3. Larangan untuk berada di satu atau beberapa tempat tertentu di
Wilayah Indonesia
Bentuk lain dari penindakan administratif adalah larangan atau keharusan untuk berada pada wilayah tertentu di negara RI
105
. Larangan tersebut ditujukan terhadap orang asing yang keberadaannya tidak dikehendaki oleh pemerintah
berada di wilayah Indonesia tertentu. Larangan untuk berada pada wilayah tertentu dimaksudkan sebagai bagian dari upaya mencegah terjadinya dampak
negatif yang dapat ditimbulkan oleh keberadaan orang asing tersebut pada wilayah yang dimaksud, misalnya keberadaan orang asing pada suatu wilayah
tertentu di Indonesia dianggap dapat bersinggungan dengan norma-norma dan adat istiadat yang berlaku di tengah-tengah masyarakat, sehingga dikhawatirkan
keberadaan orang asing tersebut dapat menimbulkan gesekan-gesekan yang berujung pada terganggunya keamanan, ketertiban dan ketentraman masyarakat
pada wilayah tersebut. Sementara itu, pada sisi yang lain kepada orang asing juga dapat diberikan sanksi berupa keharusan untuk berada pada wilayah tertentu di
negara RI.
106
4. Keharusan untuk Bertempat Tinggal di Suatu Tempat Tertentu di
Wilayah Indonesia
Keharusan berada pada wilayah tertentu dapat diartikan sebagai upaya mengisolasi orang asing tersebut untuk tidak menimbulkan ekses negatif yang
lebih luas dikarenakan kegiatan-kegiatan yang dilakukannya. Wilayah tertentu
105
Redaksi Sinar Grafika, Op.Cit, Hal. 40
106
Ibid, Hal. 101
Universitas Sumatera Utara
sebagaimana dimaksudkan di atas juga dapat diinterpretasikan sebagai tempat penampungan sementara bagi orang asing atau yang biasa disebut sebagai Rumah
Detensi Imigrasi RUDENIM.
107
Berdasarkan ketentuan yang mengharuskan orang asing berada di suatu tempat tertentu, ada suatu institusi ataupun wadah yang disebut sebagai Rumah
Detensi imigrasi. Rumah Detensi imigrasi adalah unit pelaksana teknis yang menjalankan Fungsi Keimigrasian sebagai tempat penampungan sementara bagi
orang asing yang dikenai TAK. Rumah Detensi imigrasi yang bukan merupakan rumah tahanan dan juga bukan rumah penjara atau lembaga pemasyarakatan.
108
Rumah Detensi pada prinsipnya bukan merupakan penjara bagi orang asing dan juga bukan merupakan Lembaga Pemasyarakatan. Rumah Detensi
adalah adalah Unit Pelaksana Teknis di bidang keimigrasian di lingkungan Kementerian Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia yang berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Kantor Wilayah Kementerian Kehakiman dan HAM RI.
109
107
Wawancara dengan Friement F.S. Aruan, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Medan, Syarat, Bentuk dan Mekanisme Tindakan Administratif Keimigrasian menurut UU
Keimigrasian, Tanggal 25 Juni 2012
RUDENIM mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas pokok Kementerian Kehakiman dan HAM RI di bidang
pendetensian orang asing. RUDENIM memiliki fungsi penegakan, pengisolasian, pemulangan dan pendeportasian orang asing yang terbukti melanggar izin
108
Redaksi Sinar Grafika, Op.Cit, Hal.8
109
Kementerian Hukum dan HAM RI Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hukum dan HAM Akademi Imigrasi, Op.Cit. Hal 776, Lihat Juga Keputusan Menteri Kehakiman
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : M.01.Pr.07.04 Tahun 2004 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Detensi Imigrasi
Universitas Sumatera Utara
keimigrasiannya. Ketiga fungsi tersebut merupakan bagian tak terpisahkan dari penindakan administratif terhadap pelanggaran Undang-udang Keimigrasian.
110
Jumlah Deteni di Indonesia yang mencapai 27.086 orang selama satu tahun terakhir tentunya menjadi bahan evaluasi bagi pejabat Imigrasi sebagai
pelaksana fungsi keimigrasian untuk menegakkan hukum keimigrasian di Indonesia.. Jumlah ini naik-turun sesuai fluktuasi keluar karena dideportasi dan
masuk. Orang asing yang dikenakan TAK dapat dimasukkan kedalam daftar penangkalan, sesuai dengan tingkat pelanggarannya.
111
Jumlah orang asing penghuni Rumah Detensi Deteni pada masing- masing RUDENIM di Indonesia selama kurun waktu satu tersebut diuraikan pada
Tabel 2.1 berikut.
Tabel 2.1 Rekapitulasi Jumlah Deteni Periode Januari 2011 s.d Januari 2012
RUDENIM JUMLAH DETENI
L P
Total
Rudenim Pusat Tanjung Pinang 286
8,819 9,115
Rudenim Medan 14
1,304 1,318
Rudenim Pekanbaru 137
995 1,132
Rudenim Jakarta 321
2,471 2,792
Rudenim Semarang 40
264 304
Rudenim Surabaya 526
1,982 2,418
Rudenim Denpasar -
26 26
Rudenim Kupang 24
1,212 1,236
Rudenim Balikpapan 1
65 66
Rudenim Pontianak -
775 775
Rudenim Makassar 165
4,834 4,999
Rudenim Manado 161
2,744 2,905
Rudenim Jayapura -
- -
Total 1,675
25,491 27,086
Sumber: Direktorat Sistem dan Teknologi Informasi Keimigrasian Direktorat Jenderal Imigrasi Tahun 2012
110
Wawancara dengan Friement F.S. Aruan, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Medan, Syarat, Bentuk dan Mekanisme Tindakan Administratif Keimigrasian menurut UU
Keimigrasian, Tanggal 25 Juni 2012
111
Direktorat Sistem dan Teknologi Informasi Keimigrasian Direktorat Jenderal Imigrasi Tahun 2012
Universitas Sumatera Utara
Jumlah Deteni selama Januari 2011 s.d Januari 2012 menunjukkan perkembangan yang positif perihal tentang TAK. Akan tetapi peningkatan jumlah
deteni ini juga merupakan salah satu indikasi yang menunjukkan bahwa penegakan hukum keimigrasian masih belum maksimal yang memungkinkan
terjadinya pelanggaran-pelanggaran keimigrasian orang asing.
112
5. Pengenaan Biaya Beban