Lokasi dan Waktu Pengumpulan Data

2. Teknik Pengambilan Pakar

Teknik pengambilan pakar dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, yaitu berdasarkan suatu tujuan atau kriteria tertentu. Kriteria sampel dalam penelitian ini disesuaikan dengan tujuan penelitian. Teknik ini dilakukan untuk mendapatkan data kuesioner dari pihak internal Bank ABC Cabang Pangkalpinang meliputi Kepala Cabang dan Manajer Kredit, sedangkan pengumpulan data eksternal dilakukan dengan wawancara dengan pihak terkait di luar unit bisnis usaha, yaitu Dinas Koperasi dan UMKM Pangkalpinang. Dengan demikian jumlah responden kunci dalam penelitian adalah 3 orang. Per u m usa n s tr at eg i Eval ua si st ra teg i Visi, Misi dan Tujuan Lingkungan Internal Analisis Fungsional : Pemasaran, Keuangan, Operasi, SDM Strategi Perusahaan Matriks IFE Analisis Lingkungan Matriks IE Prioritas Inisiatif Strategi Melalui Matriks QSPM Rekomendas Gambar 4. Kerangka Pemikiran Lingkungan Eksternal Analisis Lingkungan Industri Matriks EFE Penyaluran KUR Bank ABC Identifikasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penyaluran KUR

3.4 Pengolahan dan Analisis Data

Data yang terkumpul diolah dan dianalisa menggunakan metode analisis berikut :

3.4.1. Analisis kuantitatif

Analisis secara kuantitatif dilakukan dengan menggunakan matriks IFE, EFE, IE dan QSPM. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menghadapi lingkungan internal dan eksternal dengan cara mendapatkan angka yang menggambarkan kondisi perusahaan terhadap kondisi lingkungannya. Matriks IFE dan EFE diolah dengan menggunakan beberapa langkah sebagai berikut Rangkuti, 2009 : 1. Identifikasi Faktor Internal dan Eksternal Perusahaan Langkah awal yang dilakukan adalah mengidentifikasi faktor internal, yaitu dengan mendaftarkan semua kelemahan dan kekuatan organisasi. Kekuatan diidentifikasi terlebih dahulu, baru kemudian perlu dikenali kelemahan organisasi. Daftar dibuat spesifik dengan menggunakan presentase, rasio atau angka perbandingan. Faktor eksternal perusahaan diidentifikasi dengan mendata semua peluang dan ancaman organisasi. Data eksternal perusahaan diperoleh dari hasil wawancara atau kuesioner dan diskusi dengan pihak manajemen perusahaan serta data penunjang lainnya. Hasil kedua identifikasi faktor-faktor diatas tersebut menjadi faktor penentu internal dan eksternal yang selanjutnya akan diberikan bobot dan rating. 2. Penentuan Bobot Setiap Peubah Penentuan bobot dilakukan dengan jalan mengajukan identifikasi faktor-faktor strategis eksternal dan internal tersebut kepada pihak manajemen atau pakar dengan menggunakan metode Paired Comparison Kinnear dan Taylor, 1991. Metode tersebut digunakan untuk memberikan penilaian terhadap bobot setiap faktor penentu internal dan eksternal. Untuk menentukan bobot setiap peubah digunakan skala 1, 2, dan 3. Skala yang digunakan untuk pengisian kolom adalah: 1 : Jika indikator horizontal kurang penting daripada indikator vertikal 2 : Jika indikator horizontal sama penting dengan indikator vertikal 3 : Jika indikator horizontal lebih penting daripada indikator vertikal Bentuk penilaian pembobotan dapat dilihat pada Tabel 4 dan 5. Tabel 4. Penilaian bobot faktor strategi internal perusahaan Faktor Strategis Internal A B C D …. Total A B C D …….. Total Tabel 5. Penilaian bobot faktor strategi eksternal perusahaan Faktor Strategis Eksternal A B C D …. Total A B C D …….. Total Bobot setiap peubah diperoleh dengan menentukan nilai rataan dari setiap peubah terhadap jumlah nilai keseluruhan peubah dengan menggunakan rumus Kinnear and Taylor, 1991 : 3. Penentuan Peringkat Penentuan peringkat rating oleh pakar dari perusahaan yang dianggap sebagai decision maker dilakukan terhadap peubah-peubah dari hasil analisis situasi perusahaan. Untuk mengukur pengaruh masing-masing peubah terhadap kondisi perusahaan digunakan nilai peringkat dengan skala 1, 2, 3, dan 4 terhadap masing-masing faktor strategis yang menandakan seberapa efektif strategi perusahaan saat ini, dimana untuk matriks EFE skala nilai peringkat yang digunakan yaitu : 1 Rendah, respon kurang , 2 Rendah, respon sama dengan rata-rata, 3 Tinggi, respon di atas rataan dan 4 Sangat tinggi, respon superior Untuk faktor-faktor ancaman merupakan kebalikan dari faktor peluang, dimana skala 1 berarti sangat tinggi, respon superior terhadap perusahaan. Skala 4 berarti rendah, respon kurang terhadap perusahaan. Untuk matriks IFE, skala nilai peringkat yang digunakan pada kolom rating dengan skala 1-4, pada masing-masing faktor internal yang ada dalam perusahaan dengan keadaan saat ini. Untuk faktor kekuatan dan kelemahan, yaitu 1 Kelemahan utama 2 Kelemahan kecil 3 Kekuatan kecil 4 Kekuatan utama. Selanjutnya nilai dari pembobotan dikalikan dengan nilai rataan peringkat pada tiap-tiap faktor dan semua hasil kali tersebut dijumlahkan secara vertikal untuk memperoleh total skor pembobotan Rangkuti, 2008. Hasil pembobotan dan peringkat rating berdasarkan analisa situasi perusahaan dimasukkan dalam Tabel 6 dan 7.    n i Xi i x i a 1 Dimana : a i = Bobot peubah ke-i xi = Nilai peubah ke-i i = 1, 2, 3, ….., n n = Jumlah peubah