Ekonomi Wilayah KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

31 Tabel 6 Penggunaaan Lahan di Kab. HSU Tahun 2010 No. Kecamatan Luas penggunaan tanah ha Kampung Sawah Kebun campuran Hutan rawa Rumput rawa Danau Lain- lain 1. 2. Danau Panggang Paminggir 399 200 3.761 - 648 - 1.926 11.902 5.646 8.949 525 375 445 324 3. B a b i r i k 656 4.802 73 86 958 800 25 4. Sungai Pandan 745 27.28 864 - 1.702 79 32 5. 6. 7. Sungai Tabukan Amuntai Selatan Amuntai Tengah 300 423 441 907 2.903 4.116 438 797 316 - 12.049 450 - 858 2.519 75 100 175 30 270 33 8. B a n j a n g 218 3.561 288 2.477 2.211 165 30 9. Amuntai Utara 605 1.835 - - 116 24 1 0. Haur Gading 298 879 1.627 821 252 82 11 Jumlah 4.285 25.492 5.051 29.711 23.095 2.492 1.224 Sumber: BPS Kab. HSU 2011a Lahan yang dimanfaatkan untuk kegiatan usaha berupa sawah dan kebun berjumlah 28.904 ha atau 32,38. Lahan dimaksud tersebar hampir pada semua kecamatan yang ada. Sisanya, seluas 4.285 ha digunakan untuk perkampungan dan 1.802 ha termasuk untuk penggunaan lain-lain. Dari total 23.853 ha lahan yang digunakan untuk sawah, keseluruhannya adalah merupakan area sawah non irigasi. Areal persawahan yang relatif besar terdapat di Kec. Babirik, yaitu seluas 4.802 ha, diikuti Kec. Amuntai Utara, Danau Panggang, dan Sungai Pandan masing-masing dengan luas 3.955 ha, 3.761 ha, dan 3.410 ha. Untuk areal perkebunan, yang relatif luas terdapat di Kec. Amuntai Utara dan Kec. Sungai Pandan, masing-masing 1.627 ha dan 1.302 ha.

4.4 Ekonomi Wilayah

Pertumbuhan ekonomi regional Kabupaten Hulu Sungai Utara selama lima tahun terakhir 2006-2010 mengalami peningkatan besarannya. Hal ini dapat dilihat dari besaran nominal Produk Domestik Regional Bruto PDRB selama periode 2006-2010 yang selalu mengalami peningkatan. Ini menunjukkan bahwa kinerja ekonomi berada dalam situasi yang membaik. Secara regional, PDRB digunakan untuk mengukur kekuatan ekonomi suatu wilayah dari sisi kemampuan produksi barang dan jasa serta faktor pendorong berkembangnya ekonomi dari sisi permintaan. PDRB Kabupaten Hulu Sungai Utara selama periode 2006-2010 tertera pada Tabel 7 dan Gambar 5. 32 Tabel 7 Pertumbuhan PDRB Kab. HSU Tahun 2006-2010 Tahun Harga Berlaku Harga Konstan ribuan rupiah Persentase pertumbuhan ribuan rupiah Persentase pertumbuhan 2006 2007 2008 2009 2010 951.218.420 1.026.829.221 1.168.733.186 1.338.032.527 1.486.093.953 8,06 7,36 12,14 12,65 9,96 700.956.621 735.480.562 790.475.137 832.029.106 868.050.707 4,06 4,69 6,96 4,99 4,15 Sumber: BPS Kab. Hulu Sungai Utara Berbagai tahun Dari Tabel 7 dapat diketahui berdasarkan harga berlaku, PDRB mengalami kenaikan tertinggi pada tahun 2009 dengan persentase pertumbuhan 12,65. Pertumbuhan tertinggi atas dasar harga konstan terjadi pada tahun 2008 dengan persentase pertumbuhan 6,96. Gambar 5 Grafik Nilai PDRB Kab. HSU Tahun 2006-2010 Menurut BPS 2011b PDRB atas dasar harga berlaku, berarti semua agregat pendapatan dinilai atas dasar harga tahun berjalan, baik pada saat menilai produksi dan biaya antara maupun pada penilaian komponen pengeluaran produk domestik regional bruto. PDRB atas dasar harga konstan berarti semua agregat pendapatan dinilai atas dasar harga tetap yang terjadi pada tahun dasar, baik pada saat menilai produksi dan biaya antara maupun pada penilaian komponen - 200 400 600 800 1,000 1,200 1,400 1,600 2006 2007 2008 2009 2010 M il y ar R u p iah Tahun Nilai PDRB Kab. Hulu Sungai Utara Tahun 2006-2010 Harga Berlaku Harga Konstan 33 pengeluaran produk domestik regional bruto. PDRB Kab. HSU tahun 2010 atas dasar harga berlaku dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8 PDRB Kab. HSU Tahun 2010 Atas Dasar Harga Berlaku Ribuan Rupiah Sektor 2010 I II III IV V VI VII VIII IX Pertanian a. Tanaman Bahan Makanan b. Hortikultura c. Perkebunan d. Peternakan e. Perikanan Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Listrik, Gas dan Air Minum Kontruksi Perdagangan, Restoran dan Perhotelan Pengangkutan dan Komunikasi Keuangan, Real Estate dan Jasa Perusahaan Jasa-jasa 435.055.977 208.461.822 20.144.588 2.799.347 93.700.790 109.949.430 466.713 127.416.463 9.070.151 97.284.591 269.215.633 114.974.571 62.997.789 369.612.065 29,29 48 5 1 21 25 0,03 8,57 0,61 6,55 18,11 7,74 4,24 24,87 Jumlah 1.486.093.953 100,00 Sumber: BPS Kab. HSU 2011b Pada tahun 2010 sektor pertanian dengan sub sektor tanaman bahan makanan, hortikultura, perkebunan, peternakan dan perikanan memberikan kontribusi 29,29 pada PDRB. Sektor ini memberikan kontribusi terbesar pada PDRB. Hal ini menunjukkan bahwa sektor pertanian merupakan sektor dominan sebagai penggerak roda perekonomian di Kab. HSU. Peranan masing-masing sub sektor pertanian disajikan pada Gambar 6. Gambar 6 Grafik Peranan Sub Sektor-Sub Sektor pada Sektor Pertanian terhadap PDRB Tahun 2010 Berdasarkan Harga Berlaku Tanaman Bahan Makanan 48 Hortikultura 5 Perkebunan 1 Peternakan 21 Perikanan 25 PDRB Sektor Pertanian 34 Dari Gambar 6 dapat dilihat bahwa sub sektor perikanan mempunyai peranan cukup penting setelah sub sektor tanaman bahan makanan. Peranan sektor perikanan sangat tergantung pada alam yaitu lahan rawa lebak.

4.5 Potensi Perikanan