47 1. Tahap sebelum ke lapangan, meliputi kegiatan mencari permasalahan penelitian
melalui bahan-bahan tertulis kajian pustaka, menentukan fokus penelitian, konsultasi kepada dosen yang lebih senior, menghubungi lokasi penelitian,
menyususn proposal penelitian, diajukan ke P3M, setelah ada pengumuman baru seminar proposal penelitian, bila diterima kemudian penandatanganan
kotrak dan mengurus surat izin penelitian. 2. Tahap pekerjaan lapangan, meliputi kegiatan pengumpulan data dan pencatatan
data atau informasi yang terkait dengan fokus penelitian dengan menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi partisipan dan studi dokumentasi.
3. Tahap analisis data, meliputi analisis data, penafsiran data, pengecekan keabsahan data dilakukan melalui triangulasi sumber dan metode, pengecekan
anggota, dan diskusi teman sejawat, serta memberi makna. 4. Tahap penulisan laporan, meliputi kegiatan penyususnan hasil penelitian,
konsultasi hasil penelitian, perbaikan hasil konsultasi, dan penjilidan kemudian pengumpulan laporan hasil penelitian.
BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Obyek Penelitian
Setelah peneliti mendalami obyek penelitian di pondok pesantren
“
Annuriy
yah” Kaliwining
Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember dengan menggunakan berbagai prosedur sebagaimana yang tersebut dalam bab tiga, maka
dapat dilaporkan data yang peneliti peroleh melalui metode observasi partisipan, interview, dan studi dokumentasi sebagai berikut.
1. Gambaran Obyek
Pondok Pesantren “Ann
uri
yyah” Kaliwining
Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember
Pondok pe
santren “Ann
uri
yyah” Kaliwining
Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember yang didirikan Bapak Kyai Sholeh sekitar tahun 1959-an
merupakan sebuah pondok pesantren salafiah. Di awal berdirinya pondok
pesantren “An
-
Nuriyah” ini hanya membekali para santrinya de
ngan ilmu agama, kegiatan pendidikan yang dilakukan berupa pengajian-pengajian Al-
Qur’an
dan pengajian kitab yang hanya dilaksanakan di masjid, tujuan awalnya hanya untuk menampung putra-putri penduduk sekitar dusun
Kaliwing namun lambat laun santrinya semakin meluas bahkan tidak sedikit yang berasal dari daerah lain.
Di saat semakin banyak santri berdatangan ke pondok pesantren
“Ann
uriy
yah” baik itu santri yang mukimnya dekat dengan lokasi pondok
maupun yang cukup jauh, maka Bapak Kyai Sholeh berinisiatif untuk membangun pondok sebagai tempat kegiatan belajar ilmu agama.
Pembangunan pondok ini dimulai dari beberapa bangunan kamar yang sangat sederhana 2 kamar untuk tempat tidur santri satu ruangan
untuk tempat kegiatan belajar, disamping ada masjid untuk tempat beribadah khususnya
sholat dan unutk tempat mengaji kitab. Selanjutnya sistem pengajaran yang dilakukan di pondok ini masih
tetap sama tidak ada perubahan seperti awal berdirinya yakni santri secara