Perbandingan Karakteristik Responden antara Lokasi Penelitian Hubungan antara Karakteristik Masyarakat dengan Sikap

responden termasuk tidak sering. Sebaran responden berdasarkan kendala dan penerapan teknologi selengkapnya disajikan pada Tabel 15. Tabel 15. Sebaran Responden Berdasarkan Kendala dan Penerapan Teknologi Lingkungan Eksternal Jumlah n Persentase Kendala dan penerapan teknologi  Sangat Besar 9 10,0  Besar 19 21,1  Cukup Besar 56 62,2  Tidak Besar 5 5,6  Sangat Tidak Besar 1 1,1 Kontrol pemerintah terhadap otoritas lokal  Sangat Besar 0,0  Besar 11 12,2  Cukup Besar 52 57,8  Tidak Besar 22 24,4  Sangat Tidak Besar 5 5,6 Tingkat sanksi terhadap anggota dalam organisasi kelompok  Sangat Sering 0,0  Sering 7 7,8  Cukup Sering 28 31,1  Tidak Sering 54 60,0  Sangat Tidak Sering 1 1,1

4.7. Perbandingan Karakteristik Responden antara Lokasi Penelitian

Hasil uji beda Tabel 16 menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan umur, pendidikan, pendapatan, jumlah keluarga dan lama tinggal responden yang signifikan diantara lokasi penelitian. Umur, pendidikan, pendapatan, jumlah keluarga dan lama tinggal responden di tiap-tiap lokasi penelitian Bogor, Sukabumi, Lebak dari responden yang dijadikan sampel hampir tidak berbeda nyata. Tabel 16. Hasil Uji Beda Karakteristik Responden Karakteristik Rata-rata F hitung Peluang Bogor Lebak Sukabumi Umur tahun 43,17 43,73 44,77 0,156 0,856 Pendidikan - - - 0,295 0,745 Pendapatan Rp 0,161 0,176 0,180 0,287 0,751 Jumlah keluarga orang 4,47 4,53 4,73 0,230 0,795 Lama tinggal tahun 38,20 40,63 41,83 0,483 0,618

4.8. Hubungan antara Karakteristik Masyarakat dengan Sikap

Masyarakat terhadap Taman Nasional Gunung Halimun Salak Untuk karakteristik umur, terdapat hubungan yang signifikan antara umur dengan kebebasan berburu satwa di dalam kawasan taman nasional. Masyarakat yang berumur 30 tahun ke bawah cenderung menyetujui kebebasan berburu satwa di dalam kawasan taman nasional, sedangkan yang berumur di atas 30 tahun cenderung tidak menyetujui kebebasan berburu satwa di dalam kawasan taman nasional. Hasil pengujian juga didapat bahwa ada hubungan yang signifikan antara umur dengan penebangan pohon yang terdapat dalam kawasan taman nasional. Masyarakat yang berumur 30 tahun ke bawah cenderung menyetujui penebangan pohon yang terdapat dalam kawasan taman nasional, sedangkan yang berumur di atas 30 tahun cenderung tidak menyetujui penebangan pohon yang terdapat dalam kawasan taman nasional. Hal ini dimungkinkan terkait dengan tingkat pendidikan dan ekonomi yang masih rendah yang diperoleh masyarakat sekitar Taman Nasional, sehingga pola pikir yang didapat hanya kepentingan sesaat tidak melihat dampak ke depan atas tindakan yang mereka lakukan. Berdasarkan data tahun 2007 dari Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak perambahan kawasan untuk daerah Kabupaten Lebak mencapai sekitar 2.585 ha, sementara untuk Kabupaten Bogor mencapai sekitar 1609 ha sedangkan daerah Kabupaten Sukabumi sekitar 3.202 ha. Akibat dari perambahan itu kawasan TNGHS telah mengalami penurunan kualitas dan degradasi hutan sekitar 6,5. Untuk menanggulangi masalah ini TNGHS melakukan kerjasama dengan Pemerintah kabupaten terkait, dan lembaga terkait lainnya seperti JICA, LSM PEKA dan ABSOLUTE serta CHEVRON dan PT. PLN untuk mengadakan kegiatan restorasi di koridor yang dapat dipandang sebagai langkah awal yang sangat strategis dan mempunyai manfaat seperti dua sisi mata uang yang seimbang yaitu kelestarian dan kesejahteraan masyarakat. Di samping itu TNGHS juga akan melakukan perekrutan tenaga kerja bagian polisi hutan yang saat ini masih kekurangan sekitar 100 tenaga polisi hutan. Hasil pengujian lain didapat bahwa ada hubungan yang signifikan antara umur dengan pengembangan ternak dalam kawasan taman nasional. Masyarakat yang berumur 30 tahun ke bawah cenderung menyetujui pengembangan ternak dalam kawasan taman nasional, sedangkan yang berumur di atas 30 tahun cenderung tidak menyetujui pengembangan ternak dalam kawasan taman nasional. Hubungan antara umur dengan sikap masyarakat terhadap taman nasional selengkapnya disajikan pada Tabel 17. Tabel 17. Hubungan antara Umur dengan Sikap Masyarakat terhadap Taman Nasional Sikap masyarakat terhadap Taman Nasional Umur Indeks Hubungan Chi-Square Peluang 1. Kebebasan berburu satwa di dalam kawasan Taman Nasional 20-30 0,86 18,522 0,001 31-40 0,78 41-50 0,71 51-60 0,68 61 0,67 2. Penebangan pohon yang terdapat dalam kawasan Taman Nasional 20-30 0,71 16,338 0,038 31-40 0,67 41-50 0,64 51-60 0,67 61 0,67 3. Pengembangan ternak di dalam kawasan Taman Nasional 20-30 0,81 15,712 0,047 31-40 0,76 41-50 0,71 51-60 0,68 61 0,61 = signifikan pada selang kepercayaan 95

4.9. Hubungan antara Pendapatan Masyarakat dengan Sikap Masyarakat