16
Gangguan otot jantung pada penderita DM dikenal sebagai diabetik kardiomiopati DCM, yang dapat menyebabkan ketidakmampuan
jantung memompa darah keseluruh tubuh secara efektif sehingga terjadi gagal jantung.
8
2.1.7.3.1 Patofisiologi DCM
Hiperglikemia kronik dapat menginduksi kerusakan sel oleh karena pembentukan AGEs dari proses glikasi nonenzimatik
dan oksidasi protein dan lipid. Dewasa ini banyak studi mengatakan bahwa terdapat peningkatan level AGEs pada sel
jantung pasien DM. Selain itu aktivasi jalur PKC juga berkonstribusi dalam mekanisme fibrosis jantung dengan
menstimulasi connective tissue growth factor CTGF yang terlihat pada PKC-
β2 transgenik pada tikus DM. Overekspresi PKC-
β2 pada jantung tikus DM dapat menimbulkan hipertrofi ventrikel kiri, fibrosis serta penurunan fraksi ejeksi ventrikel
kanan, yang juga terjadi pada DCM.
8
Pada kondisi DM juga berhubungan dengan aktivasi renin-angiotensin II. Overproduksi angiotensin II ini akan
menyebabkan perubahan yang besar dengan menstimulasi sintesis komponen matriks ekstraselular, apoptosisproliferasi,
inflamasi vaskular, dan kerusakan oksidatif. Kerusakan oksidatif ini khususnya terjadi pada deoxybonucleic acid DNA yang
berhubungan dengan aktivasi enzim poly-ADP ribose polimerase PARP.
8
DM tipe 1 dan tipe 2 berhubungan dengan produksi ROS dan RNS pada mitokondria sel gambar 2.3. Mitokondria
merupakan sumber terbesar pembentukan ROS. Peningkatan produksi ROS dan RNS menyebabkan disfungsi pada jantung
dengan merusak secara langsug protein dan DNA yang menginduksi apoptosis sel. Kerusakan oksidatif dapat
17
menstimulasi respon remodeling ventrikel, dengan mengaktifkan matriks metalloproteinase yang dapat mengubah arsitektur
matriks ekstraselular,
sehingga menginisiasi
terjadinya kardiomiosit hipertropi.
8
Gambar 2.3 Mekanisme stress oksidatif menginduksi apoptosis sel
Sumber : Liu, 2014
2.2 Tinjauan Tanaman Cinnamomum cassia
2.2.1 Kayu Manis Cinnammomum cassia
Di dunia telah tercatat 54 jenis tanaman kayu manis Cinnamomum spp dan 12 jenis diantaranya ada di Indonesia. Jenis kayu manis yang banyak
ditanam di Indonesia adalah C. burmanii, C. zeylanikum dan C. cassia. Saat ini
18
kayu manis yang sudah dikenal luas di pasar dunia hanyalah yang berasal dari jenis C. zeylanikum dan C. cassia.
24
Gambar 2.4 Tanaman kayu manis C. cassia
Sumber : Daswir 2011
Klasifikasi Ilmiah kayu manis sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Sub Kingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Magnoliidae
Ordo
: Magnoliales
Famili : Lauraceae
Genus
: Cinnamomum
Spesies : Cinnamomum cassia.
25
Kedua jenis kayu manis C. zeylenicum dan C. cassia memiliki efek lebih kuat dalam menurunkan gula darah. Penelitian menunjukkan C. cassia
memiliki efek antidiabetik yang lebih baik dari pada C. zeylanikum.
26
pada penelitian lain juga menyimpulkan bahwa C. cassia mempunyai efek
antioksidan, yang dapat memperbaiki stress oksidatif yang terjadi akibat hiperglikemia pada DM yang berkepanjangan. Sehingga C. cassia ini dapat