Uji Prasyarat Analisis Teknik Analisis Data 1.

commit to user 57 dengan: S = Standar deviasi simpangan baku sedangkan:     2 1 1 2 1 2 2 2 2 1       n n S n S n S Keterangan: 1 x : rata-rata kelompok eksperimen 2 x : rata-rata kelompok kontrol S 1 : simpangan baku kelompok eksperimen S 2 : simpangan baku kelompok kontrol n 1 : jumlah sampel kelompok eksperimen n 2 : jumlah sampel kelompok kontrol a. Taraf signifikansi: α = 5 0,05 b. Keputusan uji Jika : – t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel maka H o diterima Jika : t hitung t tabel atau t hitung - t tabel maka H o ditolak Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 15.

2. Uji Prasyarat Analisis

a. Uji Normalitas Uji yang digunakan dikenal dengan nama uji Liliefors Budiyono, 2004 : 170 . Uji normalitas digunakan untuk mengetahui sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau bukan berdistribusi normal. Langkah-langkah adalah sebagai berikut: 1 Pengamatan x 1 , x 2 , ……, x n dijadikan bilangan baku z 1 , z 2 , ……, z n dengan menggunakan rumus: s x x z i i   x dan s masing-masing merupakan rata- rata dan simpangan baku sampel 2 Untuk setiap bilangan baku ini dan menggunakan daftar distribusi normal baku, kemudian dihitung peluang Fz i = Pz ≤ z i . commit to user 58 3 Selanjutnya dihitung proporsi z 1 , z 2 , ……, z n yang lebih kecil atau sama dengan z i . Jika proporsi ini dinyatakan oleh Sz i , maka:   n z z z z z S i n i i yang ,...., , banyaknya 2   4 Hitung selisih Fz i - Sz i kemudian tentukan harga mutlaknya. 5 Ambil harga yang paling besar di antara harga-harga mutlak selisih tersebut L . Adapun kriteria ujinya adalah jika L ≤ L tabel maka sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal, tetapi jika L L tabel maka sampel berasal dari populasi yang bukan berdistribusi normal. Untuk hasil uji normalitas keadaan awal baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol, selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 16 dan lampiran 17. b. Uji Homogenitas Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah sampel dari populasi yang homogen atau bukan homogen. Pengujian menggunakan uji Bartlett menurut Budiyono 2004: 176 dengan rumus: log log 303 , 2 2 2 Sj fj MSerr f c      dengan:              f f k c j 1 1 1 3 1 1 1 2   j j n SSj S j j j j n x x SS 2 2     Keterangan: k : cacah sampel f : derajat bebas untuk Mserr = n - k fj : derajat bebas untuk Sj 2 = nj – 1 j = 1, 2, 3, ….,k commit to user 59 nj : cacah pengukuran pada sampel ke-j n : cacah semua pengukuran Kriteria ujinya adalah sebagai berikut: 1 Bila x 2 x 2 αj; k–1 untuk α = 0,05 , maka sampel berasal dari populasi yang homogen. 2 Bila x 2 ≥x 2 αj; k–1 untuk α = 0,05 , maka sampel berasal dari populasi yang bukan homogen. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 18.

3. Pengujian Hipotesis a. Analisis Variansi Dua Jalan

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA SMA TAHUN AJARAN 2006 2007

0 3 44

Pembelajaran fisika dengan pendekatan induktif melalui metode eksperimen dan demonstrasi pada pokok bahasan kalor ditinjau dari kemampuan awal siswa SMA kelas x

0 12 126

PENGARUH PENGGUNAAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN FISIKA MELALUI METODE DEMONSTRASI DAN DISKUSI TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF PADA SISWA DITINJAU DARI MINAT BELAJAR FISIKA SISWA

0 7 79

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN METODE PROBLEM POSING SECARA BERKELOMPOK DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA

0 9 61

PENGARUH PENGGUNAAN METODE DISCOVERY INQUIRY TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF FISIKA SISWA DI SMA DITINJAU DARI KREATIVITAS BELAJAR FISIKA SISWA

0 4 96

PENGGUNAAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN FISIKA MELALUI METODE DEMONSTRASI DAN DISKUSI DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMA

1 6 107

EKSPERIMENTASI PENGGUNAAN MEDIA FLIPBOOK MELALUI METODE DISKUSI INFORMASI PADA MATERI HUKUM NEWTON KELAS X SMA DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA.

0 0 17

yaya sulthon aziz JURNAL

0 0 17

PENGARUH METODE DISKUSI, METODE RESITASI, DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS

0 1 11

PENGARUH PENGGUNAAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME MELALUI DISKUSI SIMULASI VIRTUAL DAN DISKUSI LEPAS DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA MATERI KONSEP DAN FENOMENA KUANTUM KELAS XII SMAN 4 SURAKARTA

0 0 15