66
Tabel 16. Nilai Ut+1Ut-1, Ut, dan Et Ikan Teri Nasi
Tahun Effort
Trip Produksi
Ton CPUE
Ut+1Ut-1 Ut CPUE
Et Effort
1997 1.957
78,959 0,04034696
0,164745 0,04034696
1957 1998
1.152 54,137
0,04699392 0,096258
0,04699392 1152
1999 2.263
116,584 0,05151745
-0,545435 0,05151745
2263 2000
1.854 43,417
0,02341802 0,877622
0,02341802 1854
2001 1.543
67,846 0,04397019
-0,139799 0,04397019
1543 2002
1.974 74,663
0,03782320 -0,296191
0,03782320 1974
2003 3.200
85,185 0,02662031
-0,128115 0,02662031
3200 2004
4.970 115,353
0,02320986 -0,267295
0,02320986 4970
2005 2.843
48,348 0,01700598
0,293292 0,01700598
2843 2006
1.904 41,876
0,02199370 0,426370
0,02199370 1904
2007 1.816
56,970 0,03137115
-0,230957 0,03137115
1816 2008
1.161 28,010
0,02412575 0,047985
0,02412575 1161
2009 1.249
31,579 0,02528343
-0,239678 0,02528343
1249 2010
671 12,899
0,01922355 0,01922355
671
Rata-rata 2.040
61,130
Sumber : Hasil Analisis Data 2011
Nilai α, , dan yang telah diperoleh, kemudian dimasukkan dalam persamaan 4.3 sehingga dapat diduga laju pertumbuhan alami r, koefisien
kemampuan tangkap q, dan daya dukung lingkungan K. Nilai-nilai dari parameter biologi tersebut dapat dilihat dalam Tabel 17.
Tabel 17. Parameter Biologi r, q, dan K Sumberdaya Ikan Teri Nasi di TPI Wonokerto
Parameter Biologi Satuan
Nilai
Laju Pertumbuhan Alami r per tahun
0,9180670 Koefisien Kemampuan Tangkap q
1unit effort 0,0001331
Daya Dukung Lingkungan K ton
349,5568075
Sumber : Hasil Analisis Data 2011
6.5.2 Pendugaan Parameter Ekonomi
Pendugaan parameter ekonomi dilakukan dengan menghitung biaya penangkapan ikan nelayan yang diperoleh dari hasil wawancara dan melakukan
standarisasi harga ikan teri nasi selama periode 1997-2010. Pendugaan parameter
67 ekonomi dilakukan untuk menduga biaya trip riil dan harga ikan rata-rata riil
dengan menggunakan Indeks Harga Konsumen IHK.
6.5.2.1 Pendugaan Biaya Penangkapan Trip
Biaya penangkapan merupakan seluruh biaya yang dikeluarkan oleh nelayan untuk melakukan satu kali penangkapan ikan trip. Besar biaya per trip
setiap nelayan berbeda, dimana dipengaruhi banyaknya trip, kondisi kapal, dan alat tangkap payang gemplo. Biaya penangkapan total per trip rata-rata diperoleh
dari penjumlahan rata-rata biaya operasional per trip, rata-rata biaya tetap per tahun, dan rata-rata biaya variabel per bulan Lampiran 4. Biaya operasional per
trip terdiri dari biaya solar dan perbekalan makanan, minuman, dan es balok.
Biaya tetap per tahun terdiri dari biaya perbaikan kapal dan biaya PAS kecil, sedangkan biaya variabel per bulan terdiri dari biaya perbaikan mesin, perbaikan
alat tangkap, dan biaya oli. Rincian total biaya rata-rata per trip dapat dilihat dalam Tabel 18.
Tabel 18. Total Biaya Rata-rata Penangkapan Ikan Teri Nasi per Trip
Nelayan Payang Gemplo Komponen Biaya
Besar Biaya Rata-rata Rp
Biaya Operasional per Trip 179.705,88
Biaya Tetap per Tahun 8.020,98
Biaya Variabel per Bulan 19.961,60
Total Biaya per Trip 207.688,46
Sumber : Data Hasil Wawancara 2011
Tabel 18 menunjukkan bahwa total biaya rata-rata per trip sebesar Rp
207.688,46 dan biaya tersebut merupakan harga nominal. Agar pengaruh inflasi terhadap biaya penangkapan dapat dieliminir, maka total biaya rata-rata per trip
tersebut terlebih dahulu dikonversikan ke dalam pengukuran riil dengan menyesuaikannya dengan Indeks Harga Konsumen IHK umum dengan tahun
68 dasar 2007, sehingga diperoleh biaya riil sebesar Rp 269.132,14 Lampiran 5.
Hasil pendugaan biaya riil dapat dilihat pada Tabel 19.
Tabel 19. Total Biaya Nominal per Trip dan Total Biaya Riil per Trip
Komponen Nilai Rp
Total Biaya per Trip Nominal Rp 207.688,46
Total Biaya per Trip Riil Rp 269.132,14
Sumber : Data Hasil Wawancara 2011
6.5.2.2 Standarisasi Harga Ikan Teri Nasi
Harga ikan teri nasi merupakan harga tahunan yang diperoleh dari data time series
selama periode 1997-2010 TPI Wonokerto. Harga yang diperoleh dari data time series ini merupakan harga nominal yang masih perlu dikonversikan ke
dalam harga riil sebagaimana pendugaan biaya. Pendugaan harga riil dilakukan dengan menggunakan IHK Kabupaten Pekalongan yang diperoleh dari Badan
Pusat Statistika Kabupaten Pekalongan. IHK yang digunakan adalah IHK bahan makanan dengan tahun dasar 2007. Harga riil ikan teri nasi selama periode 1997-
2010 dapat dilihat pada Tabel 20.
Tabel 20. Harga Riil Rata-rata per Ton Ikan Teri Nasi di Kabupaten Pekalongan Tahun 1997-2010 IHK Bahan Makanan
Tahun IHK 2007=100
Harga Ikan Rpton Harga Riil RpTon
1997 38,65
5.817.126,61 15.049.313,90
1998 75,73
11.216.903,41 14.811.551,03
1999 46,15
5.649.294,14 12.240.569,84
2000 50,21
7.876.714,19 15.688.399,70
2001 53,16
12.397.245,23 23.321.996,63
2002 56,09
20.398.390,10 36.366.249,87
2003 51,87
10.424.608,32 20.098.276,90
2004 62,36
11.959.792,98 19.179.561,87
2005 77,09
14.738.644,83 19.119.592,52
2006 89,29
14.632.940,11 16.388.745,84
2007 100,00
12.827.049,32 12.827.049,32
2008 112,01
18.379.864,33 16.409.245,40
2009 124,95
15.743.532,09 12.599.865,62
2010 150,80
20.581.440,42 13.648.170,04
Rata-rata 17.696.327,75
Sumber : BPS 1997-2010 dan Hasil Analisis Data 2011
69
6.6 Analisis Bioekonomi Ikan Teri Nasi