Kapal Nelayan ABK dan Sistem Bagi Hasil

54 Payang gemplo juga dilengkapi dengan alat lainnya, yaitu tali, pemberat, dan pelampung. Pelampung dan pemberat pada payang gemplo digunakan untuk membuka mulut jaring seoptimal mungkin, sehingga hasil tangkapan yang diharapkan dapat dicapai.

6.2.2 Kapal

Kapal yang digunakan dalam pengoperasian payang gemplo oleh nelayan Wonokerto adalah jenis perahu sopek yang berukuran panjang 10-11 meter, lebar kurang lebih 3 meter, dan tinggi 0,8-1 meter. Mesin yang digunakan sebagai tenaga penggerak kapal umumnya berkekuatan 16 PK hingga 23 PK. Mesin yang digunakan berbahan bakar solar dan biasanya nelayan menggunakan mesin bermerk Dong Feng dan Kubota.

6.2.3 Nelayan ABK dan Sistem Bagi Hasil

Pengoperasian payang gemplo membutuhkan tenaga nelayan ABK berkisar 10 hingga 12 nelayan dengan tugas masing-masing. Meskipun telah memiliki tugas masing-masing saat melakukan penangkapan, nelayan juga bekerjasama dan saling membantu. Pembagian tugas nelayan dalam pengoperasian payang gemplo antara lain : 1. Nakhoda atau Juru Mudi, bertugas sebagai pengemudi kapal serta menentukan kapan dan dimana mulai menurunkan jaring. 2. Juru Mesin, bertugas menjalankan mesin saat melaut dan memperbaiki mesin jika dalam proses melaut terjadi kerusakan. 3. Juru Buridan, bertugas menurunkan jaring pada saat menangkap ikan. 4. Juru Watu, bertugas menurunkan pemberat batu. 5. Juru Masak , bertugas memasak bekal yang telah disiapkan. 55 6. Juru Pilih, bertugas memilah ikan hasil tangkapan sesuai dengan jenis ikan. 7. Pendega Biasa, bertugas menarik jaring. Pekerjaan sebagai nelayan merupakan pekerjaan utama bagi sebagian besar masyarakat Wonokerto. Nelayan payang gemplo di Wonokerto pada umumnya juga memiliki pekerjaan sampingan, seperti buruh tambak, petani, dan pedagang. Perkerjaan sampingan tersebut dikerjakan ketika musim paceklik ataupun ketika waktu-waktu tidak melaut lainnya libur melaut. Sistem bagi hasil nelayan payang gemplo di Wonokerto yaitu sepertiga bagian hasil tangkapan untuk kapal juraganpemilik dan duapertiga bagian untuk ABK Anak Buah Kapal dengan pembagian yang disesuaikan dengan tugas masing-masing. Jika dimisalkan ABK berjumlah 12 nelayan dan hasil bersih penjualan ikan yang diperoleh 1,8 juta rupiah, maka setelah dikurangkan dengan bagian juragan sepertiga bagian, hasil bersih untuk ABK adalah 1,2 juta. Berikut adalah pembagian hasil untuk ABK berdasarkan tugas masing-masing : Tabel 11. Pembagian Hasil Tangkapan Ikan Payang Gemplo ABK Bagian ABK Bagian Jumlah Nelayan Bagian Masing-masing ABK Rp Total Bagian Rp Juru Mudi 1,75 1 131.250 131.250 Juru Mesin 1,50 1 112.500 112.500 Juru Buridan 1,50 2 112.500 225.000 Juru Watu 1,50 2 112.500 225.000 Juru Masak 1,25 1 93.750 93.750 Juru Pilih 1,25 2 93.750 187.500 Pendega 1,00 3 75.000 225.000 Duapertiga bagian dari Rp 1,8 Juta 1.200.000 56 Pembagian hasil seperti di atas tidak berlaku jika hasil tangkapan ikan kecil dan tidak cukup dibagi untuk menutupi kebutuhan hidup sehari-hari sesama ABK. Maka, biasanya juragan hanya mendapatkan bagian untuk biaya perbekalan atau bahkan tidak mendapatkan bagian sama sekali.

6.2.4 Fishing Ground dan Musim Penangkapan Ikan