Arab Akhlak LAPORAN HASIL PENELITIAN

surat Al-Ikhlas 100 ribu dengan menggunakan media krikil 19. Pengajian Nashoran khusus untuk masyarakat umum Malam Minggu jam 20.30 sd selesai KH. Moch. Nuru Sholeh Ustadz Fathu Rozi 20. Mengaji kitab Ta’limul Muta’allim Ba’da sholat Ashar Kyai Nuru SholehGus Uabidillah 21. Belajar Tajwid Ba’da Sholat subuh bagi santri pemula Nyai Muyassaroh 22. Membaca Asma’ul Khusna Setiap b a’da sholat maghrib Pengurus Sumber : Data diambil dari dokumen pondok pesantren “An nuri yyah” masa khidmah 20132014

B. Penyajian Data dan Analsis Data

Sebagaimana dijelaskan dalam bab tiga bahwa penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data observasi partisipan, wawancara mendalam, dan study dokumentasi sebagai alat untuk memperoleh data yang berkaitan dengan fokus penelitian. Kemudian setelah data diperoleh, baik data yang bersifat global sampai data yang bersifat khusus, secara sistematis dipaparkan sebagai berikut:

1. Perencanaan Planing Pondok Pesantren Berbasis Pendidikan Karakter

di Pondok P esantren “Ann uri yyah” Kaliwining Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember. Perencanaan adalah merupakan fungsi manajemen yang pertama. Perencanaan dalam hal ini berarti persiapan atau rencana kerja atau program kegiatan yang digunakan sebagai langkah awal sebelum program dilaksanakan. Perencanaan disusun dengan langkah-langkah yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan. Perencanaan memegang peranan penting dalam menentukan berhasil tidaknya suatu program. Terkait dengan perencanaan manajemen pondok pesantren berbasis pendidikan karakter, peneliti melakukan interview dengan Bapak KH. Moch. Nurul Sholeh selaku pengasuh pondok pesantren “Ann uriyya h” Kaliwin ing Rambipuji Jember, Beliau mengungkapkan sebagai berikut. “ Perencanaan manajemen pondok pesantren dibuat setiap tahun ajaran baru, dengan mengadakan rapat dengan semua ustadz dan ustadzah serta pengurus pondok pesantren untuk mengemukakan pendapatnya mengenai pengelolaan pondok pesantren, program-program kurikulum apa saja yang mau dilaksanakan, dan kebijakan yang akan diambil untuk kemajuan pondok pesantren ini. Sebagai pedoman kami menggunakan kalender yang telah diterbitkan oleh Departemen Agama untuk menyusun program kegitan agar tidak bertabrakan dengan kegiatan pendidikan di madrasah baik diniyah, madrasah Tsanawiyah maupun madrasah Aliyah karena kebanyakan santri yang ada di pondok pesantren ini adalah sekolah di lembaga pendidikan formal Tsanawiyah dan Aliyah Interview tanggal 29 Oktober 2013. “D alam kesempatan yang sama peneliti juga melakukan wawancara dengan Ibu Nyai Hajah Latifah selaku pengasuh pondok pesantren “Ann uriy yah” juga mengemukakan sebagai berikut. “Pondok pesantren ‘Ann uriyy ah” ini terdiri dari tiga komplek 1 pondok selatan atau komplek A yang santrinya khusus putri jumlahnya sekitar 125 santri yang diasuh oleh Bapak Kyai Haji Nurul Sholeh dan Ibu Nyai Hajah Latifah, 2 pondok Utara atau komplek U yang khusus untuk putra jumlahnya sekitar 50 santri yang diasuh oleh Gus Aba Ghushoh, dan 3 pondok Barat khusus putri jumlahnya sekitar 50 santri yang diasuh oleh Ibu Nyai Rosidah, Untuk perencanaan manajemen pondok pesantren berbasis pendidikan karakter pondok pesantre n “An - Nuriyah” Kaliwining Rambiuji Kabupaten Jember, adakalanya setiap komplek menentukan program kegiatan sendiri, namun rencana program tersebut harus tetap sepengetahuan dan mendapatkan persetujuan dari saya Kyai Nurul Sholeh selaku pengasuh pondok Interview tanggal 29 Oktober 2013. Selanjutnya peneliti juga melakukan wawancara dengan Gus Shoutul Azkiya’ , beliau mengungkapkan sebagai berikut. “Perencanaan manajemen pondok pesantren berbasis pendidikan karakter terlaksana melalui perencanaan program kegiatan di pondok pesantren “An - Nuriyah” ini ada dua ma cam yaitu: 1 khusus untuk santri yang hanya mondok saja, dan 2 untuk santri yang mondok sambil sekolah di Madrasah Tsanawiyah dan di Madrasah Aliyah. Untuk santri yang hanya mondok pagi ada program kurikulum tersendiri yaitu: 1 jamaah sholat Dhuha, 2 mengaji kitab Minhajul abidin yang diajarkan oleh Gus Shoutul Azkiya’, 3 mengaji kitab Daqo’ikul Akbar yang diajarkan oleh Ibu Nyai Latifah, 4 mengaji kitab Risaltul Mua’wanah dan kitab Ta dzhib yang diajarkan oleh Ning Muyassaroh, dan 5 mengaji kitab Bidayatul Hidayah untuk santri pemula sedangkan untuk santri yang sudah senior mengaji kitab Ibnu Aqil yang diajarkan oleh Gus Shoutul Azkiya’. Wawancara tanggal 30 Oktober 2013. Senada dengan apa yang dikemukakan oleh bapak KH. Moch. Nurul Sholeh Ustadzah Ghomamah ketika diwawancarai peneliti mengungkapkan sebagai berikut. “ Untuk perencanaan manajemen pondok pesantren berbasis pendidikan karakter di pondok pesantren “ Annuriy yah” adakalanya ditentukan bersama melalui rapat atau musyawarah, adakalanya membuat program sendiri, namun dikonsultasikan atau dilaporkan kepada bapak KH. Moch. Nurul Sholeh jika beliau menyetujui rencana program tersebut maka tentunya akan dilaksanakan, namun selama ini sepengetahuan saya tidak ada program yang diusulkan dari tiga komplek yang tidak disetujui oleh bapak Kyai Nurul Sholeh selaku pengasuh pondok pesantren asalkan program tersebut positif dan membawa manfaat bagi para santri. Jadi intinya harus selalu ada komukasi antara tiga komplek tersebut, karena pondok ini satu walaupun terdiri dari tiga komplek namun pendirinya adalah satu yaitu bapak Kyai Sholeh dan namanyapun satu yaitu pondok pesantren “Ann uri yyah” Kaliwining Rambipuji Jember wawancara tanggal 30 Oktober 2013. Menurut Gus Ubaid ketika rawuh di rumah peneliti, kemudian peneliti melakukan wawancara, beliau mengatakan sebagai berikut, “S emua rencana program yang dibuat dipondok pesantren ini berbasis pendidikan karakter karena semua program kegiatan bertujuan untuk membina, mendidik, mengarahkan, mengembangkan, dan membentuk sikap, tabiat, dan watak kepribadian anak menjadi mandiri yang sesuai dengan tiga esensi nilai karakter yaitu 1 nilai ideologikebangsaan, 2 nilai relegiagama, dan 3 nilai culturebudaya. Yang mana tiga nilai esensi tersebut oleh Kemediknas dirumuskan menjadi sembilan karakter dasar yang menjadi tujuan pendidikan karakter, yaitu; 1 cinta kepada Allah dan semesta beserta isinya; 2 tanggung jawab, disiplin dan mandiri; 3 jujur; 4 hormat dan santun; 5 kasih sayang, peduli, dan kerjasama; 6 percaya diri, kreatif, kerja keras dan pantang menyerah; 7 keadilan dan kepemimpinan; 8 baik dan rendah hati; 9 toleransi, cinta damai dan persatuan Wawancara tanggal 15 Oktober 2013. Lebih lanjut peneliti juga melakukan wawancara dengan Ibu Nyai Nuru Sholeh, di Dalem beliau mengatakan sebagai berikut: “Perencanaan dalam hal apa saja di pondok pesantren “Ann uriyy ah” ini , sepengetahuan saya biasanya dimusyawarahkan bersama antara pengurus dengan pengasuh, namun adakalanya yang atas inisiatif sendiri dari komplek-komplek, tetapi hal itu tidak ada masalah asalkan program