11. PK ditandatangani oleh calon debitur dihadapan NotarisPPAT dan pegawai Bank. Bila telah selesai ditandatangani dan syarat-syarat
disposisi telah dipenuhi, maka dilakukan pencairan kredit dan penutupan asuransi jiwa dan kebakaran.
12. ROAKS harus selalu memantau pembayaran angsuran dan pembayaran bunga dari kredit yang diberikan kepada debitur. ROAKS harus
memelihara tingkat kolektibilitas debitur agar selalu berada di performing loan
kolektibiliti 1 dan 2.
2.6. Konsep SWOT
2.6.1. Matriks Kekuatan-Kelemahan-Peluang-Ancaman SWOT
Analisis SWOT terdiri dari Strength kekuatan, yaitu sumber daya, keterampilan atau keunggulan-keunggulan lain relatif terhadap pesaing
dan kebutuhan pasar yang dilayani oleh perusahaan. Kekuatan dapat terkandung
dalam sumber
daya keuangan,
citra perusahaan,
kepemimpinan pasar. Weaknesses kelemahan, yaitu keterbatasan atau kekurangan dalam sumberdaya, keterampilan dan kapabilitas yang secara
serius menghambat kinerja efektif perusahaan, seperti keterampilan pemasaran dan citra merek. Opportunities peluang, yaitu situasi penting
yang menguntungkan dalam lingkungan perusahaan. Kecenderungan- kecenderungan penting merupakan salah satu sumber peluang seperti
segmen pasar yang tadinya terabaikan. Threats ancaman, yaitu situasi penting yang tidak menguntungkan dalam lingkungan perusahaan, seperti
masuknya pesaing baru, lambatnya pertumbuhan pasar dan sebagainya Pearce dan Robinson, 1997.
Menurut Rangkuti 2008 SWOT adalah sebuah alat pencocokan yang penting yang membantu para Manajer mengembangkan 4 empat
jenis strategi, yaitu strategi SO kekuatan-peluang, strategi WO kelemahan-peluang, strategi WO kelemahan-ancaman, strategi WT
kelemahan-ancaman. 1. Strategi SO SO-Strategies, memanfaatkan kekuatan internal
perusahaan untuk menarik keuntungan dari peluang eksternal. Semua manajer tentunya menginginkan organisasinya berada dalam posisi
dimana kekuatan internal dapat dipergunakan untuk mengambil keuntungan dari berbagai trend dan kejadian eksternal. Secara umum,
organisasi akan menjalankan strategi WO, ST atau WT untuk mencapai situasi dimana dapat menjalankan strategi SO. Jika
perusahaan memiliki kelemahan besar, maka perusahaan akan berjuang dan mengubahnya menjadi kekuatan dan organisasi yang
dihadapkan pada sebuah ancaman yang besar, maka perusahaan akan berusaha untuk menghindarinya dan berkonsentrasi pada peluang.
2. Strategi WO WO-Strategies, bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dengan cara mengambil keuntungan dari peluang
eksternal. Biasanya peluang-peluang besar muncul, tetapi perusahaan memiliki kelemahan internal yang menghalanginya memanfaatkan
peluang tersebut. Sebagai contoh ada permintaan yang tinggi terhadap peralatan elektronik, untuk mengendalikan jumlah dan waktu injeksi
bahan bakar ke mobil peluang, namun suatu produsen onderdil
mobil tidak memiliki, teknologi yang dibutuhkan untuk menghasilkan peralatan tersebut kelemahan. Salah satu strategi WO yang
ditempuh adalah mengakuisisi teknologi ini melalui usaha patungan joint venture
dengan sebuah perusahaan lain yang memiliki kompetensi di bidang ini. Alternatif lainnya dari strategi WO adalah
dengan merekrut dan melatih orang agar memiliki kapabilitas teknis yang diperlukan.
3. Strategi ST ST-Strategies menggunakan kekuatan sebuah perusahaan untuk menghindari atau mengurangi dampak ancaman
eksternal. Hal ini bukan berarti bahwa suatu oganisasi kuat harus selalu menghadapi ancaman secara langsung didalam lingkungan
eksternal. Salah satu contoh strategi ST adalah ketika Texas instruments
menggunakan lembaga hukum yang sangat bagus kekuatan untuk memperoleh ganti rugi dan royalti hampir US 700
juta dari 9 sembilan perusahaan Jepang dan Korea yang melanggar paten untuk chip memori semi konduktor ancaman. Perusahaan
pesaing yang meniru gagasan, inovasi dan produk yang telah dipatenkan merupakan ancaman besar yang banyak ditiru. Hal ini
masih menjadi sebuah persoalan besar bagi perusahaan-perusahaan yang menjual produk ke China.
4 Strategi WT WT-Strategies merupakan taktik defensif yang
diarahkan untuk mengurangi kelemahan internal dan menghindari ancaman eksternal. Sebuah organisasi yang menghadapi berbagai
ancaman
eksternal dan
kelemahan intenal
dalam posisi
membahayakan. Dalam kenyataannya, perusahaan semacam itu mungkin harus berjuang untuk bertahan hidup, melakukan merger,
penciutan, pernyataan diri bangkrut atau memilik likuidasi.
Sebuah Matriks SWOT terdiri atas 9 sembilan sel, yaitu 4 empat sel faktor utama, 4 empat sel strategi, dan satu sel yang dibiarkan
kosong. Keempat sel strategi yang diberi nama SO, WO, ST dan WT dikembangkan setelah melengkapi keempat sel faktor utama, yang diberi
nama S, W, O dan T. Dalam hal ini terdapat 8 delapan langkah dalam membentuk Matriks SWOT :
a. Buat daftar peluang-peluang eksternal utama perusahaan. b. Buat daftar ancaman-ancaman eksternal utama perusahaan
c. Buat daftar kekuatan-kekuatan internal utama perusahaan. d. Buat daftar kelemahan-kelemahan internal utama perusahaan.
e. Cocokan kekuatan internal dengan peluang eksternal dan catat hasilnya
pada sel strategi SO. f. Cocokan kelemahan internal dengan peluang eksternal dan catat
hasilnya pada sel strategi WO. g. Cocokan kekuatan internal dengan ancaman ekstemal dan catat
hasilnya pada sel strategi ST. h. Cocokan kelemahan internal dengan ancaman eksternal dan catat
hasilnya pada sel strategi WT. Maksud dari setiap pencocokan adalah menghasilkan strategi-
strategi alternatif yang masuk akal, bukan memilih atau menentukan
strategi mana yang lebih baik. Oleh karena itu, tidak semua strategi yang. dikembangkan dalam matriks SWOT akan dipilih untuk diterapkan.
Matriks SWOT digunakan secara luas dalam perencanaan strategik, maka analisis tersebut memiliki beberapa keterbatasan David, 2009,
yaitu: a. Analisis SWOT tidak menunjukan cara untuk mencapai suatu
keunggulan kompetitif. Matriks itu harus dijadikan titik awal untuk mendiskusikan mengenai bagaimana strategi yang diusulkan dapat
diterapkan dan berbagai pertirnbanqan biaya-manfaat yang pada akhirnya dapat mengarah pada keunggulan kompetitif.
b. Analisis SWOT merupakan penilaian statis atau terpotong-potong dan tunduk oleh waktu. Matriks SWOT seperti mempelajari gambar
film dimana pameran utama dilihat dan penataannya setting. Tetapi tidak mungkin dapat memahami alur ceritanya.
c. Analisis SWOT dapat membuat perusahaan memberi penekanan yang lebih pada satu faktor internal atau eksternal tertentu dalam,
merumuskan strategi. Terdapat interrelasi di antara faktor-faktor internal dan eksternal utama yang tidak ditunjukan dalam SWOT
namun penting dalam penggunaan strategi.
2.6.2. Matriks QSPM