commit to user 59
nj : cacah pengukuran pada sampel ke-j n : cacah semua pengukuran
Kriteria ujinya adalah sebagai berikut: 1 Bila x
2
x
2 αj; k–1
untuk α = 0,05 , maka sampel berasal dari populasi yang
homogen. 2 Bila x
2
≥x
2 αj; k–1
untuk α = 0,05 , maka sampel berasal dari populasi yang
bukan homogen. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 18.
3. Pengujian Hipotesis a. Analisis Variansi Dua Jalan
Adanya pengujian hipotesis adalah untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan pengaruh antara dua variabel bebas faktor terhadap variabel terikat.
Hipotesis penelitian ini akan diuji menggunakan analisis variansi dua jalan dengan isi sel tidak sama. Adapun prosedur yang digunakan adalah:
1. Asumsi a Populasi-populasi berdistribusi normal.
b Populasi-populasi homogen. c Sampel dipilih secara acak.
d Variabel terikat berskala pengukuran interval. e Variabel bebas berskala pengukuran nominal
2. Model Model observasi yang digunakan adalah model observasi pada subjek dekat
di bawah faktor satu kategori ke
i
dan faktor dua kategori ke- j dirumuskan:
X
ijk
= +
i
+
j
+
ij
+
ijk
. dengan:
X
ijk
: Pengamatan ke-k dibawah faktor A kategori i, faktor B kategori j.
: Rerata besar
i
: Efek faktor A kategori i terhadap X
ijk
commit to user 60
j
: Efek faktor B kategori j terhadap X
ijk
ij
: Interaksi faktor A dan B terhadap X
ijk
ijk
: Error yang berdistribusi normal N 0,
2
i
: 1, 2, 3, …, p ; p = cacah kategori A j
: 1, 2, 3, …, q ; q = cacah kategori B k
: 1, 2, 3, … n ; n = cacah kategori pengamatan setiap sel Budiyono, 2004 : 228
3. Hipotesis a H
01
: α
i
= 0 untuk semua i : Tidak ada perbedaan pengaruh antara penggunaan pendekatan
konstruktivisme melalui metode diskusi-resitasi berkelompok dan diskusi-resitasi individu terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa
pada materi kalor. H
11
: α
i
≠ 0 untuk paling sedikit satu harga i : Ada
perbedaan pengaruh
antara penggunaan
pendekatan konstruktivisme melalui metode diskusi-resitasi berkelompok dan
diskusi-resitasi individu terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa pada materi kalor.
b H
02
: β
j
= 0 untuk semua j : Tidak ada perbedaan pengaruh antara tingkat motivasi belajar Fisika
siswa kategori tinggi dan katagori rendah terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa pada materi kalor.
H
12
: β
j
≠ 0 untuk paling sedikit satu harga j : Ada perbedaan pengaruh antara tingkat motivasi belajar Fisika siswa
kategori tinggi dan katagori rendah terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa pada materi kalor.
c H
03
: αβ
i
= 0 untuk semua i,j : Tidak ada interaksi antara pengaruh penggunaan pendekatan
konstruktivisme melalui metode diskusi-resitasi berkelompok dan diskusi-resitasi individu dengan tingkat motivasi belajar siswa
terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa pada materi kalor.
commit to user 61
H
13
: αβ
i
≠ 0 untuk paling sedikit satu harga i,j : Ada
interaksi antara
pengaruh penggunaan
pendekatan konstruktivisme melalui metode diskusi-resitasi berkelompok dan
diskusi-resitasi individu dengan tingkat motivasi belajar siswa terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa pada materi kalor.
4. Komputasi a. Tabel data
Tabel 3.8 Persiapan Uji Anava Dua Jalan B
A B
1
B
2
Total A
1
A
1
B
1
A
1
B
2
A
1
’ A
2
A
2
B
1
A
2
B
2
A
2
’ Total
B
1
’ B
2
’ G
Keterangan: A : Penggunaan pendekatan konstruktivisme
A
1
: Penggunaan pendekatan konstruktivisme melalui metode diskusi-resitasi berkelompok.
A
2
: Penggunaan pendekatan konstruktivisme melalui metode diskusi-resitasi individu.
B : Motivasi belajar Fisika yang dimiliki siswa B
1
: Motivasi belajar Fisika siswa kategori tinggi. B
2
: Motivasi belajar Fisika siswa kategori rendah. A
1
B
1
: Penggunaan pendekatan konstruktivisme melalui metode diskusi-resitasi berkelompok dan motivasi belajar Fisika siswa
kategori tinggi. A
1
B
2
: Penggunaan pendekatan konstruktivisme melalui metode diskusi-resitasi berkelompok dan motivasi belajar Fisika siswa
kategori rendah.
commit to user 62
A
2
B
1
: Penggunaan pendekatan konstruktivisme melalui metode diskusi-resitasi individu dan motivasi belajar Fisika siswa
kategori tinggi. A
2
B
2
: Penggunaan pendekatan konstruktivisme melalui metode diskusi-resitasi individu dan motivasi belajar Fisika siswa
kategori rendah. b. Tabel data komputasi
Tabel 3.9 Data Komputasi B
A B
1
B
2
A
1
n
11
∑x
11
11
x
∑x
2 11
c
11
SS
11
n
12
∑x
12
12
x
∑x
2 12
c
12
SS
12
A
2
N
21
∑x
21
21
x
∑x
2 21
c
21
SS
21
N
22
∑x
22
22
x
∑x
2 22
c
22
SS
22
di mana : c
ij
=
ij ij
n x
2
, Ssij = ∑x
2
- c
ij
c. Tabel rerata sel
AB
Tabel 3.10 Rerata Sel AB B
A B
1
B
2
Total A
1
11 11
AB x
12 12
AB x
A
1
’= A
2
21 21
AB x
22 22
AB x
A
2
’= Total
B
1
’= B
2
’= G’=
commit to user 63
d. Rerata harmonik
h
n =
j i
ij
n pq
,
1
e. Komponen Jumlah Kuadrat 1 = G
2
pq 2 = tidak perlu
3 = ∑
i
A
i 2
q 4 = ∑
j
B
j 2
p 5 = ∑
ij
AB
2 ij
f. Jumlah Kuadrat
SSa =
h
n
1 3
SSb =
h
n
1 4
SSab =
h
n
1 3
4 5
SS
err
= ∑
i,j
SS
i,j
SS
tot
=
h
n
1 5
∑
i,j
SS
i,j
g. Derajat Kebebasan Df Dfa = p-1
Dfb = q-1 Dfab = p-1q-1
Dferr = N-pq Dftot = N-1
h. Rerata Kuadrat MS MSa = SSaDfa
MSb = SSbDfb MSab = SSaDfab
MSerr = SSerrDferr i.
Statistik Uji F Fa = MSaMSerr
Fb = MSbMSerr
commit to user 64
Fab = MSaMSerr j.
Daerah Kritik DK DKa : F
a
F
; p
– 1, N – pq
DKb : F
b
F
; q
– 1, N – pq
DKab : F
ab
F
; p
– 1q-1, N – pq
k. Keputusan Uji Jika F
a
F
; p
– 1, N – pq
maka H
01
ditolak Jika F
b
F
; q
– 1, N – pq
maka H
01
ditolak Jika F
ab
F
; p
– 1q-1, N – pq
maka H
01
ditolak l.
Rangkuman ANAVA Tabel 3.11 Rangkuman ANAVA
Sumber variasi SS
Df MS
F P
Efek Utama A
B Interaksi
AB Error
SSa SSb
SSab SSerr
Dfa Dfb
Dfab Dferr
MSa MSb
MSab MSerr
Fa Fb
Fab -
α atau α α atau α
α atau α -
Total SStot
Dftot -
- -
b. Uji Lanjut ANAVA Uji lanjut ANAVA Komparasi Ganda merupakan tindak lanjut dari
analisis variansi. Tujuan dari komparasi ganda ini adalah untuk mengetahui lebih lanjut rerata mana yang berbeda dan rerata mana yang sama. Dalam penelitian ini,
uji komparasi ganda menggunakan metode Scheffe. Langkah-langkah metode Scheffe menurut Budiyono 2004: 214 adalah:
1 Mengidentifikasi semua pasangan komparasi ganda 2 Merumuskan hipotesis yang bersesuaian dengan komparasi tersebut.
3 Mencari harga statistik uji F dengan menggunakan rumus berikut :
commit to user 65
a Untuk komparasi rerata antar baris ke-i dan ke-j
. 2
1 .
1 .
. .
.
j i
error j
i
n n
MS x
x j
Fi
b. Untuk komparasi rerata antar kolom ke-i dan ke-j
. 2
1 .
1 .
. .
.
j i
error j
i
n n
MS x
x j
i F
c. Untuk komparasi rerata antar kolom sel ij dan sel kl
kl ij
error kl
ij
n n
MS x
x kl
Fij 1
1
2
4 Menentukan tingkat signifikansi . 5 Menentukan daerah kritik DK dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
DK
i.-j.
= {F
i.-j.
F
i.-j.
p-1 F
; p-1 ; N-pq
} DK.
i-.j
= {F.
i-.j
F.
i-.j
q-1 F
; q-1 ; N-pq
} DK
ij-kl
= {F
ij-kl
F
ij-kl
p-1 q-1 F
; pq-1 ; N-pq
} 6 Menentukan uji beda rerata untuk setiap pasang komparasi rerata.
7 Menyusun rangkuman analisis komparasi ganda.
commit to user
66
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Sukoharjo dengan mengambil sampel dua kelas yaitu kelas X-1 sebagai kelas eksperimen, dan kelas
X-2 sebagai kelas kontrol. Masing-masing kelas berjumlah 40 siswa untuk kelas X-1 dan 32 siswa untuk kelas X-2 sehingga secara keseluruhan berjumlah 72
siswa. Akan tetapi, terdapat beberapa siswa yang tidak mengikuti kegiatan KBM secara keseluruhan pada saat penelitian berlangsung, untuk kelas X-1 terdapat 4
siswa dan kelas X-2 terdapat 1 siswa sehingga jumlah sampel yang diteliti untuk kelas X-1 berjumlah 36 siswa dan kelas X-2 berjumlah 31 siswa sehingga secara
keseluruhan berjumlah 67 siswa. Data penelitian yang diperoleh antara lain : pertama, data keadaan awal
siswa sebelum diberi perlakuan yang diperoleh dari data dokumentasi nilai kognitif Fisika nilai semester semester I Tahun Ajaran 20092010. Kedua, nilai
ulangan siswa pada materi kalor yang digunakan untuk mengetahui capaian kemampuan kognitif siswa setelah diberi perlakuan. Ketiga, data tingkat motivasi
belajar siswa dengan menggunakan tes angket motivasi belajar Fisika. Secara terperinci, data-data tersebut diuraikan sebagai berikut :
1. Data Keadaan Awal Fisika Siswa
Dalam penelitian ini nilai keadaan awal siswa diperoleh dari nilai kognitif Fisika siswa pada semester I Tahun ajaran 20092010. Deskripsi data keadaan
awal siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol disajikan dalam tabel 4.1.
Tabel 4. 1. Deskripsi Data Keadaan Awal Fisika Siswa Kelompok
Jumlah Data
Nilai Tertinggi
Nilai Terendah
Rata-rata Simpangan
Baku Eksperimen
36 79
66 71.8333
3.4017 Kontrol
31 80
66 71.4194
3.6035 Untuk data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 14.