Pengaturan Kelembagaan Sistem Kelembagaan

menimbulkan kecemburuan sosial terhadap kelompok lain yang mendapatkan manfaat dari sumberdaya hutan. Karena harapan masyarakat pedesaan memperoleh manfaat dari sumberdaya hutan tidak terpenuhi.

4.6.3. Pengaturan Kelembagaan

Secara keseluruhan, pada semua item persepsi terhadap sistem kelembagaan berkaitan dengan adanya aturan yang sederhana dan mudah dipahami, adanya akses dan aturan manajemen yang dibuat secara lokal, adanya kemudahan dalam melaksanakan aturan, adanya sangsi bertahap, akuntabilitas staf yang melakukan monitoring bagi pengguna dan hubungan antara sistem sumberdaya dan pengaturan kelembagaan dianggap oleh sebagian besar responden adalah penting. Hal tersebut mengindikasikan bahwa masyarakat sudah menyadari arti pentingnya sebuah pengaturan kelembagaan, sehingga dalam pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat menjadi lebih terkontrol dan tertib administrasi serta tertib pelaksanaan. Peran dan sinergitas diantara anggota kelompok masyarakat diharapkan menjadi efektif dan efesien. Hal ini juga berakibat pada kemudahan dalam menciptakan komitmen bersama dalam mengembangkan potensi sumberdaya hutan secara optimal yang bermuara pada optimalnya kegiatan pemberdayaaan masyarakat. Sehingga dengan adanya pengaturan kelembagaan yang mudah dijalankan oleh seluruh anggota kelompok, maka peran dan sinergitas diantara para pihak serta laju pemberdayaan masyarakat di dalam dan sekitar hutan menjadi optimal. Hal tersebut di atas sejalan dengan pendapat Agrawal 2001, keefektifan kelembagaan dalam manajemen dan alokasi sumberdaya sangat ditentukan oleh besar kecilnya kelompok dan aturan anggota dalam melaksanakan hak dan kewajibannya. North 1990 menyatakan bahwa keberhasilan dari sebuah institusi sebagai interaksi ditentukan oleh kemampuan untuk dapat mengukur dan melindungi seluruh sumber sosial budaya, politik dan ekonomi dari sebuah institusi. Institusi merupakan sebuah penunjuk arah untuk melihat sebuah interaksi sosial budaya dan kehidupan masyarakat yang merupakan bagian dari upaya untuk memberikan nilai keamanan dalam mengatur tata kehidupan the rule of the game masyarakat tersebut. Hal ini tentunya akan meningkatkan keuntungan benefit dalam sebuah dengan fungsi-fungsi ekonomi dalam sebuah kelompok kemampuan interaksi yang memberikan definisi yang menghasilkan institusi sumberdaya yang dimiliki diperhatikan bahwa institusi setiap anggotanya. Akan sosial budaya masyarakat, informal terhadap setiap kelembagaan disajikan pada Gambar 18. Sebaran Responden Berdasarka Rata-rata tingkat adalah 76,43 dengan kemudahan dalam melaksanakan sampai 90. Rata-rata sampai 100. Tingkat pengguna adalah 64,97 tingkat hubungan antara 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Aturan sederhana 10 46.7 43.3 P e rs e p si Sangat pent organisasi kemasyarakatan terutama yang berhubunga ekonomi yang dikoordinasikan dari hasil interaksi kelompok masyarakat. Jika sebuah institusi mempunyai yang dapat mengurangi batasan yang dimilikinya yang pasti terhadap setiap tata aturan yang dimilikinya institusi yang efektif dalam menjalankan dan dimiliki oleh sebuah organisasi. Akan tetapi ha institusi tersebut tidak harus meningkatkan perekonomian Akan tetapi institusi lebih pada sifat untuk menjaga masyarakat, institusi juga memberikan rasa aman secara setiap anggotanya. Sebaran responden berdasarkan pengaturan kelembagaan disajikan pada Gambar 18. Sebaran Responden Berdasarkan Pengaturan Kelembagaan tingkat akses dan aturan manajemen yang dibuat secara kisaran 45 sampai 99. Sementara itu rata-rata melaksanakan aturan adalah sebesar 68,98 dengan rata tingkat sangsi bertahap adalah 67,75 dengan Tingkat akuntabilitas staf yang melakukan monitoring 97 dengan kisaran 30 sampai 90. Sedangkan antara sistem sumberdaya dan pengaturan kelembagaan Aturan manajemen lokal Kemudahan dalam pelaksanaan Sanksi bertahap Akuntabilitas staf Hubungan antara sistem 32.2 7.8 18.9 43.3 2.2 63.3 74.4 70 53.4 67.8 4.5 17.8 11.1 3.3 30 Sangat penting Penting Cukup penting Tidak Penting berhubungan interaksi individu mempunyai dimilikinya dengan dimilikinya akan mengelola harus tetap perekonomian dari menjaga stabilitas formal dan berdasarkan pengaturan Pengaturan Kelembagaan secara lokal rata tingkat kisaran 25 kisaran 40 monitoring bagi Sedangkan rata-rata kelembagaan adalah Hubungan stem sebesar 63,85 dengan kisaran 30 sampai 80. Dengan demikian, dalam sistem kelembagaan yang ada di lokasi penelitian, komponen yang paling perlu untuk ditingkatkan adalah tingkat hubungan antara sistem sumberdaya dan pengaturan kelembagaan. Sebaran responden berdasarkan pengaturan kelembagaan selengkapnya disajikan pada Tabel 13. Tabel 13. Sebaran Responden Berdasarkan Pengaturan Kelembagaan Pengaturan kelembagaan Rata-Rata SD Minimum Maksimum 1. Persentase tingkat akses dan aturan manajemen yang dibuat secara lokal 76,43 11,61 45,00 99,00 2. Persentase tingkat kemudahan dalam melaksanakan aturan 68,98 10,59 25,00 90,00 3. Persentase tingkat sangsi bertahap 67,75 10,99 40,00 100,00 4. Persentase tingkat akuntabilitas staf yang melakukan monitoring bagi pengguna 64,97 9,97 30,00 90,00 5. Persentase tingkat hubungan antara sistem sumberdaya dan pengaturan kelembagaan 63,85 10,53 30,00 80,00

4.6.4. Lingkungan Eksternal