Proses labeling Proses Reaksi Antibody Proses pengembangan warna

35

3.5 Alur Penelitian

Tikus tiba di laboraturium Animal House Adaptasi hewan sampel selama 14 hari Pembagian kelompok Kontrol Negatif Kelompok Normal N, dengan gula darah 250 mgdl Tikus diinduksi dengan STZ 55 mgkgbb pada hari ke 15 Kontrol positif Kelompok DM D, dengan gula darah 250 mgdl Perlakuan Kelompok D+Cc 200 mgkgBB DM dengan Cinnamomum cassia dosis 200 mgKgBB Sacrifice Pembiusan dengan menggunakan ether, pembedahan dan pengambilan organ jantung tikus Pembuatan preparat Pembuatan sediaan mikroskopik dengan metode paraffin di Departemen Histologi UI Pewarnaan preparat Pewarnaan preparat dilakukan sesuai dengan protocol TUNEL TdT-mediated dUTP Nick End.Labelling TAKARA Identifikasi miksroskop Penghitungan Sampel Preparat Sampel TUNEL dibaca secara kuantitatif dengan menghitung persen apoptosis Analisa Statistik data Perizinan kode etik hewan coba 36

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil dan Pembahasan

Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Rachmah dkk. 2015, didapatkan data glukosa darah yang merupakan jumlah rata-rata glukosa darah pada awal penelitian hari ke-1, yaitu saat tikus dinyatakan DM dan normal, hari ke-7, hari ke- 14, hari ke-21 dan hari ke-28. Data yang didapatkan selama penelitian adalah : Tabel 4.1 Rata-rata dan standar deviasi glukosa darah tikus setiap kelompok penelitian GDS Mean±SD mgdl Kelompok Hari-1 Hari-7 Hari-14 Hari-21 Hari-28 N 83.3±10.5 116.8±12 94.3±17.3 117.5±12.6 103.3±7.5 D 481.3±98.2 532.8±91.2 521±102.4 531.5±26.3 600±0 D+CC 200 503.3±134.3 441.3±203.8 460.3±235.2 426.5±241.3 479.3±221.9 Ket: SD = Standard Deviasi, N = Normal n=2, D = Diabetesn=3, D+Cc200 = Diabetes dengan terapi kayu manis 200mgkgBB n=3, D+ Cc400= Diabetes dengan terapi kayu manis 400 mgkgBB. P0,05 dibandingkan N, P0,05 dibandingkan D. 39 Kemudian data apoptosis sel yang diambil pada penelitian adalah jumlah rerata dari sel yang mengalami apoptosis pada semua lapang pandang yang didapatkan pada setiap preparat jantung tikus masing-masing kelompok. Kelompok normal N yang menjadi kontrol negatif, kelompok tikus diabetes D yang merupakan kontrol positif, dan kelompok perlakuan terapi kayu manis D + Cc yaitu kelompok tikus diabetes yang diberikan terapi ekstrak Cinnamomum cassia 200 mgkgBB selama 28 hari. Dimana preparat tersebut telah dilakukan pewarnaan dengan menggunakan pewarnaan TUNEL yang dapat mengidentifikasi apoptosis sel. Data yang didapatkan selama penelitian adalah :

Dokumen yang terkait

Studi Pembuatan Rempeyek Bercita Rasa Daun Kayu Manis (Cinnamomum Burmannii)

6 68 94

Uji Efek Kombinasi Ekstrak Etanol Kulit Kayu Manis ((Cinnamomum burmannii (Nees & T.Nees) Blume)) dan Madu Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Tikus Jantan

6 82 105

Sifat-sifat Dasar Batang Kayu Manis (Cinnamomum burmanii Blume)

8 94 72

Efek Ekstrak Lerak (Sapindus rarak DC) terhadap Penurunan Sel-sel Radang Pada Tikus Wistar Jantan (Penelitian In Vivo)

10 108 105

Efek ekstrak kayu manis “cinnamomum cassia” terhadap kadar glukosa darah, berat badan dan trigliserida pada tikus jantan strain sparague dawley yang diinduksi aloksan

2 13 69

Pengaruh Ekstrak Kayu Manis (Cinnamomum cassia) terhadap Glukosa Darah, Berat Badan, serta HDL Tikus Diabetes (Sprague dawley) yang Diinduksi Aloksan

2 25 65

Efek ekstrak kayu manis (cinnamomun cassia) terhadap kadar glukosa darah, berat badan, berat organ pankreas, ginjal dan jantung tikus diabetes mellitus strain sprague dawley yang diinduksi aloksan

0 6 64

Efek Ekstrak Kayu Manis (Cinnamomum Cassia) terhadap Glukosa Darah, Berat Badan, dan Trigliserida Tikus strain Sprague dawley yang Diinduksi Aloksan. 2014

0 5 69

Efek Ekstrak Kayu Manis (Cinnamomum cassia) Terhadap Kadar Glukosa Darah, Berat Badan dan Low Density Lipoprotein (LDL) pada Tikus yang Diinduksi Streptozotosin. 2015

0 6 72

Efek Ekstrak Kulit Kayu Manis (Cinnamomum cassia) terhadap Glukosa Darah, Berat Badan, dan Kolestrol Tikus yang Diinduksi Streptozotosin(STZ)

1 15 66