23
2. Penilaian Kriteria dan Alternatif
Kriteria dan alternatif dinilai melalui perbandingan berpasangan. Pendekatan AHP menggunakan skala Saaty mulai dari nilai bobot 1 sampai dengan 9.
Nilai bobot 1 menggambarkan sama penting, ini berarti bahwa atribut yang sama skalanya nilai bobotnya 1, sedangkan nilai bobot 9 menggambarkan
kasus atribut yang paling absolut dibandingkan yang lainnya. 3.
Penentuan Prioritas Setiap kriteria dan alternatif, perlu dilakukan perbandingan berpasangan
pairwise comparisons. Nilai-nilai perbandingan relatif kemudian diolah untuk menentukan peringkat relatif dari seluruh alternatif. Baik kriteria
kualitatif, maupun kriteria kuantitatif dapat dibandingkan sesuai dengan judgement yang telah ditentukan untuk menghasilkan bobot dan prioritas.
Bobot atau prioritas dihitung dengan memanipulasi matriks atau melalui penyelesaian persamaan matematik.
4. Konsistensi Logis
Semua elemen dikelompokkan secara logis dan diperingkatkan secara konsisten sesuai dengan suatu kriteria yang logis.
3.4.6 Analisis SWOT
Analisis SWOT dilakukan untuk merumuskan prioritas kebijakan dalam arahan pengembangan potensi perikanan tangkap rawa lebak. Analisis SWOT
adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan
strength dan peluang opportunity, namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan weakness dan ancaman threat. Analisis ini
membandingkan antara faktor eksternal peluang dan ancaman dengan faktor internal kekuatan dan kelemahan sehingga dari matriks SWOT dapat
menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki Rangkuti, 2009.
Menurut Marimin 2008 proses yang dilakukan dalam pembuatan analisis SWOT agar keputusan yang diperoleh lebih tepat melalui berbagai tahapan
sebagai berikut:
24
1. Tahap pengambilan data yaitu evaluasi faktor eksternal dan internal. 2. Tahap analisis yaitu pembuatan matriks internal eksternal dan matriks SWOT.
3. Tahap pengambilan keputusan
.
Tahapan pengambilan data digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dapat dilakukan dengan
wawancara terhadap orang yang memiliki keahlian ataupun melakukan analisis secara kuantitatif. Setelah mengetahui berbagai faktor maka tahap selanjutnya
adalah membuat matrik internal eksternal. Matrik SWOT digunakan untuk menyusun faktor-faktor strategis yang
menggambarkan peluang dan ancaman eksternal yang disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki. Matrik ini menghasilkan empat set
kemungkinan alternatif strategis seperti pada Tabel 2.
Tabel 2 Matriks SWOT
INTERNAL EKSTERNAL
STRENGTHS S Tentukan faktor-faktor
kekuatan internal WEAKNESSES S
Tentukan faktor-faktor kelemahan internal
OPPORTUNIES P Tentukan faktor-faktor
peluang eksternal STRATEGI SO
Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan
untuk memanfaatkan peluang
STRATEGI WO Ciptakan strategi yang
meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan
peluang
THREATHS T Tentukan faktor-faktor
ancaman eksternal STRATEGI ST
Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan
untuk mengatasi ancaman STRATEGI WT
Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan
dan menghindari ancaman
25
Diagram alir penelitian pada Gambar 2.
3.5 Diagram Alir Penelitian