15
III. METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Hulu Sungai Utara Kab. HSU Provinsi Kalimantan Selatan pada bulan Oktober 2011 sampai dengan Januari
2012. Secara geografis Kab. HSU terletak pada posisi 2
o
17’ sampai 2
o
33’ Lintang Selatan dan antara 114
o
52’ sampai 115
o
24’ Bujur Timur dengan batas-batas administrasi sebagai berikut:
Sebelah Utara : Kabupaten Tabalong dan Provinsi Kalimantan Tengah Sebelah Timur : Kabupaten Balangan
Sebelah Selatan : Kabupaten Hulu Sungai Tengah dan Hulu Sungai Selatan Sebelah Barat : Kabupaten Barito Selatan Provinsi Kalimantan Tengah.
3.2 Bahan dan Alat
Data yang digunakan terdiri atas data primer yaitu data hasil survei lapangan dan wawancara, serta data sekunder yaitu data penunjang berupa peta-peta tematik
dan data berupa Podes Kab. HSU data kependudukan, data produksi ikan dan lain-lain.
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa laptop yang dilengkapi dengan software ArcGIS versi 9.3 dan Excell 2007. Peralatan
penunjang lainnya adalah GPS dan kamera.
3.3 Metode Pengumpulan Data
Sumber data sekunder yang diperlukan dalam penelitian ini didapatkan dengan cara menginventarisasi dan penelusuran data baik pada buku, peta,
internet, perundang-undangan, penelitian terdahulu maupun dari beberapa instansi terkait baik instansi pemerintah di daerah maupun pusat atau instansi atau
lembaga independen lainnya. Sumber data primer diperoleh dari pengamatan lapangan, wawancara, dan pengisian kuesioner.
Data sekunder tersebut meliputi data peta administrasi, peta penggunaan lahan tahun 2010 peta penggunaan lahan musim hujan dan tahun 2011 peta
penggunaan lahan musim kemarau, data curah hujan, PDRB Kabupaten per sektor tahun 2008-2010, RTRW Kab. HSU, data penduduk, data kondisi
16
genangan, produksi perikanan tahun 2006-2010, dan data rumah tangga produksi RTP nelayan tahun 2009-2010.
Dalam penelitian ini, data primer diperoleh melalui penyebaran kuesioner untuk mengetahui pendapat responden mengenai kondisi dan potensi perikanan
tangkap, prioritas pengembangan potensi perikanan tangkap rawa lebak di Kab. HSU dan penentuan faktor pengendali internal dan eksternal. Responden
merupakan seluruh stakeholder yang terlibat dalam pengembangan perikanan tangkap yang terdiri atas: unsur pemerintah daerah meliputi Bappeda, Dinas
Perikanan dan Peternakan, dan Bagian Ekonomi Sumber Daya Alam Setda Kab. HSU, unsur masyarakat meliputi nelayan dan tokoh nelayan serta unsur swasta
meliputi masyarakat yang bergerak di bidang pemasaran hasil perikanan.
3.4 Metode Analisis Data