Diagnosis DM Tinjauan Diabetes Mellitus DM .1 Definisi DM

13

2.1.7.2 Komplikasi kronik jangka panjang

Apabila pengelolaan diabetes melitus tidak dilakukan dengan baik, akan menyebabkan terjadinya komplikasi kronik, baik mikroangiopati, makroangiopati maupun kerusakan jaringan lainnya seperti kardiomiopati diabetik. 14 Keadaan hiperglikemia kronik dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan melalui 5 mekanisme utama, yaitu: 1 Peningkatan masuknya glukosa dan gula lainnya melalui jalur poliol, 2 Peningkatan pembentukan intraseluler advanced glycation end products AGEs, 3 Peningkatan ekspresi reseptor untuk AGEs, 4 Aktivasi protein kinase C PKC, dan 5 Aktivitas yang berlebihan dari jalur hexosamine. 23 Mekanisme hiperglikemia menginduksi kerusakan sel sebagai berikut:  Aktivasi Jalur Poliol Beberapa sel yang menggunakan glukosa transporter Insulin- independent dapat terjadi kelebihan jumlah glukosa pada keadaan hiperglikemia. Kelebihan glukosa ini akan dikonversikan menjadi sorbitol oleh enzim aldose reduktase. 23 Pada saat yang sama juga terjadi peningkatan reaksi oksidasi NADPH menjadi NADP+ dan reaksi reduksi NAD+ menjadi NADH. Peran NAD+ adalah sebagai kofaktor yang membantu sorbitol dehidrogenase untuk mengoksidasi sorbitol menjadi fruktosa. 8 Sorbitol dan fruktosa ini tidak terfosforilasi, tetapi bersifat sangat hidrofilik. Sehingga terjadi akumulasi poliol intrasel yang akan berakibat masuknya air kedalam sel akibat proses osmotik yang akan menyebabkan kekerusakan sel. 14 Aktivasi jalur poliol ini dapat meningkatkan turn over NADPH, sehingga terjadi penurunan rasio NADPH sitosol terhadap NADP+ yang dikenal sebagai keadaan pseudohipoksia. 8 Selain itu NADPH juga diperlukan sebagai kofaktor GSH untuk menetralisasi oksidan intaselular, dengan demikian akan mengakibatkan stress oksidatif yang lebih besar. 23 14  Peningkatan pembentukan AGEs AGEs terbentuk dari reaksi nonenzimatik glukosa dan juga dari peningkatan oksidasi asam lemak di sel endotel dan jantung contohnya dicarbonyls seperti 3-deoxyglucosone, methylglyoxal, and glyoxal dengan protein. Protein plasma yang telah dimodifikasi oleh AGEs akan berikatan oleh reseptor AGEs, kemudian ikatan ini akan menginduksi produksi ROS yang mengaktivasi NF- кB. Aktivasi NF-кB menyebabkan beberapa perubahan patologi pada ekspresi gen. 23 Pada saat yang sama terjadi peningkatan methylglyoxal yang menyebabkan peningkatan O-linked N-acetylglucosamine O-GlcNAc transferase. O-GlcNAc transferase akan meningkatkan modifikasi dari Sp3 yang meningkatkan ekspresi Angiopoietin 2 Ang-2. Ekspresi Ang- 2 yang diinduksi oleh glukosa yang tinggi di endotel ginjal peningkatan ekspresi intracellular adhesion molecule-1 ICAM-1 dan vascular cell adhesion molecule VCAM-1. Hal ini akan menyebabkan terjadinya reaksi inflamasi dan berlanjut pada kerusakan sel. 23  Peningkatan ekspresi reseptor AGEs RAGE Pada keadaan hiperglikemia akan menginduksi peningkatan methylglyoxal, sehingga memediasi terbentuknya ROS dengan meningkatkan transkripsi NF- кB dan AP-1. NF-кB dan AP-1 ini merupakan sinyal untuk mengekspresikan RAGE. 23 Produksi AGE yang meningkat juga akan menginduksi sinyal inhibisi ekspresi dari RAGE antisense cDNA atau antiRAGE ribozyme. Sehingga hal ini dapat meningkatkan ekspresi RAGE lebih besar. 23  Aktivasi protein kinase C PKC Akumulasi glukosa intrasel yang abnormal dapat menyebabkan meningkatnya diasilgliserol DAG intrasel, dan kemudian menyebabkan peningkatan protein kinase C PKC, terutama PKC β. Perubahan tersebut kemudian akan berpengaruh pada sel endotel , menyebabkan terjadinya perubahan vasoreaktivitas melalui keadaan meningkatnya endotelin-1 dan menurunannya eNOS. 14

Dokumen yang terkait

Studi Pembuatan Rempeyek Bercita Rasa Daun Kayu Manis (Cinnamomum Burmannii)

6 68 94

Uji Efek Kombinasi Ekstrak Etanol Kulit Kayu Manis ((Cinnamomum burmannii (Nees & T.Nees) Blume)) dan Madu Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Tikus Jantan

6 82 105

Sifat-sifat Dasar Batang Kayu Manis (Cinnamomum burmanii Blume)

8 94 72

Efek Ekstrak Lerak (Sapindus rarak DC) terhadap Penurunan Sel-sel Radang Pada Tikus Wistar Jantan (Penelitian In Vivo)

10 108 105

Efek ekstrak kayu manis “cinnamomum cassia” terhadap kadar glukosa darah, berat badan dan trigliserida pada tikus jantan strain sparague dawley yang diinduksi aloksan

2 13 69

Pengaruh Ekstrak Kayu Manis (Cinnamomum cassia) terhadap Glukosa Darah, Berat Badan, serta HDL Tikus Diabetes (Sprague dawley) yang Diinduksi Aloksan

2 25 65

Efek ekstrak kayu manis (cinnamomun cassia) terhadap kadar glukosa darah, berat badan, berat organ pankreas, ginjal dan jantung tikus diabetes mellitus strain sprague dawley yang diinduksi aloksan

0 6 64

Efek Ekstrak Kayu Manis (Cinnamomum Cassia) terhadap Glukosa Darah, Berat Badan, dan Trigliserida Tikus strain Sprague dawley yang Diinduksi Aloksan. 2014

0 5 69

Efek Ekstrak Kayu Manis (Cinnamomum cassia) Terhadap Kadar Glukosa Darah, Berat Badan dan Low Density Lipoprotein (LDL) pada Tikus yang Diinduksi Streptozotosin. 2015

0 6 72

Efek Ekstrak Kulit Kayu Manis (Cinnamomum cassia) terhadap Glukosa Darah, Berat Badan, dan Kolestrol Tikus yang Diinduksi Streptozotosin(STZ)

1 15 66