5 Debitur UMKM-K melakukan pembayaran kewajiban kredit kepada Lembaga Linkage.
b. Pola Channeling iv
ii iii v
i
Gambar 3. Penyaluran KUR melalui pola channeling Keterangan :
1 Dalam rangka mendapatkan kredit dari bank, UMKM-K memberikan kuasa kepada pengurus Lembaga Linkage yang
berfungsi sebagai agen Channel untuk : i.
Mengajukan kredit kepada bank ii.
Menjaminkan agunan pokok kepada bank. 2 Lembaga Linkage mewakili UMKMK mengajukan permohonan
kredit kepada Bank 3 Bank melakukan pengecekan Sistem Informasi Debitur SID
terhadap Lembaga Linkage dan melakukan analisa. Berdasarkan analisa tersebut Bank memberikan kuasa
kepada Lembaga Linkage untuk melakukan analisa dan memutus kredit yang diajukan oleh UMKM-K. Dalam hal UMKM-K
dinyatakan layak, maka bank memberikan persetujuan kredit dengan mekanisme berikut :
i. Berdasarkan kuasa dari Bank, maka lembaga linkage menandatangani Perjanjian Kredit dengan UMKM-K atau
ii. Berdasarkan kuasa dari UMKM-K, maka lembaga linkage menandatangani perjanjian kredit dengan bank.
4 Bank mengajukan permohonan penjaminan kepada perusahaan penjamin.
Perusahaan penjamin
menerbitkan Sertifikat
Penjaminan untuk masing-masing UMKM-K. 5
Lembaga Linkage menerus pinjamkan kredit yang diterima dari Bank kepada debitur UMKM-K. Debitur UMKM-K melakukuan
pembayaran kewajiban kepada Bank melalui Lembaga Linkage.
2.4.5. Persyaratan Calon Debitur
Persyaratan calon debitur KUR Bank ABC, 2010 sebagai berikut : 1. Persyaratan Umum
a. Kriteria debitur yang dapat dibiayai KUR adalah UMKM-K yang tidak sedang menerima Kredit Modal Kerja KMK danatau
Bank Perusahaan Penjamin
Lembaga Linkage UMKMK
Kredit Investasi dari perbankan danatau tidak sedang menerima Kredit Program dari Pemerintah, yang wajib dibuktikan dengan
SID Bank Indonesia BI pada saat permohonan kredit diajukan .
b. Dapat sedang menerima kredit konsumtif Kredit Pemilikan Rumah, Kredit Kendaraan Bermotor, Kartu Kredit dan kredit
konsumtif lainnya dengan total fasilitas KUR dan Kredit Konsumtif maksimal Rp500.000.000,-
c. Jika debitur sedang menerima kredit konsumtif, maka kinerja kredit konsumtif pada saat diberikan berada dalam golongan lancar
1 d. Dalam hal UMKM-K masih memiliki baki debet yang tercatat
pada SID BI, tetapi yang bersangkutan sudah melunasi pinjaman, maka
diperlukan Surat
Keterangan LunasRoya
dengan melampirkan cetakan rekening dari bank sebelumnya
e. UMKM-K yang mengajukan KUR Mikro, baik yang disalurkan secara langsung atau tidak langsung, tidak diwajibkan untuk
dilakukan pengecekan SID BI f. Sektor yang dapat dibiayai seluruh sektor ekonomi
g. KUR tidak diperbolehkan untuk : 1 Debitur yang telah bankable
2 Take Over fasilitas kredit dari debitur-debitur yang telah memperoleh kredit non KUR dari bank.
3 Perpanjangantambahan fasilitas kredit dari debitur yang telah memperoleh kredit non KUR dari bank.
4 Debitur yang sedang memperoleh kredit dengan subsidi bunga atau atau fasilitas kredit program atau fasilitas lain dari
pemerintah.
2. Persyaratan Khusus a. Debitur Perorangan
1 Persyaratan legalitas perijinan usaha minimal mendapatkan surat keterangan berusaha dari KelurahanKecamatan.
2 Identitas diri minimal berupa fotokopi Kartu Tanda Penduduk KTP dan Kartu Keluarga atau identitas lainnya bila ada.
3 Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP pemohon kredit untuk kredit di atas Rp, 50.000.000,-
4 Pengalaman dibidang usaha minimal 1 satu tahun. 5 Tidak termasuk dalam daftar hitam Bank Indonesia dan tidak
tercatat sebagai debitur macetbermasalah. 6 Menyampaikan fotokopi rekening bank selama 6 enam bulan
terakhit bila ada 7 Menyampaikan
fotokopi bukti
kepemilikan rumah
tinggaltempat usahakontrakan bila ada. b. Debitur Kelompok
1 Syarat debitur Kelompok i.
Lokasi dan jenis usaha samamengelompok
ii. Kegiatan usaha kelompok dapat dilakukan secara mandiri atau bekerjasama dengan mitra usaha yang dibuat secara
tertulis dalam bentuk perjanjian iii. Kelompok tani telah terdaftar pada dinas teknis setempat
iv. Mempunyai anggota yang melakukan usaha produktif v.
Mempunyai organisasi dengan pengurus aktif, minimal ketua, sekretaris dan bendahara
vi. Mempunyai aturan kelompok yang disepakati oleh seluruh anggota
vii. Mempunyai pembukuan yang sederhana. viii. Membuat surat pernyataan tanggung renteng
2 Tugas dan tanggungjawab Ketua Kelompok i. Menyeleksi anggota kelompok
ii. Menyusun kebutuhan kredit anggota kelompok iii. Menerima surat kuasa dari anggota kelompok untuk
mengajukan permohonan
kredit, menandatangani
Perjanjian Kredit PK, dan menerima kredit atas nama Kelompok
iv. Mengajukan permohonan kredit ke Bank atas nama kelompok
v. Menerima dan menyalurkan kredit kepada anggota kelompok.
vi. Melakukan administrasi kredit vii. Melakukan penagihan ke anggota kelompok sebesar
kewajiban masing-masing anggota dan menyetorkan ke Bank
2.4.6. Kebijaksanaan Kredit