Data Keadaan Awal Fisika Siswa Data Nilai Motivasi Belajar Fisika Siswa

commit to user 66

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Sukoharjo dengan mengambil sampel dua kelas yaitu kelas X-1 sebagai kelas eksperimen, dan kelas X-2 sebagai kelas kontrol. Masing-masing kelas berjumlah 40 siswa untuk kelas X-1 dan 32 siswa untuk kelas X-2 sehingga secara keseluruhan berjumlah 72 siswa. Akan tetapi, terdapat beberapa siswa yang tidak mengikuti kegiatan KBM secara keseluruhan pada saat penelitian berlangsung, untuk kelas X-1 terdapat 4 siswa dan kelas X-2 terdapat 1 siswa sehingga jumlah sampel yang diteliti untuk kelas X-1 berjumlah 36 siswa dan kelas X-2 berjumlah 31 siswa sehingga secara keseluruhan berjumlah 67 siswa. Data penelitian yang diperoleh antara lain : pertama, data keadaan awal siswa sebelum diberi perlakuan yang diperoleh dari data dokumentasi nilai kognitif Fisika nilai semester semester I Tahun Ajaran 20092010. Kedua, nilai ulangan siswa pada materi kalor yang digunakan untuk mengetahui capaian kemampuan kognitif siswa setelah diberi perlakuan. Ketiga, data tingkat motivasi belajar siswa dengan menggunakan tes angket motivasi belajar Fisika. Secara terperinci, data-data tersebut diuraikan sebagai berikut :

1. Data Keadaan Awal Fisika Siswa

Dalam penelitian ini nilai keadaan awal siswa diperoleh dari nilai kognitif Fisika siswa pada semester I Tahun ajaran 20092010. Deskripsi data keadaan awal siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol disajikan dalam tabel 4.1. Tabel 4. 1. Deskripsi Data Keadaan Awal Fisika Siswa Kelompok Jumlah Data Nilai Tertinggi Nilai Terendah Rata-rata Simpangan Baku Eksperimen 36 79 66 71.8333 3.4017 Kontrol 31 80 66 71.4194 3.6035 Untuk data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 14. commit to user 67 Distribusi frekuensi keadaan awal Fisika yang dimiliki siswa kelas eksperimen disajikan dalam tabel 4.2: Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Keadaan Awal Fisika Siswa Kelas Eksperimen No Interval Kelas Frekuensi Mutlak Frekuensi Relatif Nilai Tengah 1 64 - 66 1 2.78 65 2 67 - 69 8 22.22 68 3 70 - 72 12 33.33 71 4 73 - 75 10 27.78 74 5 76 - 78 4 11.11 77 6 79 - 81 1 2.78 80 Jumlah 36 100.00 Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas disajikan histogram data keadaan awal Fisika siswa kelas eksperimen pada gambar 4.1 berikut : 1 8 12 10 4 1 2 4 6 8 10 12 14 65 68 71 74 77 80 F re k u en si Tengah Interval Gambar 4.1. Histogram Nilai Keadaan Awal Fisika Siswa Kelas Eksperimen Sedangkan untuk kelompok kontrol, distribusi frekuensi keadaan awal Fisika siswa disajikan pada tabel 4.3: commit to user 68 Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Keadaan Awal Fisika siswa Kelas Kontrol No Interval Kelas Frekuensi Mutlak Frekuensi Relatif Nilai Tengah 1 64 - 66 3 9.68 65 2 67 - 69 6 19.35 68 3 70 - 72 12 38.71 71 4 73 - 75 5 16.13 74 5 76 - 78 4 12.90 75 6 79 - 81 1 3.23 80 Jumlah 31 100.00 Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas disajikan pula histogram data keadaan awal Fisika siswa kelas kontrol seperti pada gambar 4.2: 3 6 12 5 4 1 2 4 6 8 10 12 14 65 68 71 74 75 80 F re k u en si Tengah Interval Gambar 4.2. Histogram Nilai Keadaan Awal Fisika Siswa Kelas Kontrol

2. Data Nilai Motivasi Belajar Fisika Siswa

Data nilai motivasi belajar Fisika diperoleh melalui penyebaran angket kepada siswa tentang motivasi belajar Fisika sebelum siswa diberi perlakuan. Motivasi belajar Fisika dibedakan menjadi dua kategori yaitu kategori tinggi dan katagori rendah. Seorang siswa dikatakan memiliki motivasi belajar Fisika kategori tinggi apabila skor angketnya lebih dari atau sama dengan skor angket rata-rata kelas masing-masing � ≥ � dan dikatakan memiliki motivasi belajar commit to user 69 Fisika kategori rendah apabila skor angketnya kurang dari skor angket rata-rata kelas masing-masing � � . Deskripsi data nilai motivasi belajar Fisika yang dimiliki siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol disajikan dalam tabel 4.4: Tabel 4. 4. Deskripsi Data Motivasi Belajar Fisika Siswa Kelompok Jumlah Data Skor Tertinggi Skor Terendah Rata-rata Eksperimen 36 127 72 100.9722 Kontrol 31 135 67 98.7096 Data motivasi belajar Fisika siswa selengkapnya dapat dilihat di lampiran 23.

3. Data Kemampuan Kognitif Fisika Siswa

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA SMA TAHUN AJARAN 2006 2007

0 3 44

Pembelajaran fisika dengan pendekatan induktif melalui metode eksperimen dan demonstrasi pada pokok bahasan kalor ditinjau dari kemampuan awal siswa SMA kelas x

0 12 126

PENGARUH PENGGUNAAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN FISIKA MELALUI METODE DEMONSTRASI DAN DISKUSI TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF PADA SISWA DITINJAU DARI MINAT BELAJAR FISIKA SISWA

0 7 79

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN METODE PROBLEM POSING SECARA BERKELOMPOK DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA

0 9 61

PENGARUH PENGGUNAAN METODE DISCOVERY INQUIRY TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF FISIKA SISWA DI SMA DITINJAU DARI KREATIVITAS BELAJAR FISIKA SISWA

0 4 96

PENGGUNAAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN FISIKA MELALUI METODE DEMONSTRASI DAN DISKUSI DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMA

1 6 107

EKSPERIMENTASI PENGGUNAAN MEDIA FLIPBOOK MELALUI METODE DISKUSI INFORMASI PADA MATERI HUKUM NEWTON KELAS X SMA DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA.

0 0 17

yaya sulthon aziz JURNAL

0 0 17

PENGARUH METODE DISKUSI, METODE RESITASI, DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS

0 1 11

PENGARUH PENGGUNAAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME MELALUI DISKUSI SIMULASI VIRTUAL DAN DISKUSI LEPAS DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA MATERI KONSEP DAN FENOMENA KUANTUM KELAS XII SMAN 4 SURAKARTA

0 0 15