ampuh dalam implementasi kebijakan publik semakin baik koordiansi komunikasi diantara pihak pihak yang terlibat dalam suatu proses implementasi, maka asumsinya
kesalahan kesalahan akan sangat kecil untuk terjadi dan begitu pula sebaliknya. 6. Lingkungan ekonomi, sosial dan politik adalah sejauh mana lingkungan eksternal
turut mendorong keberhasilan kebijakan publik yang telah ditetapkan. Lingkungan sosial ekonomi, dan politik yang tidak kondusif dapat menjadi biang keladi dari
kegagalan kinerja implementasi kebijakan.
2.6 Kerangka Konsep
Berdasarkan tinjauan pustaka dan landasan teoritis, maka yang menjadi kerangka konsep penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Variabel Independen Variabel Dependen
Gambar 2.3 Kerangka Konsep Penelitian Kepuasan Kerja Dokter Spesialis:
1. Pemenuhan kebutuhan
2. Perbedaan
3. Pencapaian nilai
4. Keadilan
5. Komponen genetik
Implementasi Kebijakan Case Mix INA
CBGs: 1.
Ukuran dan tujuan kebijakan 2.
Sumber daya 3.
Karakteristik agen pelaksana 4.
Sikap pelaksana 5.
Komunikasi antar organisasi dan aktifitas pelaksana
6. Lingkungan ekonomi, sosial dan politik
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan menggunakan pendekatan explanatory
dengan desain cross-sectional yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesa Singarimbun, 1996.
Explanatory untuk menganalisis pengaruh implementasi kebijakan Case Mix INA
CBGs berdasarkan Permenkes No. 40 Tahun 2012 terhadap kepuasan kerja dokter spesialis di RSUP. H. Adam Malik Medan tahun 2013.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di RSUP. H. Adam Malik Medan dan waktu penelitian dilaksanakan mulai dari bulan Januari sampai dengan Desember 2013.
Penelitian dilakukan di RSUP. H. Adam Malik Medan karena berdasarkan latar belakang terlihat bahwa masih tingginya ketidakpuasan dokter spesialis terhadap
implementasi atau penerapan Case Mix INA CBGs di rumah sakit tersebut.
3.3 Populasi dan Sampel
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh dokter spesialis di RSUP. H. Adam Malik Medan tahun 2013 yang berjumlah 398 orang. Besar sampel dalam
penelitian ini ditentukan dengan menggunakan rumus Lameshow yang dikutip oleh Soedigdo 2006 sebagai berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
N Z
2 1-
α2
N-1 d P 1-P
2
+ Z
2 1-
α2
P 1-P 398 x 1,96 x
398-1 0,05 0,5 1-0,5
2
+ 1,96 x 0,5 1-0,5
Keterangan : N = Besar Populasi
n = Besar Sampel Minimal
Z
2 1-
α2
P = Proporsi Kepuasan Kerja
= Nilai normal tabel Z
Jadi sampel minimal dalam penelitian ini adalah dokter spesialis di RSUP. H. Adam Malik Medan yang berjumah 131 orang. Sampel diambil secara proportional
random sampling dimana masing-masing kelompok dokter spesialis memiliki wakil
yang diambil secara random dengan menggunakan undian.
Tabel 3.1 Perhitungan Sampel dari Masing-Masing Dokter Spesialis No.
Spesialis Jumlah
Sampel
1 Bedah
12 4
2 Anastesi
19 6
3 Anak
51 17
4 Digestive
6 2
5 Oncologi
3 1
6 Orthopedi
7 2
7 Bedah Plastik
5 2
8 Syaraf
21 7
9 Urologi
5 2
10 Forensik 5
2 11 Jiwa
6 2
12 Nuklir 1
13 Kulit Kelamin 24
8 14 Mata
18 6
15 Obgyn 47
15 16 Patologi Anatomi
24 8
n=
n=
n= 131 orang
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1 Lanjutan No.
Spesialis Jumlah
Sampel
17 Penyakit Dalam 53
17 18 Jantung
22 7
19 Paru 15
5 20 THT
23 8
21 Radiologi 13
4 22 Rehabilitasi Medik
2 1
23 Gigi dan Mulut 6
2 24 Mikrobiologi
10 3
3.4. Metode Pengumpulan Data