126 telah mempromosikan produknya melalui media elektronik seperti televisi acara
berita atau liputan televisi swasta, media cetak seperti majalah, dan internet yang dipromosikan oleh pihak lain.
Adapun segmen pasar dari produk ini adalah mulai dari kalangan mengengah sampai kalangan atas, hal ini dikarenakan produk permen lembut
pineapple soft candy dikemas dalam kemasan apik dengan harga yang cukup terjangkau namun realistis, sehingga kalangan tersebut mampu dan tertarik untuk
membelinya. Sedangkan target dari produk ini adalah para pendatang atau wisatawan yang membeli produk untuk dijadikan sebagai oleh-oleh ataupun
cemilan saat berwisata atau pulang kampung. Positioning dari produk pineapple soft candy yaitu produk penganan sehat yang bergizi dan berkualitas dengan harga
yang terjangkau serta memiliki rasa yang enak sebagai oleh-oleh khas daerah penghasil buah nenas yaitu Subang.
6.2. Aspek Teknis 6.2.1. Lokasi Usaha
Lokasi usaha dari industri rumahan ini akan dilakukan pada pelaku potensial pengolahan nenas yang telah menjalankan usaha pengolahan nenas yang
ada di Jalancagak Subang. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pemilihan lokasi ditentukan atas pertimbangan ketersediaan bahan baku dan sumber daya
lainnya. Lokasi pabrik sendiri berada di Desa Tambak mekar yang merupakan sentra produksi olahan buah nenas yang ada di Jalancagak Subang. Di desa ini
terdapat dua kelompok usaha olahan nenas yang masih aktif berproduksi serta memiliki anggota kelompok 5-15 orang anggota. Letak lokasi yang sangat
berdekatan satu sama lainnya dan juga dekat dengan sumber bahan baku menjadikan suatu kekuatan untuk dilakukannya usaha ini. Selain itu, lokasi
Jalancagak Subang sebagai jalur penghubung antara Bandung dan Purwakarta menjadi lokasi yang sangat strategis dalam upaya pemasaran produk.
127
6.2.2. Skala Operasi
Produksi pineapple soft candy ini akan dijalankan pada skala usaha kecil rumahan pengolahan dodol nenas yang ada di Jalancagak Subang. Rencana
produksi yang akan dilakukan oleh calon pelaksana potensial di Jalancagak Subang berskala usaha kecil rumahan yang memiliki kapasitas produksi mencapai
110 kg nenas segar yang siap diolah.
6.2.3. Kriteria Pemilihan Mesin dan Equipment
Proses pembuatan pineapple soft candy, terdapat fasilitas dan peralatan yang dibutuhkan. Usaha ini sangat membutuhkan fasilitas bangunan sebagai
tempat pabrik dan tempat packaging, sumber air, ketersediaan listrik dan peralatan pendukung lainnya. Peralatan pembuatan pineapple soft candy menggunakan alat-
alat yang tidak jauh berbeda dengan peralatan yang dibutuhkan dalam memproduksi olahan nenas lainnya seperti dodol nenas dan wajit nenas yang telah
dilakukan oleh kelompok usaha pengolahan nenas di Jalancagak. Berikut ini adalah fasilitas dan peralatan yang biasa digunakan:
Fasilitas : 1. Bangunan untuk proses produksi. Proses produksi membutuhkan ruangan
yang cukup dalam proses produksi pineapple soft candy diantaranya ruangan pengupasan, penghancuran, pemasakan, penyimpanan dan ruang
packaging. 2. Listrik yang memadai. Kapasitas listrik yang memadai dibutuhkan dalam
produksi pineapple soft candy, karena membutuhkan pasokan listrik yang cukup dalam proses pengovenan dan penyimpanan soft candy dalam
cooler dan freezer. Standar daya listrik minimal yang dibutuhkan dalam usaha produksi pineapple soft candy ini adalah 900 watt.
3. Adanya pasokan air yang bersih dan cukup dalam proses produksi pineapple soft candy untuk membersihkan peralatan, bahan baku dan
proses lainnya. Berdasarkan hasil penelitian, calon pelaksana potensial yang ada di
Jalancagak yang telah melakukan usaha pengolahan buah nenas menjadi dodol, wajit, keripik dan kerupuk nenas memilki kualifikasi yang memadai untuk
128 menjalankan produksi pineapple soft candy di lokasi usahanya. Bangunan yang
cukup dengan tempat produksi yang terpisah dengan tempat pengupasan dan packaging, air yang bersih serta listrik yang mencukupi dan mendukung proses
produksi pineapple soft candy. Adapun peralatan-peralatan yang dibutuhkan dalam produksi pineapple soft candy diantranya yaitu :
1. Mesin penghancur buah nenas blender chopper yang digunakan untuk menggiling buah nenas sehingga menghasilkan bubur nenas yang telah
terlarut. Blender yang digunakan adalah blender ukuran besar yang terbuat dari stainles steel dengan kapasitas 15 liter.
2. Tungku pengaduk otomatis mixing yang digunakan untuk memasak bubur nenas. Dimana mixing ini dalam proses operasinya menggunakan
aliran listrik dan gas sehingga dapat lebih cepat dalam proses pemasakan dan pengadukan bubur nenas dengan bahan lainnya seperti gula pasir dan
karagenan. 3. Ember dan baskom yang digunkan untuk menampung buah nenas dan
bubur nenas yang telah diparut dengan mesin. 4. Penyaring digunakan untuk memisahkan bubur nenas yang memiliki serat
dan tanpa serat. 5. Gas elpiji sebagai bahan bakar utama dalam proses pemasakan bubur
nenas. 6. Gayung plastik gelas ukuralat pengukur volume digunakan untuk
menuangkan bubur nenas yang telah halus untuk dimasak pada tungku pengaduk otomatis.
7. Timbangan untuk mengukur berat gula dan karagenan sebagai bahan pencampur bubur nenas serta digunakan untuk menimbang berat soft
candy sebelum dikemas. 8. Meja panjang untuk menempatkan bakinampan hasil pencetakan bubur
nenas yang telah matang. 9. Bakinampan plastik digunakan untuk tempat media pencetakan pineapple
soft candy. 10. Freezer digunakan untuk tempat menyimpan bubur nenas yang telah
dimasak agar mengeras dan siap untuk dibentuk.
129 11. Pisau digunakan untuk mengupas nenas dan pisau yang digunkan untuk
memotong pineapple soft candy yang semula berbentuk lembaran agar menjadi bentuk kubus.
12. Tray atau nampan yang digunkan untuk memanggang pineapple soft candy pada oven.
13. Oven yang digunkan untuk memanggang pineapple soft candy. 14. Kursi sebagai prasarana.
15. Sarung tangan untuk menjaga kebersihan produk agar tidak terkontaminasi bakteri.
16. Alumunium foil dan plastik untuk membungkus pineapple soft candy yang talah jadi.
17. Mesin pres untuk proses pengemasan sehingga produk kedap udara dan dapat bertahan lama.
18. Mesin cooler untuk menyimpan pineapple soft candy yang telah siap untuk dipasarkan.
Calon pelaksana potensial, pengusaha pengolahan nenas yang ada di Jalancagak beberapa telah memiliki sebagian peralatan-peralatan tersebut seperti
mesin penghancur, mesin pengaduk, gas elpiji dan alat pendukung lainnya.
6.2.4. Proses Produksi
Proses produksi merupakan serangkaian dari proses penyiapan bahan baku input sampai dengan produk yang akan dihasilkan output. Hal yang harus
diperhatikan pertama kali dalam tahap proses produksi adalah bahan baku. Bahan baku merupakan faktor produksi yang sangat penting, dimana pengaturan bahan
baku utama dan bahan baku pembantu untuk keperluan produksi harus dilaksanakan sebaik-baiknya. Bahan baku pineapple soft candy yaitu buah nenas,
Gula putih dan karagenan. Sedangkan bahan baku pembantu yaitu garam, gula halus, dan bahan bakar gas elpiji.
Pengadaan input sangat penting dilakukan oleh perusahaan yang akan dan yang sedang menjalankan suatu produksi. Industri pengolahan buah nenas yang
ada di Jalancagak Subang calon adopter dalam proses pengadaan bahan baku nenasnya berasal dari kebun milik mereka sendiri dan sisanya diperoleh dari
130 petani anggota kelompok yang telah menjalin kerjasama ataupun dengan
tengkulak buah nenas yang ada di wilayah Jalancagak. Seadangkan bahan baku lainnya seperti gula dan lainnya diperoleh dari pasar tradisional setempat yang
telah menjadi mitra usaha dari industri tersebut. Proses pembuatan pineapple soft candy dapat dilihat pada Gambar 4.
Pengupasan
Pencucian
Pemotongan
Pencucian dengan air garam 10 liiter air
untuk 500 gram
Penghancuran
Bubur Buah
Bahan lain
Formulasi adonan
Adonan buah
Pemasakan adaonan hingga mencapai suhu 90
o
C.
Pineapple Soft candy
Pengemasan soft candy
Pengeringan adonan soft candy 80
o
C, 8 jam
Lembaran adonan basah
Pencetakan adonan
Gambar 4. Tahapan Proses Produksi Pineapple Soft Candy
131
Pertama, buah nenas yang sudah disiapkan dikupas dengan
menggunakan pisau dan dibersihakan dari kulit dan matanya. Mata nenas harus dibersihkan dengan tujuan agar tidak menimbulkan efek
gatal pada saat dikonsumsi dan dapat mengotori adonan. Nenas yang telah dikupas dengan bersih kemudian dicuci dengan menggunakan air
bersih selanjutnya dipotong agar lebih memudahkan dalam proses tahapan selanjutnya. Setelah itu, nenas direndam dalam larutan air
garam yang telah dicampur dengan air dengan perbandingan 10 liter air dengan 500 gram garam, hal ini dimaksudkan agar nenas lebih
berkulitas dan tidak menimbulkan gatal apabila dikonsumsi nanti. Kedua, setelah buah nenas bersih dan dipotong dengan ukuran yang lebih
kecil, nenas dimasukkan ke mesin penghancur otomatis blender agar nenas menjadi adonan bubur nenas dan siap untuk dimasak.
Ketiga, nenas yang telah menjadi bubur buah dimasukkan ke dalam mesin mixing dengan menggunkan bahan bakar gas untuk dimasak sehingga menjadi
bubur adonan. Selama proses pemasakan ini bubur buah dicampurkan dengan gula putih dan karagenan secara bertahap agar adonan tidak menggumpal. Adonan
dimasak dengan menggunakan api kecil hingga mencapai suhu 98
o
Celsius kemudian adonan siap untuk dicetak.
Keempat, adonan yang telah dimasak tadi dicetak dalam nampan dan dibiarkan selama semalam di dalam freezer agar lebih mudah dalam proses
pemotongan dan pengeringan. Kelima, setelah adonan mengeras, adonan dipotong dengan menggunakan
pisau bergerigi dengan ukuran 2 x 2 cm dan siap untuk dikeringkan di dalam oven dengan suhu 80
C selama 8 jam. Setelah kering soft candy ditaburi gula tepung
agar tidak menempel. Dan siap untuk dikemas.
Keenam, soft candy yang telah kering dan dingin dapat dikemas dengan
menggunkaan kemasan standing pouch lalu dirapatkan dengan menggunakan mesin sealer dan dimasukkan ke dalam cooler agar dapat bertahan lebih lama.
132
6.2.5. Jumlah, Jenis dan Mutu Produksi
Pineapple soft candy yang dihasilkan adalah produk yang telah melalui tahapan proses dengan standar kerja yang telah ditentukan. Jumlah soft candy
yang dihasilkan memiliki rendemen sebesar 30, misalnya 10 kg bahan baku bubur nenas menghasilkan 3 kg pineapple soft candy. Dimana soft candy ini akan
dikemas dalam kemasan standing pouch yang terbuat dari alumunium foil dengan netto 50 gram setiap kemasannya. Mutu yang dihasilkan sesuai dengan SOP yang
telah ditentukan, karena akan melalui pemeriksaan badan POM dan pemerikasaan izin makanan yang terkait.
6.2.6. Teknologi
Teknologi yang digunkan dalam proses produksi pineapple soft candy adalah teknologi semi modern tepat guna. Dimana penggunaan peralatan sebagian
menggunkan mesin otomatis dan sebagian lagi masih menggunkan tenaga kerja manusia. Adanya proses penghancuran dengan menggunkan mesin chopper,
mesin pengaduk otomatis mixing dan juga mesin pengering makanan oven. Sehingga tahapan proses produksinya dapat menghemat waktu dan tenaga kerja.
Teknologi yang digunkan pada pelaku usaha pengolahan buah nenas di Jalancagak Subang masih menggunakan teknologi yang tradisional dan semi
modern. Rata-rata dari mereka masih menggunakan alat manual dan memanfaatkan tenaga kerja manusia. Peralatan yang digunakan diantaranya yaitu
mesin chopper dan tungku pemasak dodol dengan menggunakan tungku tradisional dengan bahan bakar kayu bakar, namun sebagian pelaku usaha sudah
ada yang menggunakan mesin pengaduk otomatis yang diperoleh dari bantuan LIPI dan Dinas Perindustrian.
Adanya penambahan penggunaan teknologi yang akan digunakan oleh calon pelaku yang ada di Jalancagak ini merupakan suatu nilai tambah yang dapat
meningkatkan pengetahuan dan ilmu mereka mengenai kemajuan teknologi. Adanya penggunaan teknologi ini dapat diadopsi dengan mudah oleh para pelaku
pengolahan nenas yang ada karena pengoperasiannya tidak membutuhkan keahlian khusus.
133
6.3. Aspek Manajemen