60 Musim melaut nelayan Wonokerto mempengaruhi habisnya stok solar di
SPDN Wonokerto. Pada saat musim panen stok solar mencapai 40.000 liter, bahkan terkadang hingga 48.000 liter. Sedangkan pada musim peralihan stok solar
hanya mencapai 16.000 liter dan akan semakin menurun ketika musim paceklik atau sepi, yaitu hanya 8.000 liter solar.
6.4 Potensi Sumberdaya Ikan Teri Nasi di Wonokerto
6.4.1 Produksi Ikan Teri Nasi
Ikan teri nasi di Kabupaten Pekalongan, khususnya TPI Wonokerto merupakan salah satu ikan yang dominan yang didaratkan di TPI Wonokerto.
Perkembangan produksi ikan teri nasi di TPI Wonokerto dapat dilihat pada Tabel 12.
Tabel 12. Perkembangan Produksi Ikan Teri Nasi di TPI Wonokerto Tahun 1997-2010
Tahun Produksi ton
Perubahan
1997 78,959
- 1998
54,137 -31,44
1999 116,584
115,35 2000
43,417 -62,76
2001 67,846
56,27 2002
74,663 10,05
2003 85,185
14,09 2004
115,353 35,41
2005 48,348
-58,09 2006
41,876 -13,39
2007 56,970
36,04 2008
28,010 -50,83
2009 31,579
12,74 2010
12,899 -59,15
Rata-rata 61,130
Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pekalongan 2010
Dari Tabel 12 dapat diketahui rata-rata hasil tangkapan ikan teri nasi tiap tahunnya sebesar 61,130 ton dan hasil tangkapan ikan tesi nasi tertinggi terjadi
pada tahun 1999 sebesar 116,584 ton, sedangkan hasil tangkapan terendah terjadi
61 pada tahun 2010 sebesar 12,899 ton. Berdasarkan hasil wawancara, hal ini
diakibatkan cuaca tahun 2010 tidak menentu, menurut nelayan musim-musim yang dulunya dapat ditentukan sekarang menjadi sulit ditentukan, sehingga
nelayan sering tidak melaut. Jika nelayan tetap melaut, maka hasil tangkapan yang didapatkan tidak sebanding dengan biaya yang telah dikeluarkan. Berdasarkan
Tabel 12 juga dapat dilihat bahwa hasil tangkapan ikan teri berfluktuasi selama periode tahun 1997-2010, dimana mengalami peningkatan dari tahun 2001 hingga
tahun 2004 dan setelah itu mengalami penurunan hingga tahun 2010. Namun, pada tahun 2007 dan 2009 mengalami peningkatan, masing-masing sebesar
36,04 dan 12,74.
Tabel 13. Perkembangan Produksi Ikan Teri Nasi per Bulan di TPI Wonokerto Tahun 1997-2010
Tahun
Produksi ton
Jan Feb
Mar Apr
Mei Juni
Juli Agust
Sept Okt
Nov Des
1997 0,59
9,18 9,08
30,89 6,32
2,11 3,61
4,08 6,38
3,16 3,56
1998 0,73
16,28 5,12
8,93 1,88
4,14 3,25
5,40 2,72
5,70 1999
0,10 18,29
33,30 22,30
16,16 9,38
0,50 5,13
5,21 6,21
2000 1,84
2,53 7,49
6,87 5,25
2,89 5,50
1,15 7,16
1,13 1,62
2001 0,17
0,73 10,20
6,85 14,88
9,82 5,09
2,18 4,18
1,85 4,63
7,27 2002
0,75 0,55
5,66 7,54
20,85 22,98
6,70 3,16
1,88 0,95
0,31 3,35
2003 4,67
0,59 17,69
14,78 19,77
3,90 7,99
4,47 7,00
0,49 0,94
2,91 2004
5,08 0,48
3,66 12,99
11,47 17,14
22,90 24,63
2,74 8,61
5,03 0,65
2005 0,13
1,58 4,13
15,99 12,32
5,64 0,29
3,87 0,65
0,65 3,11
2006 0,94
3,60 3,76
16,88 4,40
0,09 1,37
6,10 3,01
0,18 1,56
2007 3,96
6,58 17,41
9,11 2,82
2,25 9,80
3,40 1,65
2008 1,53
0,36 7,20
1,38 2,72
4,13 3,63
2,59 2,46
0,84 0,32
0,85 2009
2,67 9,04
9,38 5,91
1,02 0,24
0,22 1,62
1,48 2010
3,20 1,64
2,58 1,95
2,70 0,55
0,28 Rata-rata
1,06 0,55
6,97 10,43
13,70 8,52
4,21 4,56
3,57 2,83
2,06 2,65
Perubahan -
-47,82 1159,42
49,63 31,29
-37,82 -50,53
8,17 -21,59
-20,83 -27,06
28,33
Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pekalongan 2010
Pada Tabel 13 dapat dilihat bahwa hasil tangkapan ikan teri melimpah pada bulan-bulan tertentu saja, yaitu pada bulan Maret hingga bulan Mei. Pada
bulan Maret-Mei inilah nelayan mengalami musim panen dan pada bulan
62 Oktober-Februari, nelayan mengalami musim paceklik, dimana hasil tangkapan
ikan teri nasi cenderung mengalami penurunan. Hal ini disebabkan cuaca pada bulan-bulan tersebut tidak mendukung nelayan untuk melaut.
6.4.2 Upaya Penangkapan Effort Ikan Teri Nasi