Sumber daya manusia di rumah sakit Parapat sebanyak 31 orang pada tahun 2011, termasuk 1 orang dokter spesialis bedah dan 3 dokter umum serta 1 orang
dokter gigi. Jumlah tenaga keperawatan sebanyak 19 orang dengan berbagai latar belakang dan jenjang pendidikan yang bervariasi.
Secara umum kinerja RSUD Parapat masih rendah, hal ini ditunjukkan tingkat BOR sebesar 12,08 . Angka BOR tersebut belum mencapai standar Depkes RI
2005 tentang indikator pengukuran kinerja rumah sakit di Indonesia yaitu 70 - 85.
4.2 Identitas Responden
Responden dalam penelitian ini berjumlah 109 orang, sesuai dengan rencana penelitian. Identitas responden dalam penelitian ini meliputi umur, jenis kelamin,
pendapatan, pendidikan dan pekerjaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang berumur terendah
adalah 23 tahun dan tertinggi 66 tahun, dengan usia rata-rata 37 tahun, sebanyak 50 orang 50,5 responden pada kelompok umur di bawah rata-rata. Jenis kelamin
responden paling banyak adalah laki-laki yaitu sebanyak 99 orang 90,8. Pendapatan responden sebagian besar di atas Upah Minimum Kabupaten
Simalungun Rp. 1.100.0000 yaitu sebanyak 95 orang 87,2. Tingkat pendidikan paling banyak adalah SMP yaitu sebanyak 53 responden 48,6. Pekerjaan
responden umumnya sebagai pengelola tambak ikan keramba di Danau Toba sebanyak 37 orang 33,9, seperti pada Tabel 4.1.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1 Distribusi Identitas Responden di RSUD Parapat No
Identitas Responden n
1. Umur
≤ 37 tahun 55
50,5 37 tahun
54 49,5
Jumlah 109
100,0
2 Jenis Kelamin
Laki-laki 99
90,8 Perempuan
10 9,2
Jumlah 109
100,0
3. Pendapatan
≤ UMKab Simalungun 14
12,8 UMKab Simalungun
95 87,2
Jumlah 109
100,0
4 Pendidikan
SD 12
11,0 SMP
53 48,6
SMA 34
31,2 AkademiS1
10 9,2
Jumlah 109
100,0
5 Pekerjaan
PNSTNIPolri 2
1,8 Pegawai Swasta
7 6,4
WiraswastaPedagang 17
15,6 Petani
26 23,9
Petambak 37
33,9 Buruh
19 17,4
Tidak bekerja 1
0,9
Jumlah 109
100,0
Sumber : Data Primer, 2011
Universitas Sumatera Utara
4.3 Kepercayaan Masyarakat
Variabel kepercayaan masyarakat tentang kesehatan di ukur dari indikator: pengetahuan tentang sarana dan petugas pelayanan kesehatan, sikap tentang sarana
dan petugas pelayanan kesehatan serta persepsi tentang sarana dan petugas pelayanan kesehatan, dalam hal ini RSUD Parapat.
4.3.1 Pengetahuan tentang Pelayanan Rumah Sakit
Hasil penelitian tentang pengetahuan responden mengenai RSUD Parapat serta pelayanan kesehatan yang dilakukan rumah sakit tersebut meliputi:
a. Pengetahuan responden tentang RSUD Parapat menyediakan pelayanan rawat inap maupun rawat jalan, sebanyak 56 orang 51,4 yang mengetahui.
Penjelasan dari responden bahwa sebagai rumah sakit seharusnya menyediakan pelayanan rawat inap maupun rawat jalan, apalagi Parapat merupakan kota wisata
di Kabupaten Simalungun. b. 81 orang 74,3 responden yang tidak mengetahui RSUD Parapat merupakan
salah satu rumah sakit yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Simalungun. Penjelasan responden bahwa lokasi rumah sakit berdekatan dengan Puskesmas
Parapat sehingga masyarakat sulit membedakan antara rumah sakit dengan puskesmas.
c. 97 orang 89,0 responden tidak mengetahui di RSUD Parapat terdapat pelayanan dokter spesialis. Penjelasan responden adalah karena jarang terlihat
dokter spesialis berada di rumah sakit dan tidak ada pasien yang mendapatkan pelayanan dokter spesialis di RSUD Parapat.
Universitas Sumatera Utara
d. 79 orang 72,5 responden tidak mengetahui RSUD Parapat menerima pasien Jamkesmas dan Jamkesda. Penjelasan responden adalah karena pasien yang
berobat menggunakan kartu Jamkesmas biasanya berobat ke puskesmas, sesuai dengan sistem rujukan yang seharusnya.
Jawaban responden mengenai pertanyaan pengetahuan tentang RSUD Parapat dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut ini.
Tabel 4.2 Distribusi Pengetahuan Responden tentang RSUD Parapat
Pengetahuan tentang
RSUD Parapat
Jawaban Tahu
Tidak tahu
1. Pengetahuan tentang RSUD Parapat menyediakan pelayanan rawat inap maupun rawat jalan
56 51.4 53 48.6
2. Pengetahuan tentang RSUD Parapat merupakan salah satu rumah sakit milik pemerintah di wilayah
Kabupaten Simalungun 28 25.7
81 74.3 3. Pengetahuan tentang di RSUD Parapat terdapat
pelayanan dokter spesialis. 12 11.0
97 89.0 4. Pengetahuan tentang RSUD Parapat menerima pasien
Jamkesmas dan Jamkesda 30 27.5
79 72.5
Sumber : Data Primer, 2011
Hasil pengukuran pengetahuan responden tentang RSUD Parapat kemudian dikategorikan dan ditemukan 57,8 responden dengan pengetahuan dalam kategori
tidak baik, selebihnya mempunyai pengetahuan baik, seperti pada tabel berikut.
Tabel 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Pengetahuan tentang Pelayanan Kesehatan di RSUD Parapat
Kategori Pengetahuan n
a. Baik 46
42.2 b. Tidak baik
63 57.8
Jumlah 109
100,0
Sumber : Data Primer, 2011
Universitas Sumatera Utara
4.3.2 Sikap terhadap Pelayanan Rumah Sakit
Hasil penelitian tentang sikap responden mengenai RSUD Parapat serta pelayanan kesehatan yang dilakukan rumah sakit tersebut meliputi:
a. Jenis pelayanan kesehatan di RSUD Parapat kurang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dinyatakan oleh sebanyak 72 orang 66,1 responden. Alasan dari
responden adalah beberapa pasien yang pernah datang ke RSUD Parapat tidak mampu dilayani oleh tenaga kesehatan di rumah sakit tersebut.
b. Peralatanfasilitas medis di RSUD Parapat yang menunjang pelayanan kesehatan bagi masyarakat dinyatakan kurang setuju oleh sebanyak 71 orang 58,6
responden. Alasan dari responden adalah fasilitas pelayanan kesehatan di RSUD Parapat belum lengkap.
c. Ruang rawat inap di RSUD Parapat untuk melayani masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan dinyatakan kurang setuju oleh sebanyak
63 orang 57,8 responden. Alasan dari responden adalah kondisi ruang rawat inap RSUD Parapat secara fisik kurang layak untuk dijadikan ruang rawat inap.
d. Ruang pelayanan rawat jalan pasien di RSUD Parapat untuk melayani masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan dinyatakan kurang setuju oleh sebanyak
65 orang 59,6 responden. Alasan dari responden adalah pasien rawat jalan di RSUD Parapat merasakan kurang nyaman dengan kondisi ruang pelayanan.
e. Kemampuan dokter yang bertugas di RSUD Parapat dalam memberikan pelayanan medis kepada pasien dinyatakan kurang setuju oleh sebanyak 52 orang 47,7
Universitas Sumatera Utara
responden. Alasan dari responden adalah waktu dokter untuk melayani pasien kurang tersedia karena dokter tersebut tidak tinggal di Parapat.
f. Perawat yang bertugas di RSUD Parapat dalam memberikan pelayanan keperawatan kepada pasien dinyatakan tidak setuju oleh sebanyak 55 orang
50,5 responden. Alasan dari responden adalah keterampilan perawat dalam merawat pasien belum sesuai dengan kebutuhan pasien.
g. Petugas laboratorium di RSUD Parapat dalam melakukan pemeriksaan untuk menunjang proses pengobatan pasien dinyatakan tidak setuju oleh sebanyak
53 orang 48,6 responden. Alasan dari responden adalah peralatan laboratorium yang ada sebagian besar tidak berfungsi dengan baik.
i. Alur pelayanan di RSUD Parapat bagi pasien dinyatakan tidak setuju oleh sebanyak 59 orang 54,1 responden. Alasan dari responden adalah sistem atau
alur pelayanan RSUD Parapat secara prosedur administratif maupun petugas yang melaksanakan pelayanan belum sesuai dengan yang diharapkan pasien.
j. Sikap petugas di RSUD Parapat kepada pasien yang terkait dengan keramahan dinyatakan tidak setuju oleh sebanyak 64 orang 58,7 responden. Alasan dari
responden adalah petugas yang melayani pasien belum menunjukkan sikap yang ramah kepada pasien maupun keluarga pasien.
Jawaban responden mengenai pertanyaan tentang sikap terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan RSUD Parapat dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4 Distribusi Sikap Responden tentang RSUD Parapat
Sikap tentang
RSUD Parapat
Jawaban Setuju
Kurang setuju
Tidak setuju
1. RSUD Parapat menyesuaikan jenis pelayanan kesehatan dengan kebutuhan masyarakat
27 24.7 72 66.1
10 9.2
2. RSUD Parapat menyediakan peralatanfasilitas medis di penunjang pelayanan kesehatan bagi
masyarakat 12 11.0
71 65.1 26 23.9
3. Di RSUD Parapat Ruang perawatan pasien cukup untuk melayani masyarakat yang
membutuhkan pelayanan kesehatan 15 13.8
63 57.8 31 28.4
4. di RSUD Parapat tersedia ruang pelayanan rawat jalan yang cukup melayani masyarakat
yang membutuhkan pelayanan kesehatan 10
9.2 65 59.6
34 31.2 5. Dokter yang bertugas di RSUD Parapat mampu
memberikan pelayanan medis kepada pasien 15 13.8
52 47.7 42 38.5
6. Perawat yang bertugas di RSUD Parapat mampu
untuk memberikan
pelayanan keperawatan kepada pasien
10 9.2
44 40.3 55 50.5
7. Petugas laboratorium di RSUD Parapat mampu melakukan pemeriksaan untuk menunjang
proses pengobatan pasien 10
9.2 46 42.2
53 48.6 8. Alur pelayanan di RSUD Parapat mampu
memberikan kemudahan bagi pasien 10
9.2 40 36.7
59 54.1 9. Sikap petugas di RSUD Parapat memberikan
kesan yang baik dan ramah kepada pasien 7
6.4 38 34.9
64 58.7
Sumber : Data Primer, 2011
Hasil pengukuran variabel sikap responden tentang RSUD Parapat kemudian dikategorikan dan ditemukan 87 orang 79,8 responden dengan sikap dalam
kategori tidak baik, selebihnya mempunyai sikap yang baik, seperti pada tabel berikut.
Tabel 4.5 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Sikap tentang
Pelayanan Kesehatan di RSUD Parapat Kategori Sikap
n
a. Baik 22
20.2 b. Tidak baik
87 79.8
Jumlah 109
100,0
Sumber : Data Primer, 2011
Universitas Sumatera Utara
4.3.3 Persepsi tentang Pelayanan Rumah Sakit
Hasil penelitian tentang persepsi responden mengenai RSUD Parapat serta
pelayanan kesehatan yang dilakukan rumah sakit tersebut meliputi: a. Kesesuaian jenis pelayanan di RSUD Parapat dengan kebutuhan jenis penyakit
yang ada di masyarakat dinyatakan cukup baik oleh sebanyak 69 orang 63,3 responden. Alasan dari responden adalah sebagian besar jenis penyakit yang
diderita masyarakat sudah dapat ditangani oleh petugas kesehatan di rumah sakit. b. Ketersediaan peralatanfasilitas medis di RSUD Parapat dalam menunjang
pelayanan kesehatan bagi masyarakat dinyatakan cukup baik oleh sebanyak 79 orang 75,2 responden. Alasan dari responden adalah meskipun sudah
tersedia beberapa peralatanfasilitas menunjang pengobatan dan perawatan pasien namun beberapa alat tidak berfungsi dengan baik.
c. Kondisi ruang perawatan pasien di RSUD Parapat dinyatakan cukup baik oleh sebanyak 61 orang 56,0 responden. Alasan dari responden adalah beberapa
kondisi fisik atau bangunan ruang rawat inap pasien belum sesuai dengan kebutuhan pasien.
d. Kondisi ruang pelayanan rawat jalan pasien di RSUD Parapat dinyatakan cukup baik oleh sebanyak 58 orang 53,2 responden. Alasan dari responden adalah
ruangan yang digunakan untuk pelayanan pasien rawat jalan di rumah sakit ini belum sesuai harapan pasien, misalnya tempat tidur untuk memeriksa pasien yang
kurang tertata rapi sehingga tidak nyaman saat pasien diperiksa..
Universitas Sumatera Utara
e. Kemampuan Dokter yang bertugas di RSUD Parapat dinyatakan kurang baik dan cukup baik oleh sebanyak 48 orang 44,0 responden. Alasan dari responden
adalah beberapa pasien yang ditangani dokter telah beberapa kali berobat ke RSUD Parapat namun belum sembuh juga dari penyakitnya.
f. Kemampuan perawat yang bertugas di RSUD Parapat dinyatakan cukup baik oleh sebanyak 54 orang 49,5 responden. Alasan dari responden adalah beberapa
perawat yang bertugas di RSUD Parapat kurang mampu memberikan penjelasan kepada pasien maupun keluarga pasien tentang penyakit dan tindakan keperawatan
yang dilakukan. g. Kemampuan petugas laboratorium di RSUD Parapat dinyatakan cukup baik oleh
sebanyak 54 orang 49,5 responden. Alasan dari responden adalah petugas laboratorium mau melakukan pemeriksaan laboratorium, namun alatnya sering
tidak berfungsi atau bahan pendukung pemeriksaan tidak tersedia. h. Kondisikenyamanan masing-masing unit kerja di RSUD Parapat dinyatakan
kurang baik oleh sebanyak 57 orang 52,3 responden. Alasan dari responden adalah pengaturan ruang pelayanan belum baik karena letak ruang perawat yang
cukup jauh dari ruang rawat inap, sehingga pasien dan keluarga pasien mengalami kesulitan, misalnya mengganti cairan infus.
i. Alurtata cara untuk mendapatkan pelayanan di RSUD Parapat dinyatakan kurang baik oleh sebanyak 64 orang 58,7 responden. Alasan dari responden adalah
penempatan unit pelayanan yang satu dengan yang lain belum disesuaikan dengan alur pelayanan kesehatan yang baik.
Universitas Sumatera Utara
j. Dukungan yang diberikan petugas kesehatan di RSUD Parapat kepada pasien dalam proses perawatanpengobatan dinyatakan kurang baik oleh sebanyak
68 orang 62,4 responden. Alasan dari responden adalah kerjasama antara petugas kesehatan belum terjalin dengan baik, sehingga sering terjadi pasien
meminta sesuatu kepada petugas rumah sakit namun petugas tersebut tidak melayani dengan alasan hal tersebut bukan tugas dan tanggung jawabnya.
Jawaban responden mengenai pertanyaan persepsi tentang pelayanan kesehatan yang diberikan RSUD Parapat dapat dilihat pada Tabel 4.6 berikut ini.
Tabel 4.6 Distribusi Persepsi Responden tentang RSUD Parapat
Persepsi tentang
RSUD Parapat
Jawaban Baik
Cukup baik
Kurang baik
1. Kesesuaian jenis pelayanan di RSUD Parapat dengan kebutuhan masyarakat
33 30.3 69
63.3 7
6.4 2. Kemampuan peralatan fasilitas medis di
RSUD Parapat dalam menunjang pelayanan kesehatan bagi masyarakat
14 12.8 79
72.5 16
14.7 3. Kondisi ruang perawatan pasien di RSUD
Parapat 15 13.8
61 56.0
33 30.3
4. Kondisi ruang pelayanan rawat jalan pasien di RSUD Parapat
11 10.1 58
53.2 40
36.7 5. Kemampuan Dokter yang bertugas di RSUD
Parapat 13 11.9
48 44.0
48 44.0
6. Kemampuan perawat yang bertugas di RSUD Parapat
7 6.4
54 49.5
48 44.0
7. Kemampuan petugas laboratorium di RSUD Parapat
3 2.8
49 45.0
57 52.3
8. Kondisikenyamanan masing-masing unit kerja di RSUD Parapat
3 2.8
42 38.5
64 58.7
9. Alurtata cara untuk mendapatkan pelayanan di RSUD Parapat
4 3.7
41 37.6
64 58.7
10. Dukungan petugas kesehatan di RSUD Parapat kepada pasien dalam proses perawatan
5 4.6
36 33.0
68 62.4
Sumber : Data Primer, 2011
Universitas Sumatera Utara
Hasil pengukuran persepsi responden tentang RSUD Parapat kemudian dikategorikan dan ditemukan 88 orang 80,7 responden dengan persepsi dalam
kategori tidak baik, selebihnya mempunyai persepsi yang baik, seperti pada tabel berikut.
Tabel 4.7 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Persepsi tentang Pelayanan Kesehatan di RSUD Parapat
Kategori Persepsi n
a. Baik 21
19.3 b. Tidak baik
88 80.7
Jumlah 109
100,0
Sumber : Data Primer, 2011
4.4 Kebutuhan Masyarakat
Kebutuhan need masyarakat terhadap pelayanan kesehatan meliputi:
kebutuhan yang dirasakan perceived need, yaitu keadaan kesehatan yang dirasakan serta evaluated need yang merupakan penilaian keadaan sakit didasarkan oleh
diagnosa petugas kesehatan.
4.4.1 Perceived Need
Hasil penelitian tentang perceived need responden meliputi:
a. Perasaan sakit yang responden derita sehingga memanfaatkan pelayanan RSUD Parapat dinyatakan sebanyak 16 orang 14,7 responden. Alasan dari responden
adalah sebagian jenis penyakit yang diderita responden dapat sembuh dengan membeli obat dari apotik atau warung obat. Jika membutuhkan pengobatan ke
rumah sakit, sebagian besar responden memilih rumah sakit lain seperti RSU Ajibata.
Universitas Sumatera Utara
b. Pernah merasakan atau mengeluhkan banyak gejala penyakit sehingga memanfaatkan pelayanan RSUD Parapat dinyatakan sebanyak 17 orang 15,6
responden. Alasan dari responden adalah jika merasakan suatu gejala penyakit misalnya : demam, sakit perut, sakit kepala, mencret selama ini responden
langsung meminum obat yang dijual bebas atau meminta kepada mantri kesehatan. Jika tidak sembuh akan berobat ke praktek bidan atau ke rumah sakit.
c. Penyakit yang responden derita sudah lama belum sembuh, sehingga memanfaatkan pelayanan RSUD Parapat dinyatakan sebanyak 30 orang 27,5
responden. Alasan dari responden adalah penyakit yang tidak sembuh meskipun telah berulang kali diobati biasanya akan diobati ke rumah sakit yang lebih besar
ke Kota Pematangsiantar, Medan atau bahkan ke luar negeri Penang. d. Besarnya risikodampak penyakit, sehingga memanfaatkan pelayanan RSUD
Parapat dinyatakan sebanyak 26 orang 23,9 responden. Alasan dari responden adalah setiap penyakit tentunya mempunyai risiko atau dampak makanya
masyarakat biasanya masyarakat mencari pengobatan ke rumah sakit yang bermutu.
e. Penyakit yang responden alami dapat diobati secara medis dinyatakan sebanyak 54 orang 49,5 responden. Alasan dari responden adalah perkembangan
kesehatan dan obat-obatan memungkinkan setiap penyakit yang diderita dapat diobati secara medis.
f. RSUD Parapat merupakan sarana kesehatan yang tepat dalam menangani masalah penyakit yang responden derita dinyatakan sebanyak 19 orang 17,4 responden.
Universitas Sumatera Utara
Alasan dari responden adalah pelayanan yang dilakukan oleh petugas kesehatan di RSUD Parapat belum dirasakan oleh masyarakat sebagai pengobatan yang sesuai
untuk menyembuhkan penyakit yang dideritanya. g. Pengobatan penyakit yang responden derita perlu dilakukan secara medis
dinyatakan sebanyak 52 orang 47,7 responden. Alasan dari responden adalah setiap penyakit membutuhkan penanganan secara medis.
Jawaban responden mengenai pertanyaan persepsi tentang pelayanan kesehatan yang diberikan RSUD Parapat dapat dilihat pada Tabel 4.8 berikut ini.
Tabel 4.8 Distribusi Responden Menurut Perceived Need
Perceived Need Jawaban
Ya Tidak
1. Perasaan sakit yang responden derita sehingga memanfaatkan pelayanan RSUD Parapat
16 14.7 93
85.3 2. Pernah merasakan atau mengeluhkan banyak gejala
penyakit sehingga memanfaatkan pelayanan RSUD Parapat
17 15.6 92
84.4 3. Penyakit yang responden derita sudah lama belum
sembuh, sehingga memanfaatkan pelayanan RSUD Parapat
30 27.5 79
72.5 4. Besarnya
risikodampak penyakit,
sehingga memanfaatkan pelayanan RSUD Parapat
26 23.9 83
76.1 5. Penyakit yang responden alami dapat diobati secara
medis 54 49.5
55 50.5
6. RSUD Parapat merupakan sarana kesehatan yang tepat dalam menangani masalah penyakit yang responden
derita 19 17.4
90 82.6
7. Pengobatan penyakit yang responden alami perlu dilakukan secara medis
52 47.7 57
52.3
Sumber : Data Primer, 2011
Universitas Sumatera Utara
Hasil pengukuran perceived need kemudian dikategorikan dan ditemukan 92 orang 84,4 responden dalam kategori tidak baik, selebihnya mempunyai
persepsi yang baik, seperti pada tabel berikut.
Tabel 4.9 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Perceived Need
Kategori Perceived Need
n
a. Baik 17
15.6 b. Tidak baik
92 84.4
Jumlah 109
100,0
Sumber : Data Primer, 2011
4.4.2 Evaluated Need
Hasil penelitian tentang evaluated need responden meliputi:
a. Dokter terampil dalam melayani pasien di RSUD Parapat dinyatakan sebanyak 69 orang 63,3 responden. Alasan dari responden adalah setiap pasien yang
datang ke rumah sakit akan diperiksa oleh dokter serta menanyakan keluhan yang dirasakan oleh pasien.
b. Kehadiran dokter dalam melayani pasien tepat waktu di RSUD Parapat dinyatakan sebanyak 26 orang 23,9 responden. Alasan dari responden adalah dokter rumah
sakit biasanya datang pada hari-hari tertentu dan itupun kadang hanya sebentar di rumah sakit, setelah itu pergi keluar rumah sakit dengan alasan urusan dinas dan
sebagainya. c. Dokter mempunyai rasa keperdulianperhatian dalam melayani pasien dinyatakan
sebanyak 39 orang 35,8 responden. Alasan dari responden adalah dokter biasanya hanya memeriksa pasien sebentar saja, selanjutnya diserahkan kepada
perawat untuk melanjutkan pengobatan kepada pasien.
Universitas Sumatera Utara
d. Dokter ramah dalam melayani pasien dinyatakan sebanyak 56 orang 51,4 responden. Alasan dari responden adalah pada saat pasien datang kepada dokter
biasanya disapa dengan ramah serta menanyakan penyakit yang diderita pasien. e. Dokter menjelaskan tentang penyakit yang responden derita saat melayani pasien
dinyatakan sebanyak 21 orang 19,3 responden. Alasan dari responden adalah dokter biasanya tidak menjelaskan secara lengkap tentang penyakit pasien, karena
setelah memeriksa pasien sebentar diserahkan kepada perawat untuk melanjutkan pemeriksaan.
f. Perawat terampil dalam melayani pasien dinyatakan sebanyak 34 orang 31,2 responden. Alasan dari responden adalah perawat yang menangani pasien
memberitahu penyakit pasien berdasarkan hasil pemeriksaan dokter. Apabila pasien meminta penjelasan kepada perawat, biasanya disuruh menanyakan
langsung kepada dokter saat dilakukan visite. g. Kehadiran perawat tepat waktu dalam melayani pasien dinyatakan sebanyak
23 orang 21,1 responden. Alasan dari responden adalah banyak perawat rumah sakit yang datang terlambat ke rumah sakit. Misalnya pada unit rawat jalan, pasien
sudah menunggu namun perawatnya belum hadir. h. Perawat mempunyai rasa keperdulianperhatian dalam melayani pasien dinyatakan
sebanyak 26 orang 23,9 responden. Alasan dari responden adalah perawat RSUD Parapat hanya melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya, misalnya
memasang infus dan membagi obat untuk di minum pasien. Pada saat memasang
Universitas Sumatera Utara
infus atau memberikan obat, perawat jarang menyapa pasien atau menanyakan perkembangan penyakit pasien.
i. Perawat memberikan penjelasan tentang penyakit yang responden derita dinyatakan sebanyak 19 orang 17,4 responden. Alasan dari responden adalah
jarang sekali perawat memberikan penjelasan kepada pasien maupun keluarga pasien tentang penyakitnya.
j. Perawat ramah dalam melayani pasien dinyatakan sebanyak 18 orang 16,5 responden. Alasan dari responden adalah pasien tidak merasakan keramahan
pasien dalam melayani pasien. Jawaban responden mengenai pertanyaan persepsi tentang pelayanan
kesehatan yang diberikan RSUD Parapat dapat dilihat pada Tabel 4.10 berikut ini.
Tabel 4.10 Distribusi Responden Menurut Evaluated Need
Evaluated Need Jawaban
Ya Tidak
1. Dokter terampil dalam melayani pasien di RSUD Parapat 69 63.3
40 36.7
2. Kehadiran dokter dalam melayani pasien tepat waktu di RSUD Parapat
56 51.4 53
48.6 3. Dokter mempunyai rasa keperdulianperhatian dalam
melayani pasien 39 35.8
70 64.2
4. Dokter ramah dalam melayani pasien 26 23.9
83 76.1
5. Dokter menjelaskan tentang penyakit yang anda derita saat melayani pasien
21 19.3 88
80.7 6. Perawat terampil dalam melayani pasien
34 31.2 75
68.8 7. Kehadiran perawat tepat waktu dalam melayani pasien
23 21.1 86
78.9 8. Perawat mempunyai rasa keperdulianperhatian dalam
melayani pasien 26 23.9
83 76.1
9. Perawat memberikan penjelasan tentang penyakit yang anda derita melayani pasien
19 17.4 90
82.6 10. Perawat ramah dalam melayani pasien
18 16.5 91
83.5
Sumber : Data Primer, 2011
Universitas Sumatera Utara
Hasil pengukuran evaluated need kemudian dikategorikan dan ditemukan 92 orang 84,4 responden dalam kategori tidak baik, selebihnya mempunyai
persepsi yang baik, seperti pada tabel berikut.
Tabel 4.11 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Evaluated Need
Kategori Evaluated Need
n
a. Baik 17
15.6 b. Tidak baik
92 84.4
Jumlah 109
100,0
Sumber : Data Primer, 2011
4.5 Pemanfaatan RSUD Parapat
Hasil penelitian tentang pemanfaatan RSUD Parapat diukur dari frekuensi
kunjungan ke rumah sakit untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, ditemukan sebanyak 86 orang 78,9 yang belum pernah memanfaatkan RSUD Parapat,
sedangkan yang sudah pernah memanfatkan hanya 23 orang 21,1. Dari 23 orang yang pernah memanfaatkan RSUD Parapat, ditemukan 14 orang 12,8 dengan
frekuensi pemanfaatan 1 kali, selebihnya dengan frekuensi 2 kali, 3 kali dan 4 kali, seperti pada tabel berikut ini.
Tabel 4.12 Distribusi Responden Berdasarkan Pemanfaatan RSUD Parapat Frekuensi Pemanfaatan RSUD Parapat
n
a. Belum pernah 86
78.9 b. 1 kali
14 12.8
c. 2 kali 5
4.6 d. 3 kali
3 2.8
e. 4 kali 1
0.9
Jumlah 109
100,0
Sumber : Data Primer, 2011
Universitas Sumatera Utara
Hasil pengukuran pemanfaatan RSUD Parapat kemudian dikategorikan, maka ditemukan 79,3 responden dalam kategori tidak memanfaatkan, sedangkan
selebihnya yang memanfaatkan seperti pada tabel berikut.
Tabel 4.13 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Pemanfaatan RSUD Parapat
Kategori Pemanfaatan RSUD Parapat Jumlah
Persen
a. Tidak memanfaatkan 86
78,9 b. Memanfaatkan
23 21,1
Jumlah 109
100,0
Sumber : Data Primer, 2011
Dari 86 orang 78,9 responden yang belum pernah memanfaatkan RSUD Parapat memberikan alasan bahwa yang mengalami suatu penyakit biasanya mencari
pengobatan yang lebih dipercaya misalnya ke RSU Ajibata yang lokasinya tidak terlalu jauh dari tempat tinggal penduduk. Hal ini sejalan dengan data kunjungan
RSUD Parapat tahun 2010 sekitar 15,8 dari jumlah penduduk di wilayah Kecamatan Girsang Sipangan Bolon Laporan Tahunan RSUD Parapat, 2010.
Beberapa responden memberikan alasan bahwa penyebab tidak memanfaatkan RSUD Parapat karena informasi yang diterima masyarakat bahwa rumah sakit
tersebut didirikan Pemerintah Kabupaten Simalungun hanya sebagai persyaratan untuk mendukung pengembangan wilayah Parapat sebagai objek wisata yang
didatangi oleh wisatawan mancanegara.
4.6 Tabel Silang Kepercayaan dan Kebutuhan dengan Pemanfaatan RSUD Parapat