commit to user
80
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan dalam penelitian ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Tidak ada
perbedaan pengaruh
antara penggunaan
pendekatan konstruktivisme melalui metode diskusi
–resitasi berkelompok dan diskusi– resitasi individu terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa pada materi kalor
994 ,
3 F
02 ,
1 F
63 ;
1 ;
05 ,
a
. Siswa yang diberi pembelajaran dengan pendekatan kontruktivisme melalui metode diskusi
–resitasi secara kelompok mendapatkan prestasi belajar yang sama dengan siswa yang diberi
pembelajaran dengan pendekatan kontruktivisme melalui metode diskusi –
resitasi secara individu. 2. Ada perbedaan pengaruh antara tingkat motivasi belajar Fisika siswa kategori
tinggi dan katagori rendah terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa pada materi kalor
994 ,
3 F
09 .
5 F
63 ;
1 ;
05 ,
B
. Sedangkan dari hasil uji lanjut ANAVA dengan komparasi ganda metode Scheffe diperoleh hasil bahwa
2 1
X X
F
B12
= 5.2571 F
0.05;1.58
= 3,994 sehingga disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara motivasi belajar Fisika
siswa katagori tinggi dengan motivasi belajar Fisika siswa katagori rendah. Berdasarkan hasil tersebut juga dapat dilihat bahwa tingkat motivasi belajar
Fisika siswa katagori tinggi memberikan pengaruh yang lebih baik bila dibandingkan dengan tingkat motivasi belajar Fisika siswa katagori rendah
terhadap prestasi belajar Fisika siswa. 3. Tidak ada interaksi antara pengaruh penggunaan pendekatan konstruktivisme
melalui metode diskusi –resitasi berkelompok dan diskusi-resitasi individu
dengan tingkat motivasi belajar siswa terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa pada materi kalor
994 ,
3 F
058 ,
2 F
63 ;
1 ;
05 ,
ab
. Hal ini menunjukkan bahwa antara penggunaan pendekatan konstruktivisme dengan tingkat
commit to user 81
motivasi belajar siswa memberikan pengaruh sendiri-sendiri terhadap prestasi belajar pada siswa.
B. Implikasi Hasil Penelitian