Tabel 12. Matriks SWOT Bank ABC
Internal Eksternal
STRENGTH – S
S1. Persyaratan kredit cukup
mudah dan cepat S2. Dukungan SDM
memadai S3. Positioning Bank
ABC diantara Bank lainnya
S4. Tingkat kesehatan bank
S5. Teknologi online system
Bank ABC S6. Loyalitas nasabah dan
debitur Bank ABC
WEAKNESS – W
W1. Jumlah tenaga analis kredit yang
terbatas W2. Proses kredit
hanya dapat dilakukan di
Kantor Cabang W3. Terbatasnya
jumlah outlet Bank ABC
OPPORTUNITIES – O
O1. Dukungan pemerintah daerah terhadap KUR
O2. Pangsa pasar market share
untuk pembiayaan masih
terbuka luas O3. Perekonomian dan daya
beli masyarakat terus meningkat
STRATEGI S – O
1. Memperluas dan mempertahankan pasar
yang sudah ada O1, O2,O3,S1,S2,S3
2. Mempertahankan komitmen terhadap
mutu layanan produk dan mensosialisasikan-
nya kepada seluruh pegawai O1,O2,O3,
S1,S3,S6
STRATEGI W – O
1. Melakukan promosi dengan
efektif dan efisien O2,O3,W1, W3
2. Meningkatkan kinerja pemasaran
dalam menganali- sis permintaan
pasar O1,O2, W2,W3
THREATS – T
T1. Fluktuatifnya daya beli masyarakat
T2. Pesaing usaha sejenis semakin ketat
T3. Situasi politik, hukum dan peraturan daerah
yang kurang kondusif T4. Adanya program
bantuan kredit langsung dari pemerintah dan
BUMN
STRATEGI S-T
1. Mempertahankan dan menjaga mutu layan-
an bank ABC T1,T2,T4, S1,S2,S3
2. Meningkatkan kerja- sama dengan koperasi
dan perusahaan avalis T2,T4,S1,S4,S5,S6
STRATEGI W-T
1. Mempertahankan bunga kredit dan
angsuran T1,T2,T4,W1,W3
2. Memperbaiki jaringan pemasaran
T2,T4,W1,W2, W3
Keterangan : - Oi ; Si atau Oi ; Wi atau Ti ; Si atau Ti ; Wi menunjukkan kombinasi lingkungan eksternal dengan internal dalam
menghasilkan pilihan strategi -
i = 1,2,……..n
Tabel 13. Pertumbuhan debitur KUR KETERANGAN
Tahun 2010
2011 2012
Jumlah Debitur 54
115 152
Growth 113
32 Sumber : Bank ABC 2012
2. Mempertahankan komitmen pihak manajemen terhadap mutu layanan produk dan terus berusaha melakukan sosialisasi kepada
seluruh pegawai. Perhatian manajemen terhadap mutu layanan saat ini sudah
cukup baik, yang perlu ditingkatkan adalah sosialisasi kepada pegawai di tingkat bawah terutama terhadap petugas kredit yang
berhubungan langsung dengan pemprosesan kredit. Hal tersebut dapat dilakukan dengan memanfaatkan struktur organisasi yang
ada sampai kebijakan perusahaan tersebut benar-benar dimengerti dan dilaksanakan di lapangan. Hal yang tidak kalah pentingnya
adalah memberikan penjelasan mengenai pentingnya menjaga mutu layanan dan alasan mengapa pegawai harus melakukan hal
tersebut. Dengan cara itu diharapkan pegawai maupun petugas kredit dapat menjaga mutu layanan kredit pada setiap tahapan
proses pelayanan kredit atas dasar kesadaran sendiri.
b. STRATEGI W - O
Kolom strategi W –O adalah strategi yang dipakai oleh
perusahaan untuk mengatasi kelemahan yang dimiliki perusahaan dengan memanfaatkan peluang yang ada. Beberapa strategi yang dapat
dilakukan adalah : 1. Melakukan promosi dengan efektif dan efisien
Program KUR merupakan program nasional dengan melibatkan bank pelaksana penyalur KUR terdiri atas lima bank
umum konvensional, dua bank umum syariah, dan 26 Bank Pembangunan Daerah BPD. Namun demikian, banyak nasabah
atau debitur yang tidak mengetahui pasti pola-pola penyaluran KUR sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Oleh karena itu, Bank
ABC berinisatif untuk melakukan promosi melalui website, majalah, media surat kabar lokal dan berkunjung ke pelaku-pelaku
UMKM.
2. Meningkatkan kinerja pemasaran dalam menganalisis permintaan pasar.
Kinerja pemasaran penyaluran KUR oleh Bank ABC memang tidak semasif BRI. Hal ini disadari oleh Bank ABC masih
mencari simpul-simpul kekuatan UMKM di Pangkalpinang beda dengan BRI yang memang memiliki core bisnis di UMKM.
Kondisi Baki debet yang makin meningkat dari tahun ke tahun dapat dilihat pada Tabel 14.
c. STRATEGI S – T
Kolom strategi S-T adalah strategi yang menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk menghindari ancaman-
ancaman yang ada. Beberapa strategi yang dapat dilakukan adalah : 1. Mempertahankan dan menjaga mutu layanan produk yang
dihasilkan untuk meningkatkan loyalitas debitur
Penyaluran KUR maupun kredit usaha kecil dan menengah, Bank ABC telah didukung dengan jaringan yang tersebar di
seluruh pelosok Tanah Air, yaitu 51 sentra kredit kecil SKC, 114 unit kredit kecil UKC, 20 sentra kredit menengah SKM, 64
kantor cabang tunggal, 57 cabang syariah dan didukung 980 kantor layanan.
Untuk meningkatkan layanan kepada debitor kredit usaha kecil, Bank ABC telah mengimplementasikan teknologi secara
online sehingga memungkinkan proses aplikasi kredit usaha kecil menjadi lebih cepat dan mudah. Selain KUR Bank ABC, Bank
ABC juga memiliki produk kredit lainnya yang ditujukan para usaha kecil, yaitu kredit Bank ABC Wirausaha, kredit Bank ABC
Usaha Berkembang, dan kredit Bank ABC Usaha Maju.
Dengan dukungan teknologi dan pelayanan petugas kredit di SKC maupun UKC diharapkan debitur merasa kenyamanan dan
keamanan dalam memilah dan memilih layanan kredit yang cocok dengan kebutuhan.
2. Meningkatkan kerjasama dengan koperasi dan perusahaan avalis Program KUR telah digulirkan pada awal bulan November
tahun 2007. Sedangkan tujuan pembentukan program KUR adalah untuk mempercepat pembangunan sektor riil dan pemberdayaan
usaha mikro, kecil dan menengah, peningkatan akses pembiayaan kepada UMKM dan koperasi serta penanggulangan kemiskinan
melalui perluasan kesempatan kerja.
Pemerintah dalam
melakukan program
KUR telah
menganggarkan dana yang cukup besar yakni mencapai Rp 20 miliar untuk setiap tahunnya. Khusus penyaluran dengan pola
linkage program , penyaluran kredit melalui channeling atau
linkage program merupakan salah satu strategi Bank ABC dalam
meningkatkan kredit usaha kecil, terutama untuk menjangkau usaha mikro, serta menggiatkan perkembangan lembaga keuangan
yang ada di masyarakat, yaitu Koperasi dan BPR. Selain itu, pola penyaluran kredit kepada para usaha mikro melalui pola inti
plasma bekerjasama dengan perusahaan inti avalis yang ikut berperan sebagai pembina usaha sekaligus sebagai penjamin usaha.
Tabel 14. Pertumbuhan Baki Debet KUR KETERANGAN
Tahun 2010
2011 2012
Baki Debet 3,323
7,494 11,497
PL Performing Loan 3,323
7,494 11,497
NPL Non Performing Loan
- -
- Kolektibility
100 100
100 Growth
126 53
Sumber : Bank ABC 2012