Visi dan Misi Kabupaten Subang

118 dan administrasi pihak yang bertanggung jawab adalah Ibu Ika. Untuk kegiatan pemasaran pihak yang bertanggung jawab adalah Bapak Ubay. Bapak Ubay bertanggung jawab dalam memasarkan bibit, benih dan soft candy.

5.2. Visi dan Misi Kabupaten Subang

Visi kabupaten subang adalah “Dengan pemberdayaan masyarakat dan pelayanan prima, mewujudkan Kabupaten Subang sebagai daerah Agribisnis, agroindustri dan Agriwisata yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan “ Misi dari Kabupaten Subang adalah “ Peningkatan sumber daya baik kualitas naupun kuantitas, kemandirian daerah melalui kemitraan antara pemerintah daerah dan masyarakatnya, mengoptimalkan pelayanan prima terhadap masyarakat, meningkatkan keterpaduan anatar pelaku pembangunan dan pengendalian pembangunan”

5.2.1. Sejarah Kabupaten Subang

Kabupaten subang merupakan salah satu wilayah daerah otonomi daerah Jawa Barat yang letaknya berada di pesisir utara laut Jawa . Daerah Subang terkenal dengan seni tradisional Gotong Sisingaan yang telah mendunia dan menjadi identitas pada masyarakatnya, selain itu daerah subang merupakan penghasil buah-buahan terutama nenas dan rambutan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, 2001 Kabupaten Subang terbentuk atas prakarsa perjuanagan masyarakatnya yang mencapai puncaknya pada tanggal 5 April 1948. Waktu pembentukan wilayah ini kemudian ditetapkan sebagai hari jadi Kabupaten Subang, yang dikukuhkan berdasarkan surat keputusan DPRD tingkat II Subang tanggal 6 Februari 1976 Nomor 01010SK DPRD1976. Moto Kabupaten Subang “Karya Utama Satya Negara “ yang memiliki arti mengutamakan karya untuk kepentingan negara Bangsa dan Agama, mencerminkan karakter dan menjadi sumber motivasi bagi masyarakat Subang Pemerintah Provinsi Jawa Barat, 2001

5.2.2. Potensi

119

A. GEOGRAFIS

Wilayah Kabupaten Subang terbagi menjadi 3 bagian wilayah, yakni wilayah selatan, wilayah tengah dan wilayah utara. Bagian selatan wilayah Kabupaten Subang terdiri atas dataran tinggipegunungan, bagian tengah wilayah kabupaten Subang berupa dataran, sedangkan bagian Utara merupakan dataran rendah yang mengarah langsung ke Laut Jawa. Sebagian besar wilayah Pada bagian selatan kabupaten Subang berupa Perkebunan, baik perkebunan Negara maupun perkebunan rakyat, hutan dan lokasi pariwisata. Pada bagian tengah wilayah kabupaten Subang berkembang perkebunan karet, tebu dan buah-buahan dibidang pertanian dan pabrik-pabrik dibidang Industri, selain perumahan dan pusat pemerintahan serta instalasi militer. Kemudian pada bagian utara wilayah kabupaten Subang berupa sawah berpengairan teknis dan tambak serta pantai.

B. PERTANIAN 1 Pertanian Tanaman Pangan

Kabupaten Subang merupakan kabupaten yang memiliki areal lahan sawah terluas ketiga di Jawa Barat setelah Indramayu dan Karawang, sekaligus merupakan penyumbang kontributor produksi padi terbesar ketiga di Jawa Barat. Luas lahan sawah pada tahun 2009 tercatat seluas 84.167 hektar atau sekitar 41,7 persen dari total luas wilayah Kabupaten Subang. Sebagai penyandang predikat sebagai salah satu lumbung padi nasional, Kabupaten Subang pada tahun 2009 menyumbangkan produksi padi yang mencapai 1.128.353 ton terhadap stok padi nasional. Produksi padi tersebut dihasilkan dari lahan basah 1.121.600 ton dan sisanya dari ladang. Sedangkan varietas padi yang banyak ditanam di antaranya veriatas Ciherang, Cimelati dan Cigeulis. Sentra produksi padi di Kabupaten Subang terdapat di Kecamatan Binong, Pusakanagara, Ciasem, Pamanukan, Patokbeusi dan Blanakan. 2 Palawija Selain tanaman pangan, potensi sektor pertanian lainnya berupa palawija. Berdasarkan jumlah produksinya pada tahun 2008, terdapat 5 jenis komoditas palawija, yakni jagung 7.701 ton, dengan kecamatan yang memproduksi paling banyak adalah Kecamatan Dawuan, ubi kayu 25.128 ton dengan Kecamatan 120 Cipeundeuy sebagai kecamatan penyumbang terbanyak terhadap produksi ubi kayu di Kabupaten Subang, ubi jalar 2.711 ton dimana Kecamatan Cisalak sebagai produsen terbesar, kacang tanah 19.326 ton dengan sentra produksi di Kecamatan Dawuan, sedangkan kacang kedelai produksinya mencapai 5.268 ton dengan Kecamatan Pagaden Barat sebagai produsen terbesar. 3 Holtikultura Komoditi sayur-sayuran yang paling dominan dan relatif merata diusahakan petani adalah kacang panjang. Sebagai sentra produksi terdapat di Kecamatan Dawuan, dimana pada tahun 2009 terdapat areal dengan luas panen sebesar 93 hektar dengan menghasilkan produksi sebesar 7.672,50 ton, atau sekitar lebih dari 50 persen produksi kacang panjang di Kabupaten Subang 15.070,10 ton. Sedangkan dari jenis buah-buahan, nenas masih merupakan primadona produk buah-buahan asal Kabupaten Subang yang dikenal dengan nenas si madu, diikuti oleh rambutan dan mangga. Untuk nenas, pada tahun 2009 mampu diproduksi sebanyak 3.379.574 ton dengan sentra produksi terdapat di Kecamatan Jalancagak, Ciater dan Cijambe. C. PARIWISATA Di antara rimbunnya perkebunan Teh, diwilayah Selatan, Kabupaten Subang memiliki sumber mata air panas yang terus mengalir di daerah Ciater. Sari Ater merupakan tujuan wisata yang sangat terkenal karena ke-khasan-nya dan ramai pada saat liburan terutama pada saat liburan Hari Raya Lebaran. Sari Ater selain menyediakan kolam pemandian air panas juga memiliki penginapan - penginapan yang dikenal dengan Saung Kabayan sehingga sangat cocok bagi sebuah keluarga yang ingin berlibur. Kemudian juga terdapat klinik kebugaran Spa air panas yang letaknya berdekatan dengan obyek wisata Sari Ater. Selain itu Kabupaten Subang memiliki tujuan wisata alam air terjun yang memiliki pemandangan yang cukup indah dimana hingga saat ini belum dikelola secara serius yaitu Curug Cijalu yang terletak di daerah Sagalaherang dan Curug Cileat yang berada di Kecamatan Cisalak. 121

5.3. Kondisi Umum Usaha Dodol Nenas di Jalancagak