AktivitasPembelajaran Madrasah Diniyah Pelaksanaan Actuating Pondok Pesantren Berbasis Pendidikan Karakter

4. Pengawasan Controling Pondok Pesantren berbasis Pendidikan Karakter

di Pondok Pesantren “Ann uriy yah” Kaliwini ng Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember. . Pada dasarnya pengawasan merupakan wujud tindak lanjut dari manajemen yang ada kaitannya dengan fungsi perencanaan karena tanpa rencana maka pengawasan tidak akan terlaksana, sebab tidak adanya pedoman pelaksanaan pengawasan begitu juga sebaliknya perencanaan tanpa pengawasan kemungkinan besar akan terjadi penyimpangan karena tidak adanya sarana atau pedoman untuk pengawasannya. Pengawasan pondok pesantren berbasis pendidikan karakter mengacu kepada sebuah program kegiatan yang dilaksanakan di pesantren. Manajemen pesantren tidak akan bisa berjalan dengan efisien dan efektif, jika tidak diadakan pengawasan atau evaluasi tujuannya untuk mengetahui sampai dimana program kegiatan itu berjalan dan sampai dimana santri telah melaksanakan program kegiatan tersebut. Dalam hal ini peneliti wawancara dengan Ibu Nyai Latifah salah satu pengasuh pondok pesantren putri “Ann uri yyah” Kaliwining Rambipuji Jember. Beliau mengungkapkan sebagai berikut. “Pengawasan atau evaluasi dilakukan sebagai feedbeckumpan balik dimana dengan evaluasi diketahui kekurangan, kelebihan dan perkembangan yang dicapai oleh para santri dalam arti bisa untuk mengetahui sampai dimana santri mematuhi tata tertib pondok pesantren, dan mengikuti semua program yang ada. Selain itu untuk mengetahui sikap santri yang sudah memahami betul materi kitab yang telah diajarkan khususnya yang berkaitan dengan pendidikan karakter yaitu nilai-nilai dasar agama, nilai-nilai moral, etika, dan nilai-nilai sosial yang meliputi sopan santun, tata krama, kepedulian sosial , dan lain sebagainya” Wawancara tanggal 30 Oktober 2013. Berkaitan dengan pengawasan atau evaluasi manajemen pondok pesantren berbasis pendidikan karakter Bapak KH. Moch. Nuru Sholeh selaku pengasuh dan pimpinan pondok pesantren “Ann uriy yah” mengungkapkan sebagai berikut. “Mengenai masalah pengawasan terhadap kegiatan yang ada di lembaga - lembaga yang berada di bawa h naungan pondok pesantren “Ann uriy yah” baik itu mengenai aktivitas harian pondok pesantren, aktivitas pembelajaran madrasah diniyah, dan sekolah formal MTs dan MA biasanya saya mengadakan pertemuan minimal 6 bulan atau satu semester sekali atau jika ada sesuatu masalah yang secepatnya harus ditangani atau diselesaikan ya saat itu juga kami mengadakan pertemuan untuk memusyawarahkan permasalahan tersebut untuk menemukan solusinya. Untuk masalah keuangan harus ada pelaporan dalam jangka waktu satu bulan sekali” Wawancara tanggal 30 Oktober 2013. Adapun pengawasan atau evaluasi manajemen yang ada di pondok pesantren ini dilakukan dalam dua tahap yaitu tahap proses dan tahap producthasil. Dalam hal ini peneliti wawancara dengan santri yang bernama Dzawi. Ia mengatakan sebagai berikut. “ Santri selalu dikontrol mulai dari sholat berjamaahnya, mengikuti kajian kitab, kegiatan yasin dan tahlil, membaca sholawat, bahkan sampai kegiatan ro’an kerja baktijumat bersih , dan lain-lain. Jika ada para santri yang tidak mengikuti dari salah satu dari kegiatan tersebut maka akan kena sansksi. Sedangkan untuk kontrolevaluasi hasil setiap ada lomba-lomba baik lomba kebersihan kamar, lomba membaca kitab kuning, lomba kiro’at, lomba khitobah dll. Hal tersebut untuk mengetahui sampai dimana kemampuan santri selain ada ujian yang hasilnya muncul dinilai santri wawancara pada tanggal 29 Oktober 2013. Selanjutnya dalam wawancara dengan waktu yang sama dengan santri yang bernama Fitri. Ia mengungkapkan sebagai berikut. “Kegiatan pengawasan yang biasa dilakukan di pesant ren ini adalah proses pengawasan langsung yaitu pelaksanaan pengawasan yang dilakukan langsung oleh pengasuh untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan secara langsung tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu, misalnya pengawasan yang dilakukan oleh pengasuh ketika meninjau langsung kegiatan pembelajaran yang ada di madrasah diniyah, maupun kegiatan-kegiatan lain yang tujuannya untuk mengawasi berlangsungnya sebuah pelaksanaan kegiatan terhadap lembaga yang ada di pondok pesantren” Wawancara tanggal 31 Oktober 2013. Untuk pengawasan atau evaluasi program kegiatan pondok pesantren ada yang namanya sanksi jika ada santri yang tidak mengikuti kegiatan dan ketahuan pengurus, maka dikenai sanksi beragam sesuai dengan pelanggarannya sebagai contoh jika ada santri y ang tidak ikut sholat ro’an, maka santri tersebut disuruh membersihkan kamar mandi sendiri samapi