BAB V PERSEPSI STAKEHOLDER DAN MASYARAKAT DI KOTA SUKABUMI
TENTANG PRINSIP PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
Persepsi adalah pengorganisasian, penginterprestasian terhadap stimulan yang diterima oleh panca indera, sehingga merupakan sesuatu yang berarti. Hasil
persepsi terhadap stimulus dapat berbeda antara individu yang satu dengan yang lain. Persepsi dipengaruhi oleh perasaan, kemampuan berpikir serta pengalaman
individu yang berbeda satu dengan yang lain Daviddoff,1981 dalam Sagala,2009.
5.1 Persepsi dan Pemahaman Stakeholder di Kota Sukabumi tentang
Prinsip-prinsip Pembangunan Berkelanjutan Stakeholder dipilih berdasarkan metode pengambilan sampelpurposif yang
merupakan sampel non-probabilitas. Selanjutnya stakeholder yang terpilih tersebut akan disebut sebagai informan. Sampel tersebut diambil berdasarkan
pertimbangan bahwa informan yang dipilih mempunyai kredibilitas dalam bidangnya, peduli terhadap perkembangan di Kota Sukabumi, berlatarbelakang
pendidikan yang tinggi serta dianggap mempunyai pemahaman terhadap kuisioner yang akan diajukan.Jumlah informan yaitu 7 tujuh orang yang berasal
dari pemerintahan dan non pemerintahan.Adapun karakteristik informan yang dipilih dapat dilihat pada Tabel 24.
Tabel 24Karateristik Informan
No. Pekerjaan
Asal InstansilembagaJabata
n Usia
Informan Pendidikan
Terakhir
1. Pegawai Negeri Sipil
PNS Setda Kota Sukabumi
Kepala Bidang 43 tahun
Pasca Sarjana 2.
Pensiunan Tokoh Masyarakat
Kepala LMD 61 tahun
Sarjana 3.
Praktisi Konsultan Tenaga Ahli
31 tahun Pasca Sarjana
4. Pegawai Negeri Sipil
PNS Bappeda Kota Sukabumi
Kepala Bidang 40 tahun
Pasca Sarjana 5.
Dosen UMMI Sekretaris LPM
35 tahun Pasca Sarjana
6. Pegawai Negeri Sipil
PNS Bappeda Kota Sukabumi
Kepala Bidang 38 tahun
Pasca Sarjana 7.
Dosen DPRD Kota Sukabumi
Anggota Komisi 69 tahun
Pasca Sarjana
Sumber : Hasil Survey,2011.
5.1.1 Persepsi dan Pemahaman Informan tentang Substansi Bagian Pertama
Pada bagian ini, terdapat 16 pertanyaan yang diajukan kepada informan yang berisi 10 hal yang diangkat dari hasil wawancara peneliti sebelumnya.
Adapun hasil penelitian yang telah dilakukan diuraikan sebagai berikut : a. Persepsi dan pemahaman informan tentang pembangunan diKota Sukabumi
Pada umumnya informan memandang pembangunan di Kota Sukabumi harus diarahkan dalam peningkatan ekonomi, sosial, fisik infrastruktur kota serta
kualitas pelayanan yang telah ada. Walaupun demikian dampak negatif yang mungkin dihasilkan oleh pembangunan itu haruslah diantisipasi sedini mungkin,
sehingga pembangunan di Kota Sukabumi memenuhi kaidah ‘keberlanjutan’. Adapun hasil penelitian dapat dilihat pada Tabel 26.
b. Persepsi dan pemahaman informan tentang dampak pembangunan di Kota Sukabumi
Pembangunan yang telah berlangsung di Kota Sukabumi menurut pandangan informan mengakibatkan dampak negatif seperti kemacetan,
pemukiman kumuh, alih fungsi lahan dan tidak terpenuhinya kebutuhan masyarakat yang sesungguhnya. Akan tetapi walaupun demikian, pembangunan di
Kota Sukabumi memberikan dampak positif terutama dalam bidang ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.Adapun hasil persepsi dan pemahaman informan
tentang dampak pembangunan di Kota Sukabumi dapat dilihat pada Tabel 25.
Tabel 25Hasil Persepsi dan Pemahaman Informan tentang Pembangunan di Kota Sukabumi
No. Pelaku
Persepsi
1. Setda
Peningkatan sumberdaya manusia dan ekonomi 2.
Bappeda 1 Peningkatan ekonomi, sosial dan fisik kota
3. Bappeda 2
Peningkatan dalam bidang pelayanan berkualitas 4.
Unsur Legislatif Diarahkan dalam kaidah ‘berkelanjutan’
5. Praktisi Konsultan
Antisipasi dampak negatif pembangunan 6.
Akademisi Peningkatan dalam bidang pelayanan berkualitas
sebagai kota jasa 7.
Masyarakat Peningkatan ekonomi, infrastruktur dan pendidikan
Sumber : Hasil Analisis, 2011.
Tabel 26Hasil Persepsi dan Pemahaman Informan tentang Dampak Pembangunan di Kota Sukabumi
No. Pelaku
Persepsi
1. Setda
Peningkatan dalam bidang perdagangan 2.
Bappeda 1 Kemacetan akibat berkembangnya perdagangan
3. Bappeda 2
Peningkatan di bidang perdagangan,pendidikan dan kesehatan
4. Unsur Legislatif
Kemacetan dan pemukiman kumuh 5.
Praktisi Konsultan
Waktu perjalanan menjadi lama dan maraknya pembangunan ruko
6. Akademisi
Terpenuhinya kebutuhan jasa, namun belum seimbang dengan kebutuhan riil masyarakat
7. Tokoh Masyarakat
Tingkat pendidikan masyarakat meningkat
Sumber : Hasil Analisis, 2011.
c. Persepsi dan pemahaman informan tentang program-program pembangunan di Kota Sukabumi
Informan memandang bahwa program-program pembangunan di Kota Sukabumi lebih menekankan pada peningkatan kualitas pelayanan dalam bidang
pendidikan dan kesehatan, program bantuanstimulan terhadap masyarakat, pendistribusian keramaian terutama terhadap pusat-pusat pertumbuhan dan
wilayah perluasan. Program-program pembangunan di Kota Sukabumi yang diketahui informan sebatas yang dikemukakan Pemerintah Kota Sukabumi pada
forum-forum pertemuan. Adapun hasil persepsi dan pemahaman informan tentang program-program
pembangunan di Kota Sukabumi dapat dilihat pada Tabel 27.
Tabel 27Hasil Persepsi dan Pemahaman Informan tentang Program- programPembangunan di Kota Sukabumi
No. Pelaku
Persepsi
1. Setda
Peningkatan kualitas pelayanan dalam bidang pendidikan dan kesehatan
2. Bappeda 1
Program bantuan stimulan terhadap masyarakat 3.
Bappeda 2 Distribusi keramaian terutama pada wilayah perluasan
4. Unsur Legislatif
Desentralisasi keramaian dan pusat pertumbuhan 5.
Praktisi Konsultan Tidak tahu
6. Akademisi
Sebatas yang dipublikasikan Pemerintah Kota Sukabumi pada forum-forum
7. Tokoh Masyarakat
Sebatas yang dipublikasikan Pemerintah Kota Sukabumi pada forum-forum
Sumber : Hasil Analisis, 2011.