Curah Hujan Geografi dan Administrasi

Gambar 9 Peta jenis tanah wilayah Kabupaten Sukabumi. Gambar 10 Sebaran curah hujan wilayah Kabupaten Sukabumi.

4.2.5 Aksesibilitas

Kabupaten Sukabumi dilalui oleh jalan dengan berbagai tipe dan sungai baik sungai besar maupun sungai musiman. Akasesibilitas menjadi salah satu variabel yang digunakan sebagai variabel penduga yang mempengaruhi penggunaan lahan di Kabupaten Sukabumi, diantaranya : jarak ke jalan, jarak ke pusat kota, jarak ke kota terdekat dan jarak ke sungai. Jarak ke jalan, jarak ke pusat kota, jarak ke kota terdekat dan jarak ke sungai diolah menggunakan teknik multiple ring buffer. Tipe jalan yang digunakan sebagai variabel adalah jalan utama, jalan arteri, kolektor dan lokal updating Dinas Bina Marga Kabupaten Sukabumi tahun 2009. Jalan setapak, jalan lori dan rel kereta api tidak dimasukkan karena bersifat ekslusif dan hanya memberikan aksesibilitas setempat. Jarak ke jalan dibagi menjadi 8 delapan kelas, yaitu : 0­500m, 500­1.500m, 1.500­2.500m, 2.500­3.500m, 3.500­ 4.500m, 4.500­5.500m, 5.500­6.500m dan 6.500m. Jarak ke jalan tertera pada Gambar 11. Pusat kota yang digunakan sebagai variabel adalah Kota Sukabumi dan Kota Palabuhanratu. Jarak ke pusat kota dibagi menjadi delapan kelas, yaitu : 0­ 5.000m, 5.000­10.000m, 10.000­15.000m, 15.000­2.000m, 2.000­ 25.000m, 25.000­30.000m, 30.000­35.000m dan 35.000m. Jarak ke pusat kota tertera pada Gambar 12. Kota terdekat adalah jarak ke kota kecamatan. Jarak ke kota terdekat dibagi menjadi enam kelas, yaitu : 0­2.500m, 2.500­5.000m, 5.000­7.500m, 7.500­10.000m, 10.000­12.500m dan 12.500m. Jarak ke kota terdekat tertera pada Gambar 13. Sungai yang digunakan sebagai variabel adalah sungai besar yang mengalir sepanjang tahun. Jarak ke sungai dibagi menjadi delapan kelas, yaitu : 0­500m, 500­1.500m, 1.500­2.500m, 2.500­3.500m, 3.500­4.500m, 4.500­5.500m, 5.500­6.500m dan 6.500m. Jarak ke sungai tertera pada Gambar 14.