106
IV METODE PENELITIAN
4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada Laboratorium Percontohan Pabrik Mini Pusat
Kajian Buah Tropika LPPM PKBT yang berlokasi di Tajur sebagai sumber informasi utama dari prototipe usaha produksi pineapple soft candy, dan calon
pelaksana usaha potensial nenas yang telah menjalankan usaha pengolahan nenas yang ada di Jalancagak Subang. Pemilihan lokasi ini dengan pertimbangan bahwa
LPPM PKBT sebagai lembaga resmi dan induk dari berdirinya usaha soft candy. Sedangkan calon pelaksana potensial nenas di Jalancagak Subang meruakan
sasaran subjek yang akan melaksanakan investasi dari usaha produksi pineapple soft candy ini. Pengumpulan data dilaksanakan pada bulan Mei hingga bulan Juni
2011.
4.2. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pengamatan langsung di LPPM PKBT dan usaha pengolahan buah nenas
di Jalancagak Subang dengan melakukan penyebaran kuesioner dan wawancara untuk mengetahui situasi dan kondisi yang terjadi di lapangan. Wawancara
dilakukan dengan pihak terkait guna memperoleh informasi dan data yang dibutuhkan, dimana akan diberikan beberapa kuesioner yang harus diisi dengan
dipandu oleh peneliti agar hal yang dimaksud dapat lebih mudah untuk dipahami oleh respondennya.
Penentuan responden dilakukan dengan prosedur pencarian responden dengan teknik convenience yaitu teknik pengambilan contoh dengan non
probability sampling. Teknik pengambilan contoh convenience kenyamanan merupakan teknik pengambilan, dimana responden bersedia untuk diwawancarai.
Jumlah responden yang akan diujidinilai adalah sebanyak 18 pengusaha dodol nenas yang ada di Jalancagak Subang. Jumlah responden ditentukan berdasarkan
pertimbangan dari jumlah pengusaha olahan buah nenas yang tergabung dalam dua kelompok usaha bersama KUB yaitu KUB Mekar Sari dan KUB Mekar
107 Jaya serta tiga usaha pengolahan buah nenas mandiri. Diamana KUB Mekar Sari
berjumlah 20 anggota 11 diantaranya adalah pengusaha dodol nenas, sedangkan KUB Mekar Jaya beranggota 10 orang, 4 diantaranya pengusaha dodol nenas.
Penentuan sampel dilakukan atas rekomendasi dari ketua kelompok yang menilai bahwa anggota tersebut berpotensi untuk diwawancara serta responden adalah
anggota kelompok yang memproduksi olahan nenas menjadi dodol. Selain itu, jumlah sampel yang digunakan bertujuan untuk mengetahui keadaan usaha secara
umum dan penentuan jumlah tersebut dilakukan karena adanya keterbatasan waktu, biaya dan tenaga penulis.
4.3. Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh langsung dari hasil wawancara dan observasi
dengan pihak yang dianggap paling kompeten di LPPM PKBT serta calon pelaku potensial yang telah menjalankan usaha pengolahan buah nenas yang ada di
Jalancagak Subang. Data-data sekunder diperoleh dari instansi yang terkait seperti BPS, Dinas
Pertanian, kantor Kecamatan, perpustakaan, serta penelusuran melalui internet, buku literatur, laporan-laporan, jurnal, skripsi dan literatur lain yang berkaitan dan
mendukung judul penelitian. Data sekunder diantaranya yaitu data produksi buah nenas di Subang, data konsumsi buah nenas, data produksi buah nenas di lima
kecamatan di Subang, serta data-data lain yang terkait dengan penelitian.
4.4. Metode Pengolahan dan Analisis Data