Pencatatan administrasi dan pelaporan keuangan masih sederhana,
                                                                                14
Tabel 6. EFE Matrix UMKM AK Ciomas
FAKTOR EKSTERNAL Peluang
Peringkat Bobot
Skor A
Potensi pasar ekspor dan domestik cukup besar 3,444
0,141 0,486
B Loyalitas konsumen sudah terbentuk
3,222 0,146
0,470 C
Hubungan baik dengan pemasok bahan baku 3,111
0,090 0,280
D Kemajuan teknologi
2,333 0,028
0,065 E
Tuntutan gaya hidup dan tren masyarakat 3,444
0,113 0,389
Ancaman F
Fluktuasi harga bahan baku 2,889
0,135 0,390
G
Ancaman  produk-produk  sejenis  yang  berasal  dari impor, khususnya produk dari China
2,889 0,192
0,555 H
Muncul  banyak  pesaing  dengan  jaringan  distribusi yang lebih luas
2,667 0,083
0,221 I
Menurunnya pangsa pasar ekspor 2,667
0,071 0,189
Total 1,000
3,046 Sumber: Data diolah, 2013
Dari  Tabel  6.  diketahui  peluang  terbesar  yang  dapat  dimanfaatkan  dengan baik oleh UMKM AK Ciomas secara berurutan adalah: Potensi pasar ekspor dan
domestik  cukup  besar  0,486,  loyalitas  konsumen  sudah  terbentuk  0,470, tuntutan gaya hidup dan tren masyarakat 0,389, hubungan baik dengan pemasok
bahan baku 0,280, dan kemajuan teknologi 0,065. Sedangkan ancaman dengan skor terbesar secara berurutan yaitu: Ancaman produk-produk sejenis yang berasal
dari  impor,  khususnya  produk  dari  China  0,555,  fluktuasi  harga  bahan  baku 0,390, muncul banyak pesaing dengan jaringan distribusi yang lebih luas 0,221,
dan menurunnya pangsa pasar ekspor 0,189. Total skor pada matriks EFE adalah 3,046.  Hal  ini  mengindikasikan  bahwa  UMKM  AK  Ciomas  merespon  peluang
dan ancaman yang dihadapi dengan baik. 3. Analisis Internal - External IE Matrix
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari matriks IFE 2,509 dan matriks EFE 3,046, maka posisi UMKM AK Ciomas pada matriks IE Gambar 2..
4,0 3,0                        2,0                     1,0
3,0 2,0
1,0
Gambar 2. Internal
– Eksternal Matrix UMKM AK Ciomas
I II
III IV
V VI
VII VIII
IX Tinggi
3,0 – 4,0
Rata-Rata 2,0
– 2,99 Rendah
1,0 – 1,99
Kuat 3,0
– 4,0 Rata-Rata
2,0 – 2,99
Lemah 1,0
– 1,99 TOTAL SKOR IFE
T O
T A
L
S K
O R
E F
E
15 Setelah  mengkombinasikan  skor  pada  matriks  IFE  dan  matriks  EFE,
diketahui posisi UMKM AK Ciomas berada di sel II, yang menggambarkan posisi perusahaan sedang „tumbuh dan membangun‟. Strategi yang paling sesuai untuk
perusahaan dalam tahap ini adalah strategi intensif danatau strategi integratif. 4. Analisis Strengths
– Weaknesses – Opportunities – Threats SWOT Matrix
Alternatif  strategi  pengembangan  usaha  yang  direkomendasikan  dapat dilihat pada Tabel 7.
Tabel 7. SWOT Matrix UMKM AK Ciomas
INTERNAL
EKSTERNAL KEKUATAN
STRENGTHS S
1. Tingkat harga produk terjangkau
2. Memiliki  SDM  terampil  dengan
keahlian  membuat  alas  kaki secara turun-temurun
3. Kemudahan  memperoleh  bahan
baku 4.
Citra  produk  sudah  dikenal  baik oleh masyarakat
5. Hubungan  kekeluargaan    yang
erat  antara  pemilik  usaha  dan pekerja
KELEMAHAN WEAKNESSESS W
1. Sistem pemasaran terbatas
2. Akses  permodalan  lemah
sehingga memiliki
ketergantungan  modal  pada pihak lain
3. Pengelolaan  usaha  kurang
baik  tidak  ada  perencanaan dan pengawasan
4. Keterbatasan  teknologi  pada
mesinperalatan produksi 5.
Jumlah produksi, model, dan harga  jual  produk  dikontrol
oleh pihak
lain pengumpulgrosir
6. Belum  adanya  bimbingan
atau kemitraan
dengan instansi terkait
7. Tidak ada merek dagang dan
promosi 8.
Pencatatan  administrasi  dan pelaporan  keuangan  masih
sederhana, bahkan tidak ada
PELUANG OPPORTUNITIES O
1. Potensi  pasar  ekspor  dan
domestik cukup besar 2.
Loyalitas  konsumen  sudah terbentuk
3. Hubungan  baik  dengan
pemasok bahan baku 4.
Kemajuan teknologi 5.
Tuntutan  gaya  hidup  dan tren masyarakat
STRATEGI SO
Aktif mencari daerah pemasaran baru dengan  turut  meningkatkan  kualitas
dan  inovasi  produk  S2,  S3,  S4,  O1, O4, O5
STRATEGI WO
Menjalin kemitraan
dengan pemerintah  dan  instansi  terkait
W1,  W2,  W3,  W4,  W6,  W8, O1, O2, O4, O5
ANCAMAN THREATS T
1. Fluktuasi harga bahan baku
2. Ancaman  produk  -produk
sejenis  yang  berasal  dari impor,  khususnya  produk
dari China 3.
Muncul  banyak  pesaing dengan  jaringan  distribusi
yang lebih luas 4.
Menurunnya  pangsa  pasar ekspor
STRATEGI ST
Membangun kerjasama
dengan sesama  pengrajin untuk  menciptakan
ciri  khas  produk  dan  menawarkan harga  bersaing  dengan  layanan
penjualan yang baik S1, S2, S4, S5, T2, T3, T4
STRATEGI WT
Fokus pada
peningkatan penjualan  produk  di  pasar  yang
sudah ada dan mempertahankan pelanggan  W1, W7, T2, T3
                                            
                