Analisis Multivariat HASIL PENELITIAN

4.7 Analisis Multivariat

Untuk menganalisis pengaruh kepercayaan pengetahuan, sikap dan persepsi dan kebutuhan perceived need dan evaluated need sebagai terhadap pemanfaatan RSUD Parapat digunakan uji regresi logistik berganda multiple logistic regression. Analisis multivariat dalam penelitian ini menggunakan uji regresi logistik ganda yaitu salah satu pendekatan model matematis untuk menganalisis pengaruh beberapa variabel independen terhadap variabel dependen kategorik yang bersifat dikotomi atau binary. Variabel yang dimasukkan dalam model prediksi regresi logistik ganda metode enter adalah variabel yang mempunyai nilai p0,25 pada analisis bivariatnya. Berdasarkan analisis bivariat diketahui seluruh variabel kepercayaan pengetahuan, sikap dan persepsi dan kebutuhan perceived need dan evaluated need mempunyai nilai p0,25, sehingga seluruhnya diikutsertakan dalam multivariat menggunakan uji regresi logistik ganda seperti pada Tabel 4.13. Tabel 4.19 Hasil Uji Multivariat Regresi Logistik Variabel Kepercayaan dan Kebutuhan Koefisien ß Exponen B Odds Ratio p Pengetahuan 2,988 19,850 0,049 Sikap 4,098 60,199 0,015 Persepsi 3,319 27,632 0,021 Perceived Need 3,650 38,488 0,033 Evaluated Need 3,129 22,848 0,019 Constant -25,279 0,000 0,002 Nagelkerke R Square = 84,3 Sumber : Data Primer, 2011 Universitas Sumatera Utara Dari hasil analisis multivariat pada Tabel 4.19 di atas diketahui bahwa variabel kepercayaan pengetahuan, sikap dan persepsi dan kebutuhan perceived need dan evaluated need berpengaruh signifikan terhadap pemanfaatan RSUD Parapat, dengan rincian sebagai berikut: a. Pengaruh Pengetahuan terhadap Pemanfaatan RSUD Parapat Berdasarkan hasil uji regresi logistik pengaruh pengetahuan terhadap pemanfaatan RSUD Parapat diperoleh nilai probabilitas p=0,049, dengan Odds Ratio OR 19,850, artinya responden yang memiliki pengetahuan kategori baik mempunyai peluang untuk memanfaatkan RSUD Parapat 19,850 kali lebih besar dibandingkan dengan responden yang pengetahuannya tentang pelayanan rumah sakit kategori tidak baik. b. Pengaruh Sikap terhadap Pemanfaatan RSUD Parapat Berdasarkan hasil uji regresi logistik pengaruh sikap terhadap pemanfaatan RSUD Parapat diperoleh nilai probabilitas p=0,015, dengan Odds Ratio OR 60,119, artinya responden yang memiliki sikap kategori baik mempunyai peluang untuk memanfaatkan RSUD Parapat 60,119 kali lebih besar dibandingkan dengan responden yang sikapnya tentang pelayanan rumah sakit kategori tidak baik. c. Pengaruh Persepsi terhadap Pemanfaatan RSUD Parapat Berdasarkan hasil uji regresi logistik pengaruh persepsi terhadap pemanfaatan RSUD Parapat diperoleh nilai probabilitas p=0,021, dengan Odds Ratio OR 27,632, artinya responden yang memiliki persepsi kategori baik mempunyai peluang Universitas Sumatera Utara untuk memanfaatkan RSUD Parapat 27,632 kali lebih besar dibandingkan dengan responden yang persepsinya tentang pelayanan rumah sakit kategori tidak baik. d. Pengaruh Perceived Need terhadap Pemanfaatan RSUD Parapat Berdasarkan hasil uji regresi logistik pengaruh perceived need terhadap pemanfaatan RSUD Parapat diperoleh nilai probabilitas p=0,033, dengan Odds Ratio OR 38,488, artinya responden yang memiliki perceived need kategori baik mempunyai peluang untuk memanfaatkan RSUD Parapat 38,488 kali lebih besar dibandingkan dengan responden yang perceived neednya kategori tidak baik. d. Pengaruh Evaluated Need terhadap Pemanfaatan RSUD Parapat Berdasarkan hasil uji regresi logistik pengaruh evaluated need terhadap pemanfaatan RSUD Parapat diperoleh nilai probabilitas p=0,019, dengan Odds Ratio OR 22,848, artinya responden yang memiliki evaluated need kategori baik mempunyai peluang untuk memanfaatkan RSUD Parapat 22,848 kali lebih besar dibandingkan dengan responden yang evaluated neednya kategori tidak baik. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa dari 3 tiga indikator variabel kepercayaan dan 2 dua indikator variabel kebutuhan pelayanan rumah sakit diuji secara bersamaan dengan regresi logistik, seluruhnya berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu pemanfaatan RSUD Parapat dengan nilai Nagelkerke R Square = 0,843, artinya kemampuan variabel kepercayaan pengetahuan, sikap dan persepsi dan variabel kebutuhan perceived need dan evaluated need dalam menjelaskan variasi pemanfaatan RSUD Parapat sebesar 84,3, selebihnya 100-84,3 = 15,7 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dikaji dalam variabel penelitian ini. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil uji regresi logistik tersebut, maka dapat dibuat model persamaan regresi untuk mengidentifikasi probabilitas pemanfaatan RSUD Parapat sebagai berikut: 129 , 3 650 . 3 psi .319perse 3 p 4.098sika tahuan .988penge 2 25.279 1 1 eed evaluatedn eed perceivedn e p          Dilihat dari nilai koefisien regresi, variabel sikap tentang pelayanan rumah sakit mempunyai nilai tertinggi 4,098, artinya faktor sikap tentang pelayanan pelayanan kesehatan yang paling besar dominan memengaruhi pemanfaatan RSUD Parapat. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 PEMBAHASAN

5.1 Pengaruh Kepercayaan Masyarakat terhadap Pemanfaatan RSUD Parapat Kepercayaan masyarakat Kecamatan Girsang Sipangan Bolon terhadap RSUD