Aspek Manajemen Kelayakan Adopsi Prototipe Usaha Home Industry Pineapple Soft Candy (Kasus pada Calon Pelaksana Potensial di Jalancagak- Subang, Jawa Barat)

133

6.3. Aspek Manajemen

Aspek manajemen merupakan suatu hal yang sangat penting dalam melaksanakan suatu rencana bisnis. Dengan manajemen yang baik, maka suatu usaha dapat lebih mudah dalam pencapaian tujuannya. Dalam melaksanakan adopsi prototipe produksi pineapple soft candy yang akan dilakukan oleh calon pelaksana potensial pengolahan buah nenas yang ada di Jalancagak Subang dapat melalui beberapa tahapan diantaranya yaitu perencanaan, identifikasi, pemilihan pelaku usaha, dan pelaksanaan usaha. 1 Perencanaan Tahap perencanaan ini dilakukan dengan merumuskan tujuan diadakannya adopsi, pengorganisasian rencana pelaksanaan, penentuan lokasi usaha, identifikasi calon pelaku, penentuan calon pelaku, dan evaluasi hasil adopsi. Adapun tujuan dilakukannya adopsi ini adalah untuk meningkatkan nilai tambah dan nilai ekonomis buah nenas serta meningkatkan keuntungan yang diperoleh pelaku usaha pengolahan buah nenas. 2 Identifikasi Tahapan selanjutnya yaitu identifikasi calon-calon pelaku potensial yang dapat mengadopsi prototipe produksi pineapple soft candy. Pada tahapan ini, identifikasi dilakukan dengan melakukan observasi pada pelaku usaha pengolahan buah nenas menjadi dodol nenas. Adapun hal-hal yang diidentifikasi diantaranya yaitu mengenai aspek produksi teknis yang sudah dilakukan oleh para pelaku usaha, aspek manajemen, aspek sosial ekonomi dan lingkungan. Pada tahap ini dilakukan penilaian pelaku usaha dodol nenas mana saja yang berpotensi dapat mengadopsi prototipe produksi pineapple soft candy. 3 Pemilihan pelaku usaha Dari hasil identifikasi maka diperoleh pelaku usaha yang berpotensi dalam mengadopsi prototipe produksi pineapple soft candy dari hasil penilaian 134 seluruh aspek. Pelaku usaha yang telah terpilih maka akan diberikan pelatihan mengenai proses pembuatan pineapple soft candy. 4 Pelaksanaan usaha Setelah diberikan pelatihan, maka para pelaku usaha tersebut melakukan produksi pineapple soft candy dengan tujuan dapat meningkatkan nilai tambah dan nilai ekonomis buah nenas serta meningkatkan keuntungan mereka. 5 Evaluasi Evaluasi perlu dilakukan untuk menilai apakah usaha yang telah dijalankan sesuai dengan tujuan dan apakah perlu dilakukan perbaikan untuk dapat mencapai tujuan yang optimal.

6.3.1. Bentuk Usaha

Pelaku usaha pengolahan buah nenas menjadi dodol yang ada di Jalancagak Subang memiliki bentuk usaha skala kecil yang tergabung dalam kelompok usaha bersama KUB yang berada di bawah pengawasan Dinas Pertanian dan Dinas Perindustrian Kabupaten Subang. Adapun produk yang mereka hasilkan telah terdaftar pada lembaga izin usaha yaitu P-IRT Produksi Industri Rumah Tangga. Sehingga produk yang mereka hasilkan merupakan produk yang legal dan aman untuk dikonsumsi. Seperti halnya yang dilakukan oleh LPPM PKBT telah mendapatkan izin SIUP dari Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi pada tahun 2008 dengan No. S17196PKDisperindagkop. Dan telah mendaftarkan produk soft candy pada tahun 2009 dari Dinas Kesehatan dan MUI yaitu Dinkes P-IRT No. 6143271021020 dan LP POM MUI No.0111.

6.3.2. Struktur Organisasi

Pelaku usaha kelompok pengolahan dodol nenas yang ada di Jalancagak Subang memiliki struktur organisasi yang masih sederhana. Hal ini dapat dilihat pada Gambar 3. Anggota kelompok memproduksi dodol dengan bahan baku berasal dari anggota kelompok lain bagian bahan baku atau pun tengkulak yang 135 tidak tergabung dalam kelompok yang untuk kemudian dipasarkan ke toko milik kelompok. Namun, pengusaha mandiri memiliki struktur organisasi tersendiri dengan manajemen yang sederhana, dimana pembagian kerja setiap bagiannya dilakukan berdasarkan tugas dan wewenang masing-masing. Struktur organisasinya dapat dilihat pada Gambar 5. Anggota-anggota kelompok ini berada di bawah ketua kelompok usaha bersama KUB, diantranya yaitu KUB mekarsari dengan anggota yang aktif memproduksi olahan buah nenas berjumlah 10 orang dan KUB Mekar Jaya yang aktif memproduksi olahan buah nenas berjumlah 4 orang, sedangkan PD Alam Sari telah memsahakan diri dari kelompok dengan membangun usaha dagang namun tetap menerapkan sistem kelompok dengan jumlah anggota 20 orang yang memiliki peranan berbeda-beda dalam usaha produksi pengolahan buah nenas. KUB ini berada di bawah bimbingan dan pengawasan dinas terkait yaitu diantaranya dinas pertanian, dinas perindustrian dan perdagangan Kabupaten Subang. Usaha mandiri melakukan usaha pengolahan dodol nenas masih menggunakan manajemen dan organisasi yang sangat sederhana. Dimana terdapat pemilik yang menjadi ketua pelaksana, bagian keuangan dan administrasi, bagian pemasaran dan tenaga kerja. Dimana pembagian kerjanya masih secara kekeluargaan dan pemilik memegang peranan yang sangat penting dalam pelaksanaan organisasi yang terkadang melaksanakan lebih dari satu deskripsi kerja. Gambar 5. Struktur Organisasi Anggota Kelompok Pengolahan Buah Nenas menjadi Pineapple Soft Candy Pemilik Tenaga Kerja Bagian Keuangan Bagian Pemasaran Bagian Produksi 136 6.3.3. Deskripsi jabatan 1. Pemilik yang merangkap sebagai manajer utama bertugas sebagai pokok dari seluruh kegiatan produksi, yaitu :

a. Perencanaan : usahanya akan berskala berapa, apa yang disahakannya