Manfaat Penelitian Sistematika Pembahasan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Tentang Manajemen Pondok Pesantren a. Konsep Manajemen

1. Pengertian Manajemen

Manulang 1981 mengartikan manajemen sebagai seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengendalian terhadap sumber daya manusia dan non manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Stoner 1978 mendefinikan manajemen sebagai suatu proses perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengendalian terhadap usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber-sumber organisasi lainnya untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Dale 1973 dengan mengutip beberapa pendapat, mengemukakan bahwa manajemen adalah mengelola orang-orang, pengambilan keputusan, dan proses mengorganisasi dan memakai sumber-sumber untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Dalam pendidikan, manjemen itu dapat diartikan sebagai aktivitas memadukan sumber-sumber pendidikan yang telah ditentukan sebelumnya. Aktivitas yang dimaksud terdiri dari perncanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian secara sistematis. Adapun sumber yang diperlukan meliputi tenaga manusia, biaya, sarana prasarana, dan waktu yang tersedia. Dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa pengertian manajemen adalah suatu proses kegiatan yang mencakup perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian yang dilakukan dalam rangka mencapai tujuan dengan menggunakan potensi sumber daya manusia dan sumber daya non manusia penting lainnya.

b. Fungsi Manajemen

Keberhasilan suatu lembaga pendidikan perlu didukung dengan manajemen yang baik. Burhanuddin 2002:6 mengemukakan bahwa “manajemen memiliki kedudukan strategis dalam memberikan dukungan penyelenggaraan pendidikan, terutama dalam program peningkatan mutu pendidikan di sekolah. Manajemen bekerja dalam proses pendayagunaan segenap sumber daya yang tersedia di sekolah seoptimal mungkin demi terselenggaranya program-program pendidikan secara efektif dan efisien. Manajemen dilihat dari fungsinya berarti usaha pencapaian tujuan dengan melakukan serangkaian kegiatan yang berupa perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian. Sedangkan menurut Buford dan Bedein 1988: 5 mengatakan bahwa ada lima fungsi manajemen dasar yaitu: 1 perencanaan, 2 pengorganisasian, 3 penyusunan staf dan pengelolaan sumber daya manusia, 4 pengarahan dan pemberian pengaruh, 5 pengendalian”. Adapun menurut Robbins 1989 menyebutkan manajemen itu memiliki 4 fungsi yakni 1 perencanaan, 2 pengorganisasian, 3 kepemimpinan, dan 4 pengendalian. Dari beberapa fungsi manajemen sebagaimana dikemukakan di atas dapat dirumuskan bahwa fungsi dasar manajemen adalah 1 perencanaan, 2 pengorganisasian, 3 pengarahan, dan 4 pengendalian. Kepemimpinan, pemberian pengaruh atau motivasi dapat dimasukkan ke dalam fungsi pengarahan. Sedangkan penyusunan staf dan pengelolaan sumber daya manusia dapat dimasukkan ke dalam fungsi pengorganisasian. 1 Perencanaan Planing Perencanaan merupakan proses untuk menentukan tujun yang akan dicapai serta langkah-langkah yang harus diambil untuk mencapai tujuan. Handayaningngrat 1988 menyatakan bahwa “fungsi perencanaan meliputi serangkaian keputusan yang berupa menentukan tujuan, kebijakan, membuat program, menentukan metode yang akan dipakai dan prosedur serta menyusun jadwal pelaksanaan”. Koonzi dan O’Donnell 1972 mengatakan bahwa perencanaan adalah fungsi seorang manajer yang berhubungan dengan memilih tujuan kebijakan, prosedur-prosedur, program-program dan alternatif-alternatif yang ada. Sedangkan Robbin 1988 mngemukakan perencanaan itu dpat dikelompokkan berdasarkan luas jangkauannya perencanaan meliputi perencanaan strategik dan operasional. Apabila menurut kerangka waktunya meliputi jangka pendek dan jangka panjang, dan apabila berdasarkan sifatnya terdaapat perencanaan spesifik dan direksional. Sejalan dengan hal tersebut diatas, berkenaan dengan bagaimana kemampuan mengelola perencanaan seluruh aktivitas kegiatan pondok pesantren berbasis pendidikan karakter, maka perencanaan mengandung pokok-pokok sebagai berikut. a Perencanaan selalu berorientasi masa depan maksudnya perencanaan berusaha memprediksi bentuk dan sifat masa depan santri yang diinginkan berdasarkan situasi dan kondisi masa lalu, sekarang dan masa yang akan datang. b Perencanaan merupakan sesuatu yang sengaja dilahirkan dan bukan kebetulan, sehingga hasil dari pemikiran yang matang dan cerdas bersumber dari hasil eksplorasi terhadap penyelenggaraan pendidikan keterampilan sebelumnya. c Perencanaan memerlukan tindakan dari orang-orang yang terlibat dalam pengelolaan pendidikan pondok pesantren. d Perencanaan harus bermakna, dalam arti bahwa usaha-usaha yang dilakukan dalam rangka mencapai tujuan diselenggarakan pendidikan pondok pesantren. Uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut 1 bahwa keberhasilan pelaksanaan suatu kegiatan sangat ditentukan oleh baik buruknya perencanaan, 2 perencanaan harus dapat memandang atau meramalkan kegiatan-kegiatan dimana yang akan datang secara obyektif, 3 perencanaan harus diarahkan kepada tercapainya suatu tujuan, sehingga bila terjadi kegagalan dalam pelaksanaan kemungkinan besar penyebabnya adalah kurang sempurnanya perencanaan, dan 4