Patogenesis dan Patofisiologi DM

12 yaitu insulin, agonis GLP-1 dan kombinasi insulin dengan GLP-1. 8 Pada pasien DM tipe 1 yang mengalami defisiensi insulin absolut, terapi satu- satunya adalah dengan terapi insulin. 19 Sedangkan obat oral dibagi 5 golongan berdasarkan cara kerjanya:  Menstimulasi sekresi insulin insulin secretagogue: Sulfonil urea dan glinid  Meningkatkan sensitivitas insulin: Metformin dan Tiazolidindion  Menghambat glukoneogenesis: Metformin  Menghambat absorsi glukosa : Inhibitor alfa glukosidase  DPP-IV inhibitor. 21 2.1.7 Komplikasi DM 2.1.7.1 Komplikasi metabolik akut Komplikasi metabolik pada DM disebabkan oleh adanya perubahan yang relatif akut dari konsentrasi glukosa plasma. Komplikasi metabolik yang paling sering terjadi khususnya pada DM tipe 1 adalah ketoasidosis diabetik DKA. 22 Kombinasi keadaan defisiensi insulin dan peningkatan konsentrasi hormon kontra regulator terutama epinefrin, dapat mengaktivasi hormon lipase sensitif pada jaringan lemak. Akibatnya terjadi peningkatan produksi benda keton dan asam lemak bebas secara berlebihan. Akumulasi benda keton inilah yang menyebabkan KAD. 14 Hipoglikemia juga merupakan komplikasi metabolik yang sering terjadi pada DM. Pasien diabetes yang menggunakan insulin atau terapi obat antihiperglikemik oral OHO mungkin suatu saat jumlahnya lebih banyak dari pada yang dibutuhkan atau intake glukosa lebih sedikit daripada terapi, sehingga dapat mengakibatkan hipoglikemia karena tidak dapat mempertahankan kadar glukosa normal. 22 13

2.1.7.2 Komplikasi kronik jangka panjang

Apabila pengelolaan diabetes melitus tidak dilakukan dengan baik, akan menyebabkan terjadinya komplikasi kronik, baik mikroangiopati, makroangiopati maupun kerusakan jaringan lainnya seperti kardiomiopati diabetik. 14 Keadaan hiperglikemia kronik dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan melalui 5 mekanisme utama, yaitu: 1 Peningkatan masuknya glukosa dan gula lainnya melalui jalur poliol, 2 Peningkatan pembentukan intraseluler advanced glycation end products AGEs, 3 Peningkatan ekspresi reseptor untuk AGEs, 4 Aktivasi protein kinase C PKC, dan 5 Aktivitas yang berlebihan dari jalur hexosamine. 23 Mekanisme hiperglikemia menginduksi kerusakan sel sebagai berikut:  Aktivasi Jalur Poliol Beberapa sel yang menggunakan glukosa transporter Insulin- independent dapat terjadi kelebihan jumlah glukosa pada keadaan hiperglikemia. Kelebihan glukosa ini akan dikonversikan menjadi sorbitol oleh enzim aldose reduktase. 23 Pada saat yang sama juga terjadi peningkatan reaksi oksidasi NADPH menjadi NADP+ dan reaksi reduksi NAD+ menjadi NADH. Peran NAD+ adalah sebagai kofaktor yang membantu sorbitol dehidrogenase untuk mengoksidasi sorbitol menjadi fruktosa. 8 Sorbitol dan fruktosa ini tidak terfosforilasi, tetapi bersifat sangat hidrofilik. Sehingga terjadi akumulasi poliol intrasel yang akan berakibat masuknya air kedalam sel akibat proses osmotik yang akan menyebabkan kekerusakan sel. 14 Aktivasi jalur poliol ini dapat meningkatkan turn over NADPH, sehingga terjadi penurunan rasio NADPH sitosol terhadap NADP+ yang dikenal sebagai keadaan pseudohipoksia. 8 Selain itu NADPH juga diperlukan sebagai kofaktor GSH untuk menetralisasi oksidan intaselular, dengan demikian akan mengakibatkan stress oksidatif yang lebih besar. 23

Dokumen yang terkait

Studi Pembuatan Rempeyek Bercita Rasa Daun Kayu Manis (Cinnamomum Burmannii)

6 68 94

Uji Efek Kombinasi Ekstrak Etanol Kulit Kayu Manis ((Cinnamomum burmannii (Nees & T.Nees) Blume)) dan Madu Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Tikus Jantan

6 82 105

Sifat-sifat Dasar Batang Kayu Manis (Cinnamomum burmanii Blume)

8 94 72

Efek Ekstrak Lerak (Sapindus rarak DC) terhadap Penurunan Sel-sel Radang Pada Tikus Wistar Jantan (Penelitian In Vivo)

10 108 105

Efek ekstrak kayu manis “cinnamomum cassia” terhadap kadar glukosa darah, berat badan dan trigliserida pada tikus jantan strain sparague dawley yang diinduksi aloksan

2 13 69

Pengaruh Ekstrak Kayu Manis (Cinnamomum cassia) terhadap Glukosa Darah, Berat Badan, serta HDL Tikus Diabetes (Sprague dawley) yang Diinduksi Aloksan

2 25 65

Efek ekstrak kayu manis (cinnamomun cassia) terhadap kadar glukosa darah, berat badan, berat organ pankreas, ginjal dan jantung tikus diabetes mellitus strain sprague dawley yang diinduksi aloksan

0 6 64

Efek Ekstrak Kayu Manis (Cinnamomum Cassia) terhadap Glukosa Darah, Berat Badan, dan Trigliserida Tikus strain Sprague dawley yang Diinduksi Aloksan. 2014

0 5 69

Efek Ekstrak Kayu Manis (Cinnamomum cassia) Terhadap Kadar Glukosa Darah, Berat Badan dan Low Density Lipoprotein (LDL) pada Tikus yang Diinduksi Streptozotosin. 2015

0 6 72

Efek Ekstrak Kulit Kayu Manis (Cinnamomum cassia) terhadap Glukosa Darah, Berat Badan, dan Kolestrol Tikus yang Diinduksi Streptozotosin(STZ)

1 15 66