Sistem Pemberian Subsidi Solar Pengelolaan SPDN TPI Wonokerto

58 3. Surat KeputusanRekomendasi dari Direktorat Jenderal Pembinaan Koperasi Perkotaan dan Direktorat Jenderal Pembinaan Koperasi Pedesaan 4. Surat Ijin Timbun, Surat Ijin Gangguan, Surat Ijin Tempat Usaha, dan Surat Ijin Usaha Perdagangan SIUP dari instansi yang berwenang 5. Biodata Ketua KUD Mino Soyo Kabupaten Pekalongan 6. Fotocopy KTP Ketua KUD Mino Soyo Kabupaten Pekalongan 7. Fotocopy NPWP a.n KUD Mino Soyo Kabupaten Pekalongan 8. Fotocopy Sertifikat Tanah 9. Surat Keterangan Kelakuan Baik Ketua KUD Mino Soyo Kabupaten Pekalongan 10. Referensi Bank a.n KUD Mino Soyo Kabupaten Pekalongan 11. Pas Foto Ketua KUD Mino Soyo Kabupaten Pekalongan 12. Surat Pernyataan bermaterai yang menyatakan :  Tanah dan bangunan fasilitas SPDN yang berada di lingkungan areal SPDN diperuntukkan untuk usaha BBM dari PT. Pertamina Persero untuk waktu 10 tahun  Bersedia menaatimematuhi ketentuan PT. Pertamina Persero KUD Mino Soyo sebagai penanggung jawab dalam pengoperasian SPDN juga bertanggung jawab dalam memberikan laporan penjualan tiap bulan kepada Dinas Perikanan Kabupaten Pekalongan. Dalam laporan penjualan dicantumkan nama pembeli, banyaknya solar yang dibeli, dan tonase kapal.

6.3.2 Sistem Pemberian Subsidi Solar

Pemberian subsidi solar melalui SPDN di Wonokerto dikhususkan hanya untuk nelayan kecil dengan tonase kapal dibawah 10 GT. Bagi nelayan kecil, 59 untuk dapat membeli solar di SPDN Wonokerto tidak ada persyaratan khusus. Nelayan yang ingin membeli solar cukup membawa dirigen atau tempat solar lainnya ke SPDN dan akan dilayani oleh petugas SPDN yang dipekerjakan oleh KUD Mino Soyo. Dalam pembelian solar, nelayan tidak dibatasi liter harus membeli solar, meskipun begitu nelayan rata-rata hanya membeli solar sebanyak 20 liter hingga 30 liter.

6.3.3 Pengelolaan SPDN TPI Wonokerto

Pengelolaan SPDN Wonokerto dikelola oleh KUD Mino Soyo dan dioperasikan oleh pekerja yang secara khusus dipekerj akan oleh KUD Mino Soyo. Selama 6 tahun pengoperasian SPDN, KUD Mino Soyo tidak pernah mengalami masalah yang serius. Adapun masalah yang terjadi hanya ketika kekurangan solar pada saat frekuensi melaut nelayan tinggi. Ketika kekurangan solar, KUD akan segera mengajukan penambahan kuota solar kepada PT. Pertamina sehingga kekurangan solar di Wonokerto dapat diatasi. Stok solar yang diberikan PT. Pertamina dalam sekali DO Delivery Order adalah 40.000 liter solar dengan syarat dalam sebulan SPDN Wonokerto harus mampu menghabiskan stok satu kali DO. Jika tidak, maka pada bulan berikutnya stok akan diturunkan sebesar jumlah solar yang habis dalam waktu satu bulan sebelumnya. Dan jika pada bulan berikutnya lagi SPDN Wonokerto memerlukan tambahan stok, maka harus mengajukan penambahan lagi dengan syarat harus ada surat rekomendasi dari Dinas Kelautan dan Perikanan setempat. Hal inilah yang membuat stok solar di SPDN Wonokerto terkadang mengalami kekurangan. 60 Musim melaut nelayan Wonokerto mempengaruhi habisnya stok solar di SPDN Wonokerto. Pada saat musim panen stok solar mencapai 40.000 liter, bahkan terkadang hingga 48.000 liter. Sedangkan pada musim peralihan stok solar hanya mencapai 16.000 liter dan akan semakin menurun ketika musim paceklik atau sepi, yaitu hanya 8.000 liter solar.

6.4 Potensi Sumberdaya Ikan Teri Nasi di Wonokerto