90 langsung akan menyebabkan intensitas melaut nelayan bertambah dan akhirnya
kelestarian sumberdaya ikan akan terganggu. Selain itu, pemberian subsidi berupa solar akan menurunkan biaya penangkapan nelayan, sehingga secara langsung
dapat meningkatkan pendapatan atau keuntungan nelayan.
6.10.1 Kelestarian Sumberdaya Ikan Teri Nasi di Perairan Kabupaten Pekalongan
Kebijakan pemberian subsidi perikanan di Kabupaten Pekalongan, tepatnya adalah subsidi solar yang berupa pembangunan SPDN di TPI Wonokerto
terhadap kelestarian sumberdaya ikan teri nasi dapat dilihat dari analisis kontras produksi aktual dan produksi lestari. Dengan melihat analisis kontras produksi
aktual dan produksi lestari ikan teri sebelum dan setelah adanya subsidi solar di Kabupaten Pekalongan dapat diketahui bagaimana implikasi kebijakan pemberian
subsidi solar di Kabupaten Pekalongan. Produksi lestari ikan teri merupakan produksi yang diperbolehkan agar
ikan teri tetap lestari, sedangkan produksi aktual merupakan peroduksi ikan teri yang sebenarnya di Kabupaten Pekalongan. Sehingga dapat disimpulkan jika
produksi aktual ikan teri nasi di Kabupaten Pekalongan melebihi produksi lestari, maka sumberdaya ikan teri nasi sudah tidak lestari. Dari analisis kontras yang
dilakukan Lampiran 8 menunjukkan pengaruh atau implikasi kebijakan pemberian subsidi terhadap kelestarian sumberdaya ikan teri nasi hanya terlihat
pada tahun 2004 yang merupakan tahun awal pembangunan SPDN di TPI Wonokerto. Pada tahun-tahun berikutnya pengaruh subsidi tidak terlihat jika
dilihat dari produksi aktual yang lebih rendah dibandingkan produksi lestari. Subsidi solar di Kabupaten Pekalongan juga tidak mempengaruhi peningkatan
91 effort
dan hasil tangkapan nelayan payang gemplo. Artinya pengaruh subsidi solar di Kabupaten Pekalongan tidak menyebabkan sumberdaya ikan teri terganggu.
6.10.2 Pendapatan Nelayan Payang Gemplo
Implikasi kebijakan pemberian subsidi solar dengan pembangunan SPDN di TPI Wonokerto terhadap pendapatan nelayan payang gemplo Kabupaten
Pekalongan dapat disimpulkan dari hasil simulasi pemberian subsidi solar. Pemberian subsidi solar diduga secara langsung akan menurunkan biaya trip
nelayan. Penurunan biaya trip nelayan akan menyebabkan effort yang digunakan nelayan untuk menangkap ikan akan meningkat dan diikuti dengan peningkatan
pendapatan. Hasil simulasi pemberian subsidi solar menunjukkan bahwa dengan
adanya subsidi biaya trip nelayan mengalami penurunan, sehingga trip nelayan meningkat dan diikuti dengan peningkatan pendapatan nelayan. Berdasarkan
analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan nelayan juga menunjukkan subsidi solar berpengaruh nyata terhadap peningkatan pendapatan nelayan. Hasil
analisis menunjukkan jika nelayan meningkatkan tingkat pemanfaatan subsidi solar, maka pendapatan akan meningkat. Subsidi solar dalam analisis faktor-faktor
yang mempengaruhi pendapatan nelayan ditunjukkan oleh variabel dummy, dimana dummy bernilai satu diasumsikan nelayan yang memperoleh manfaat
subsidi solar dan dummy bernilai nol diasumsikan nelayan yang tidak memperoleh manfaat subsidi solar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa subsidi solar di
Kabupaten Pekalongan berimplikasi positif terhadap peningkatan pendapatan nelayan payang gemplo.
92
VII. KESIMPULAN DAN SARAN 7.1
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di Kabupaten Pekalongan, maka dapat dihasilkan beberapa kesimpulan, antara lain :
1. Pengaruh pemberian subsidi solar di perairan Kabupaten Pekalongan secara umum tidak menyebabkan kelestarian sumberdaya ikan teri terganggu. Hal ini
dapat dilihat dari analisis kontras antara produksi aktual dan produksi lestari ikan teri nasi di Kabupaten Pekalongan sebelum dan setelah adanya pemberian
subsidi solar. Pengaruh pemberian subsidi solar terhadap kelestarian sumberdaya ikan teri nasi akan terlihat dari peningkatan jumlah effort yang
digunakan nelayan dan diikuti dengan peningkatan hasil tangkapan nelayan. Nilai produksi aktual melebihi produksi lestari setelah adanya subsidi solar
hanya terjadi pada tahun 2004. Peningkatan penggunaan effort juga terlihat pada tahun 2004, dimana merupakan tahun pendirian SPDN di TPI
Wonokerto. Pada tahun 2004 effort meningkat dari 3.200 trip menjadi 4.970 trip
yang diikuti dengan peningkatan produksi aktual dari 85,185 ton pada tahun 2003 menjadi 115,353 ton pada tahun 2004, sedangkan produksi lestari
pada tahun 2004 sebesar 64,620 ton. 2. Pengaruh pemberian subsidi solar terhadap pendapatan nelayan dapat diduga
dengan sebelum dan setelah simulasi pemberian subsidi solar. Hasil simulasi kebijakan pemberian subsidi diduga secara langsung akan menyebabkan biaya
trip turun sebesar Rp 10.000,00 dan pada akhirnya akan meningkatkan effort,
hasil produksi, dan rente ekonomi nelayan payang gemplo pada setiap rezim pengelolaan sumberdaya. Pada rezim pengelolaan MEY terjadi peningkatan