32
3.4.7.3 Proses inaktivasi endogen peroksidase
Meneteskan H
2
O
2
3 pada setiap preparat sampai seluruh permukaan potongan organ tertutup. Kemudian ditunggu selama 5 menit.
Preparat dicelupkan kembali kedalam toples berisi cairan PBS yang kemudian diputar selama 10 menit, kemudian dengan cairan PBS yang
baru preparat diputar kembali diatas Rotamax selama 5 menit.
3.4.7.4 Proses labeling
Meneteskan Labeling reaction mixture 50µl berisi 5µl TdT enzyme dicampurkan dengan 45 µl Labeling safe buffer pada setiap
preparat dan kemudian ditutup dengan cover glass. Preparat dimasukan kedalam wadah humidified chamber dan dioven dengan suhu 37
o
selama 70 menit. Setelah itu, preparat dikeluarkan dari oven dan dibuka cover
glassnya. Preparat kembali diletakkan pada rak, dan dicelupkan ke dalam toples berisi cairan PBS yang diputar diatas Rotamax sebanyak 2 kali
dengan PBS yang berbeda masing-masing selama 5 menit.
3.4.7.5 Proses Reaksi Antibody
Meneteskan anti-FITC HRP conjugate sebanyak 70 µl pada masing-masing preparat dan ditutup dengan cover glass. Preparat
dimasukan ke dalam oven dengan suhu 37
o
selama 30 menit. Selanjutnya membuka cover glass, dan preparat dicelupkan ke dalam toples berisi
cairan PBS yang kemudian diputar diatas Rotamax sebanyak 2 kali dengan PBS yang berbeda masing-masing selama 5 menit.
3.4.7.6 Proses pengembangan warna
Preparat dimasukan dalam toples berisi diaminobenzidine DAB dan diletakkan diatas rotamax selama 12 menit. Kemudian preparat
dicelupkan ke dalam toples berisi Deionized water yang kemudian diputar diatas rotamax sebanyak 2 kali dengan Deionized water yang
berbeda masing-masing selama 5 menit.
33
3.4.7.7 Proses Counterstaining
Meneteskan methyl green 3 pada masing-masing preparat sampai seluruh permukaan potongan organ tertutup. Kemudian ditunggu
sampai 7 menit. Kemudian preparat dicelupkan ke dalam toples berisi Deionized water dan diputar diatas rotamax selama 5 menit.
3.4.7.8 Proses dehidrasi preparat
Preparat diangkat-celupkan sebanyak 3 kali secara berurutan kedalam toples yang berisi cairan ethanol 70 , ethanol 90, ethanol
100, kemudian celupkan satu persatu preparat kedalam xylene dan dikeringkan.
3.4.7.9 Fiksasi preparat
Setelah preparat kering, kemudian teteskan Entelan diatas potongan organ preparat sebanyak 1 tetes dan ditutup dengan cover glass
dan diperhatikan agar tidak terdapat gelembung udara. Preparat didiamkan minimal 12 jam.
3.4.8 Pengamatan Jaringan
Preparat diamati dengan menggunakan mikroskop Olympus BX41 pada perbesaran 20x. Persentase apoptosis dihitung dengan menghitung jumlah total
apoptosis dalam semua lapang pandang dalam satuan persen.
45
3.6 Pengolahan dan Analisa Data
Setelah dilakukan pengambilan data, selanjutnya data di olah dengan menggunakan program SPSS versi 16.0. Uji yang digunakan adalah Uji Oneway
Anova karena penelitian ini termasuk analitik kategorik numerik, yang membandingkan variabel dengan skala pengukuran numerik pada lebih dari dua
kelompok yang tidak berpasangan. Untuk melakukan uji Oneway Anova, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas data dan uji homogenitas. Hasil menunjukkan