ini berkaitan dengan bahasa. Hal seperti ini tidak mungkin dihindari, namun dapat diminimalkan dengan pemilihan bahasa yang lebih sederhana
atau yang dapat dimengerti oleh semua pihak yang menonton tayangan tersebut.
f. Gatekeeper. Seorang yang bertugas untuk mempengaruhi informasi dalam
media massa mempunyai fungsi sebagai berikut: 1. Menyiarkan informasi, 2.membatasi informasi yang diterima dengan mengedit informasi sebelum
disebarkan, 3. Memperluas kuantitas informasi dengan menambahkan fakta dan pandangan lain, 4. Menginterpretasikan informasi.
II.2.4 Karakteristik Komunikasi Massa
Komunikasi massa sebagai salah satu bentuk komunikasi yang menjadi bagian dalam kehidupan sehari – hari memiliki perbedaan dengan bentuk
komunikasi lainnya. Perbedaan yang sangat mudah dicermati adalah proses komunikasi massa, diperlukannya alat bantu yang mendukung terciptanya
komunikasi efektif. Menurut Ardianto dkk, karakteristik komunikasi massa adalah sebagai berikut:
1. Komunikasi massa berlangsung satu arah
Hal ini berarti bahwa tidak terdapat arus balik dari komunikan kepada komunikator. Karena komunikasi yang dilakukan menggunakan media massa
maka komunikator dan komunikan tidak dapat melakukan kontak langsung. Komunikator aktif menyampaikan pesan, komunikan pun aktif menerima pesan,
namun diantara keduanya tidak dapat melakukan dialog. seperti dalam komunikasi antarpribadi. Dengan demikian komunikasi massa bersifat satu arah.
2. Komunikator pada komunikasi massa melembaga
Universitas Sumatera Utara
Media massa sebagai saluran komunikasi massa merupakan lembaga, yakni suatu institusi atau organisasi. Komunikator pada media massa misalnya:
wartawan surat kabar atau penyiar televisi, karena media yang dipergunakan merupakan suatu lembaga dalam menyebarluaskan pesan komunikasinya
bertindak atas nama lembaga, sesuai dengan ketentuan surat kabar atau stasiun televisi yang diwakilinya.
3. Pesan pada komunikasi massa bersifat umum
Komunikasi massa bersifat terbuka, artinya komunikasi massa ditujukan untuk semua orang dan tidak ditujukan untuk sekelompok tertentu. Oleh karena
itu pesan komunikasinya bersifat umum dan mengenai kepentingan umum. 4.
Media komunikasi massa menimbulkan keserempakan Ciri lain dari komunikasi massa adalah memiliki kemampuan untuk
menimbulkan keserempakan pada pihak khalayak dalam menerima pesan-pesan yang disebarkan. Dengan jumlah sasaran khalayak atau komunikan yang
dicapainya relatif banyak dan tidak terbatas, dan komunikaan yang banyak tersebut pada waktu yang bersamaan memperoleh pesan yang sama pula.
5. Komunikasi bersifat heterogen
Khalayak yang merupakan kumpulan anggota masyarakat yang terlibat dalam proses komunikasi massa sebagai sasaran yang dituju komunikator bersifat
heterogen. Dalam keberadaannya terpencar-pencar, satu sama lain tidak saling mengenal dan tidak memiliki kontak pribadi, masing-masing berbeda dalam
berbagai hal antara lain : jenis kelamin, usia, agama ideologi, pekerjaan, pendidikan, pengalaman, kebudayaan, pandangan hidup, keinginan, cita-cita dan
sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
6. Komunikasi massa mengutamakan isi ketimbang hubungan
Setiap komunikasi melibatkan unsur isi dan unsur hubungan sekaligus. Pada komunikasi antarpribadi hal tersebut sangan penting. Sebaliknya, pada
komunikasi massa, yang penting adalah unsur isi. Dalam komunikasi massa, pesan harus disusun sedemikian rupa berdasarkan sistem tertentu dan disesuaikan
dengan karakterisktik media massa yang akan digunakan. 7.
Stimulasi alat indra terbatas Dalam komunikasi massa, stimulasi alat indra bergantung pada jenis media
massa. Pada surat kabar dan majalah, pembaca hanya melihat. Pada siaran radio dan rekaman auditif, khalayak hanya mendengar, sedangkan pada media televisi
dan film, menggunakan indra penglihatan dan pendengaran.
8. Umpan balik tertunda delayed
Pada komunikasi massa, komunikator tidak dapat mengetahui kerangka acuan khalayak yang menjadi sasaran komunikasinya, umpan balik tidak
berlangsung pada saat itu dan dinamakan umpan balik tertunda delayed feedback. Hal ini karena sampainya tanggapan atau reaksi khalayak kepada
komunikator memerlukan tenggang waktu.
II.3. Televisi Sebagai Media Massa