Kendala-kendala dalam Penindakan Adminsitratif Keimigrasian

Taiwan, dan Korea Selatan tidak diimbangi dengan kebijakan yang sama oleh negara-negara tesebut terhadap Indonesia. Alasan-alasan kebijakan fasilitas visa secara resiprokal ini didasari karena banyaknya indikasi peanggaran keimigrasian oleh fasilitas BVKS. 202 Hasil pengamatan terhadap orang asing yang berkunjung, khususnya yang menggunakan fasilitas bebas visa untuk wisata menunjukkan perlu adanya pemantauan terhadap orang asing baik saat masuk, terhadap kegiatan-kegiatan atau saat keluar wilayah Indonesia yang bertujuan untuk mengetahui secara dini setiap peristiwa yang dapat diduga mengandung unsur-unsur pelanggaran keimigrasian. Oleh karena itu dengan semakin banyaknya TPI diharapkan mampu memberikan pelayanan dan pemeriksaan yang lebih terpadu dan teliti sehingga mampu mengurangi orang asing yang diduga atau patut diduga akan melakukan pelanggaran keimigrasian di Indonesia.

B. Kendala-kendala dalam Penindakan Adminsitratif Keimigrasian

Dalam suatu negara hukum setiap tindakan hukum pemerintahan selalu harus didasarkan pada asas legalitas atau harus berdasarkan peraturan perundang- undangan yang berlaku. Artinya tindakan hukum pemerintahan itu pada dasarnya adalah tindakan yang dilakukan dalam rangka melaksanakan ketentuan-ketentuan yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku atau dalam rangka mengatur dan melayani kepentingan umum yang dikristalisasikan dalam ketentuan undang-undang yang bersangkutan. Ketentuan undang-undang ini 202 Direktorat Jenderal Imigrasi Departemen Hukum dan HAM RI, Op.Cit:, Hal 155-157 Lihat juga Keputusan Presiden No.182003 tanggal 31 Maret 2003 Universitas Sumatera Utara melahirkan kewenangan tertentu bagi pemerintah untuk melakukan tindakan hukum tertentu. 203 Undang-undang Keimigrasian yang mengatur tentang orang asing yang masuk dan keluar di wilayah Indonesia, pengawasan yang dilakukan kantor Imigrasi yang bekerjasama dengan aparat penegak hukum yang ada tersebut di atas diartikan sebagai “Ultimum Remedium” yang menempatkan fungsi undang- undang sebagai sarana untuk mempertahankan ketertiban dalam masyarakat dan merupakan politik kriminal dari pemerintah. 204 Oleh karenanya perkembangan produk perundang-undangan harus mengikuti perkembangan masyarakat, di mana dengan perkembangan masyarakat ini jenis kejahatan juga semakin meningkat. 205 Fungsi keimigrasian harus muncul dalam pelaksanaan setiap uraian tugas pokok keimigrasian. Misalnya dalam melakukan seleksi terhadap setiap kedatangan orang asing melalui pemeriksaan permohonan visa dan izin masuk; di dalam melakukan kerjasama dengan aparatur keamanan negara lainnya khususnya didalam melakukan supervisi perihal penegakan hukum keimigrasian; pencegahan dan penangkalan yaitu larangan bagi seseorang untuk meninggalkan dan atau memasuki wilayah Indonesia dalam jangka waktu tertentu. 206 203 Ridwan HR, Op.Cit, Hal. 119 Berbeda dengan yang terjadi sekarang ini, dimana kurangnya tindakan administratif yang tegas terhadap orang asing yang masuk ke wilayah Indonesia melalui kebijakan- 204 Sudarto, Hukum dan Hukum Pidana, Bandung: Alumni, 1986, hal. 31, 205 Muladi dan Barda Nawawi Arief, Teori-Teori dan Kebijakan Pidana, Bandung: Alumni, 1984, hal. 89, 206 Imam Santoso, Op.Cit, Hal 81 Universitas Sumatera Utara kebijakan tertentu khususnya di berbagai TPI berakibat meningkatnya pelanggaran keimigrasian. 207 Selain dari pada itu hukumnya sendiri dan peraturan-peraturan pelaksanaan tentunya perlu dipertegas, permasalahan atau kendala-kendala dalam penegakan hukum terletak pada beberapa faktor yang dominan antara lain adalah komponen – komponen seperti, petugas penegakan hukum keimigrasian, sarana dan prasarana, tupoksi terkait dengan SOP dan pengalokasian Sumber Daya Anggaran.

1. Sumber Daya Manusia