HR Implikasi terhadap pengelolaan hutan rakyat Kajian data tabular dan kelembagan: Penggalian institusi lokal yang ada. Penelusuran data-data sekunder ke instansi terkait : BPS, Dishut, dll. Analisis spasial: faktor-faktor fisik yang mempengaruhi perubahan HR Identifikasi karakteristik desa hutan Sebaran spasial Struktur tegakan Sistem pengelolaan Analisis Karakteristik Biofisik Analisis Karakteristik Sosial dan Ekonomi Pengecekan Lapangan Analisis Tipologi Desa Analisis Faktor Dominan : Analisis Korelasi Analisis Komponen Utama AKUPCA Analisis Gerombol Clustering Analysis Pengujian Tipologi : Uji keragaman Evaluasi akurasi Terbentuk Tipe Desa Hutan Rakyat Mulai Selesai Analisis pola sebaran spasial

3.4.2. Analisis Pola Sebaran Spasial