Variabel Bebas Variabel Terikat

commit to user 44

2. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah teknik cluster random sampling yakni teknik pengambilan sampel penelitian secara acak dari populasi yang terdiri atas sejumlah kelas cluster. Dari hasil pengambilan sampel penelitian dengan teknik random sampling diperoleh dua kelas yaitu kelas X-1 dan kelas X-2, dimana kelas X-1 yang terdiri dari 36 siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas X-2 yang terdiri dari 31 siswa sebagai kelas kontrol. Untuk kelas X-1 secara keseluruhan terdapat 40 siswa dan kelas X-2 terdapat 32 siswa, akan tetapi terdapat beberapa siswa kelas X-1 terdapat 4 siswa dan kelas X-2 terdapat 1 siswa yang tidak mengikuti kegiatan penelitian secara keseluruhan, sehingga tidak diikutkan dalam sampel penelitian. Hal ini dimaksudkan agar data yang diperoleh benar-benar real dari keadaan siswa sendiri, Untuk kelas eksperimen dipilih kelas X-1 dan untuk kelas kontrol dipilih kelas X-2. Dalam penelitian ini, sampel penelitian tersebut memiliki keadaan awal yang sama.

D. Variabel Penelitian

Dalam penelitian terdapat dua variabel penelitian, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Berikut ini akan diuraikan kedua variabel tersebut.

1. Variabel Bebas

Ada dua variabel bebas dalam penelitian ini. Variabel pertama adalah pembelajaran Fisika dengan pendekatan konstruktivisme melalui metode diskusi – resitasi berkelompok dan diskusi –resitasi individu. Variabel kedua adalah motivasi belajar Fisika siswa. a. Pendekatan Konstruktivisme 1 Definisi operasional Pendekatan konstruktivisme melalui metode diskusi –resitasi adalah suatu pendekatan pengajaran yang menekankan pada keterlibatan siswa untuk mengkontruksi pengetahuan mereka sendiri melalui objek, fenomena, pengalaman, dan lingkungan. Dalam pelaksanaannya, pengetahuan yang dikontruksi merupakan pencapaian dari tujuan pembelajaran yang dikuasai setelah dilakukannya proses diskusi dan setelah adanya commit to user 45 pemberian tugas resitasi. Pemberian tugas tersebut diharapkan siswa akan menyelesaikannya sambil belajar yang kemudian melaporkan hasil yang telah dikerjakan. 2 Skala pengukuran Skala pengukurannya adalah nominal dengan dua katagori yaitu pendekatan konstruktivisme melalui metode diskusi –resitasi berkelompok A 1 dan pendekatan konstruktivisme melalui metode diskusi –resitasi individu A 2 . b. Motivasi belajar Fisika siswa 1 Definisi operasional Motivasi belajar siswa adalah kecenderungan siswa melakukan sesuatu, belajar, mengarahkan dan menjaga tingkah lakunya sehingga dapat mencapai hasil belajar tertentu. Indikatornya adalah hasil pengukuran skor hasil angket motivasi belajar Fisika siswa. 2 Skala pengukuran Skala pengukurannya adalah ordinal dari transfer data interfal dengan dua katagori yaitu motivasi belajar Fisika katagori tinggi B 1 dan motivasi belajar Fisika katagori rendah B 2 . Adapun pengelompokannya sebagai berikut :  Motivasi belajar Fisika siswa katagori tinggi : � ≥ �  Motivasi belajar Fisika siswa katagori rendah : � �

2. Variabel Terikat

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kemampuan kognitif Fisika siswa pada materi Kalor. 1 Definisi operasianal Kemampuan kognitif siswa adalah kemampuan siswa untuk mengetahui, memahami, mengaplikasi, mensintesis, dan menganalisis suatu materi pelajaran. 2 Indikator pengukurannya adalah hasil ulangan tes kognitif pada bahasan Kalor. commit to user 46 3 Skala pengukuran Skala pengukurannya adalah interval dengan skala nilai dari 0 hingga 100.

E. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA SMA TAHUN AJARAN 2006 2007

0 3 44

Pembelajaran fisika dengan pendekatan induktif melalui metode eksperimen dan demonstrasi pada pokok bahasan kalor ditinjau dari kemampuan awal siswa SMA kelas x

0 12 126

PENGARUH PENGGUNAAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN FISIKA MELALUI METODE DEMONSTRASI DAN DISKUSI TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF PADA SISWA DITINJAU DARI MINAT BELAJAR FISIKA SISWA

0 7 79

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN METODE PROBLEM POSING SECARA BERKELOMPOK DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA

0 9 61

PENGARUH PENGGUNAAN METODE DISCOVERY INQUIRY TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF FISIKA SISWA DI SMA DITINJAU DARI KREATIVITAS BELAJAR FISIKA SISWA

0 4 96

PENGGUNAAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN FISIKA MELALUI METODE DEMONSTRASI DAN DISKUSI DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMA

1 6 107

EKSPERIMENTASI PENGGUNAAN MEDIA FLIPBOOK MELALUI METODE DISKUSI INFORMASI PADA MATERI HUKUM NEWTON KELAS X SMA DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA.

0 0 17

yaya sulthon aziz JURNAL

0 0 17

PENGARUH METODE DISKUSI, METODE RESITASI, DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS

0 1 11

PENGARUH PENGGUNAAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME MELALUI DISKUSI SIMULASI VIRTUAL DAN DISKUSI LEPAS DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA MATERI KONSEP DAN FENOMENA KUANTUM KELAS XII SMAN 4 SURAKARTA

0 0 15