Karakteristik Sistem Sumberdaya Sistem Kelembagaan

dampak gangguan yang terjadi terhadap sumberdaya TNGHS tidak terlalu tinggi. Meskipun rata-rata nilai yang dihasilkan relatif kecil, namun kegiatan tersebut tetap menjadi perhatian pihak taman nasional, mengingat lokasi kegiatan berada di kawasan konservasi. Sekecil apapun dampaknya terhadap ekosistem, akan lebih bijak jika dilakukan antisipasi sejak dini.

4.6. Sistem Kelembagaan

4.6.1. Karakteristik Sistem Sumberdaya

Secara umum, sebagian besar responden menyatakan bahwa ukuran sumberdayalahan, kepemilikan sumberdaya lahan dan intensitas pengolahan lahan adalah penting. Sementara Wade dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa barang milik umum untuk resiko lingkungan adalah suatu faktor penting dengan menyediakan set-set pertimbangan mengenai keberhasilan manajemen sumberdaya umum. Menurut Wade 1988, 1994, aturan pembatasan yang efektif terhadap akses dan penggunaan sumberdaya umum tidak mungkin terselesaikan jika terdapat banyak pengguna dan batasan-batasan sumberdaya umum yang tidak jelas. Berkaitan dengan penelitian Wade yang lebih menekankan pada kuantitas pengguna dan batasan sumberdaya umum, maka karakteristik sistem sumberdaya yang penting dalam penelitian ini adalah besarnya ukuran sumberdaya, status kepemilikan sumberdaya, intensitas pengolahan lahan dan penyimpangan manfaat dari sumberdaya. Persentase tingkat kepentingan responden mengenai persepsi terhadap karakteristik sistem sumberdaya disajikan pada Gambar 14. Gambar 14. Sebaran Responden Berdasarkan Karakteristik Sistem Sumberdaya Status kepemilikan 83,3 responden adalah negara 3,3 ataupun terbatasnya pengaturan kurangnya rasa kepemil akses masyarakat dalam hutan oleh masyarakat, rendahnya masyarakat, rendahnya timbul terhadap karakteristik penting bagi masyarakat. sumberdayalahan yang digunakan disajikan pada Gambar 15. Sebaran Responden Berdasarkan Adapun rata-rata adalah 0,37 hektar dengan berkisar antara 1 sampai Sementara itu, persentase digunakan responden adalah karakteristik sumberdaya la 10 20 30 40 50 60 70 80 90 Milik Sendi Ju m la h kepemilikan sumberdayalahan yang digunakan oleh sebagian adalah milik sendiri. Sisanya merupakan sewa 12, ataupun menggarap lahan orang lain 1,1. Konsekuensi pengaturan akses masyarakat terhadap sumberdaya hutan kepemilikan masyarakat terhadap sumberdaya hutan, terbatasnya dalam memperoleh pendapatan, ketidakpastian peng masyarakat, rendahnya pemanfaatan potensi sumberdaya hutan rendahnya posisi tawar masyarakat, sehingga unsur-unsur karakteristik sistem sumberdaya Gambar 14 tersebu masyarakat. Jumlah dan persentase status kepemilikan n yang digunakan disajikan pada Gambar 15. Sebaran Responden Berdasarkan Status Kepemilikan Sumberdaya Lahan yang Digunakan rata luas lahan yang digunakan responden untuk dengan kisaran 0 hingga 3 hektar. Intensitas pengola sampai 4 kali setahun dengan rata-rata 1,83 kali persentase penyimpangan manfaat dari sumberdaya la adalah 56,01 dengan kisaran 10-100. Analisa deskriptif umberdaya lahan selengkapnya disajikan pada Tabel 9. Milik Sendiri Sewa Milik Negara Lahan orang lain 83.3 12.2 3.3 1.1 Kepemilikan lahan sebagian besar ,2, milik Konsekuensi aya hutan adalah hutan, terbatasnya ketidakpastian pengelolaan daya hutan oleh unsur yang tersebut adalah status kepemilikan Kepemilikan Sumberdaya untuk bekerja engolahan lahan kali setahun. lahan yang Analisa deskriptif Tabel 9. Analisis Deskriptif Karakteristik Sumberdaya Lahan Karakteristik Sumberdaya Lahan Rata-Rata SD Minimum Maksimum  Luas lahan yang digunakan untuk bekerjaha 0,37 0,49 0,00 3,00  Intensitas pengolahan lahan kalitahun 1,83 0,62 1,00 4,00 Pemanfaatan lahan yang ada di kawasan TNGHS untuk lahan pertanian ataupun oleh masyarakat di luar responden yang membangun vila-vila atau gubuk-gubuk liar yang seharusnya tidak boleh dilakukan di kawasan tersebut. Dengan kondisi luas lahan yang digunakan untuk bekerja dan intensitas pengolahan lahan yang dilakukan menimbulkan dampak pengembangan potensi masyarakat menjadi tidak optimal dan masyarakat semakin tidak berdaya dalam pemanfaatan sumberdaya hutan. Akibatnya masyarakat sekitar hutan tetap miskin dan muncul kecemburuan sosial di antara anggota masyarakat, yang bermuara pada semakin tidak harmonisnya hubungan masyarakat dan sumberdaya hutan.

4.6.2. Karakteristik Organisasi