Analisis kuantitatif Pengolahan dan Analisis Data

Tabel 5. Penilaian bobot faktor strategi eksternal perusahaan Faktor Strategis Eksternal A B C D …. Total A B C D …….. Total Bobot setiap peubah diperoleh dengan menentukan nilai rataan dari setiap peubah terhadap jumlah nilai keseluruhan peubah dengan menggunakan rumus Kinnear and Taylor, 1991 : 3. Penentuan Peringkat Penentuan peringkat rating oleh pakar dari perusahaan yang dianggap sebagai decision maker dilakukan terhadap peubah-peubah dari hasil analisis situasi perusahaan. Untuk mengukur pengaruh masing-masing peubah terhadap kondisi perusahaan digunakan nilai peringkat dengan skala 1, 2, 3, dan 4 terhadap masing-masing faktor strategis yang menandakan seberapa efektif strategi perusahaan saat ini, dimana untuk matriks EFE skala nilai peringkat yang digunakan yaitu : 1 Rendah, respon kurang , 2 Rendah, respon sama dengan rata-rata, 3 Tinggi, respon di atas rataan dan 4 Sangat tinggi, respon superior Untuk faktor-faktor ancaman merupakan kebalikan dari faktor peluang, dimana skala 1 berarti sangat tinggi, respon superior terhadap perusahaan. Skala 4 berarti rendah, respon kurang terhadap perusahaan. Untuk matriks IFE, skala nilai peringkat yang digunakan pada kolom rating dengan skala 1-4, pada masing-masing faktor internal yang ada dalam perusahaan dengan keadaan saat ini. Untuk faktor kekuatan dan kelemahan, yaitu 1 Kelemahan utama 2 Kelemahan kecil 3 Kekuatan kecil 4 Kekuatan utama. Selanjutnya nilai dari pembobotan dikalikan dengan nilai rataan peringkat pada tiap-tiap faktor dan semua hasil kali tersebut dijumlahkan secara vertikal untuk memperoleh total skor pembobotan Rangkuti, 2008. Hasil pembobotan dan peringkat rating berdasarkan analisa situasi perusahaan dimasukkan dalam Tabel 6 dan 7.    n i Xi i x i a 1 Dimana : a i = Bobot peubah ke-i xi = Nilai peubah ke-i i = 1, 2, 3, ….., n n = Jumlah peubah Tabel 6. Matriks EFE Faktor Strategis Eksternal Bobot Rating Skor A. Peluang : 1. 10. Jumlah A B. Ancaman : 1. 10. Jumlah B Total A+B Nilai IFE dikelompokkan dalam Tinggi 3,0 –4,0, Sedang 2,0–2,99 dan Rendah 1,0 –1,99. Sedangkan nilai-nilai EFE dikelompokkan dalam Kuat 3,0 – 4,0, Rata-rata 2,0 – 2,99, dan Lemah 1,0 – 1,99 David, 2009. Tabel 7. Matriks IFE Faktor Strategis Internal Bobot Rating Skor A. Kekuatan : 1. 10. Jumlah A B. Kelemahan : 1. 10. Jumlah B Total A+B

3.4.2. Matriks Internal

– Eksternal I – E Matriks Menurut Rangkuti 2008, Matriks Internal-Eksternal IE yang berisikan sembilan macam sel yang memperlihatkan kombinasi total nilai terboboti dari matriks-matriks IFE dan EFE Gambar 5. Tujuan penggunaan matriks ini adalah untuk melihat posisi perusahaan dan untuk memperoleh strategi bisnis di tingkat perusahaan. Diagram tersebut dapat mengidentifikasikan sembilan sel strategi perusahaan, tetapi pada prinsipnya kesembilan sel itu dapat dikelompokkan menjadi tiga strategi utama, yaitu : 1 Strategi pertumbuhan growth strategy yang merupakan pertumbuhan perusahaan itu sendiri sel 1, 2 dan 4 2 Stability Strategy, adalah strategi yang diterapkan tanpa mengubah arah strategi yang sudah ditetapkan sel 3, 5 dan 7. 3 Retrechment Strategy adalah usaha memperkecil atau mengurangi usaha yang dilakukan perusahaan sel 6, 8 dan 9 I Growth II Growth III Retrenchment IV Stability V Growth and Stability VI Retrenchment VII Growth VIII Growth IX Retrenchment Gambar 5. Matriks IE David, 2009

3.4.3. Matriks QSPM

Selanjutnya dalam menyusun QSPM perlu dilakukan langkah-langkah berikut Rangkuti, 2008 : 1 Membuat daftar kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman perusahaan di kolom sebelah kiri. 2 Membuat bobot pada masing-masing kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dengan ketentuan bahwa bobot ini sama dengan bobot pada matriks IFE dan EFE. 3 Menuliskan dan mengidentifikasikan strategi alternatif yang harus dipertimbangkan perusahaan, yang selanjutnya mencatat strategi-strategi tersebut atas baris QSPM. 4 Menetapkan AS attractiveness score, yaitu nilai yang menunjukkan kemenarikan relatif untuk masing-masing strategi yang terpilih. Batasan nilai AS adalah antara 1 sampai 4. Nilai 1 = tidak menarik, 2 = agak menarik, 3 = secara logis menarik, 4 = sangat menarik. 5 Menghitung TAS total attractiveness score dari hasil perkalian bobot yang terdapat pada matrik IFE dan EFE dengan AS yang diperoleh. TAS menunjukkan kemenarikan relatif dari masing-masing alternatif strategi. 6 Menjumlah semua TAS pada masing-masing kolom QSPM. Berdasarkan nilai TAS yang di dapat, nilai TAS dari alternatif strategi yang tertinggilah yang menunjukkan bahwa alternatif strategi itu yang menjadi pilihan utama. Nilai Kuat Sedang Lemah 4.0 3.0 2.0 Tinggi Menengah Rendah 1.0 1.0 2.0 3.0 Tota l Skor Eva luas i Fak to r Ekst er na l Total Skor Evaluasi Faktor Internal